Kita selesai

28.8K 1K 100
                                    

"Hana!" Ucap Alesha saat mendapati Hana yang membuka pintu apartemen Nolan. Malam ini, Alesha datang ke apartemen Nolan sebab permintaan cowok itu tadi siang. Nolan menyuruhnya datang karena ingin mengajari Alesha kelanjutan beberapa materi pelajaran matematika kemarin. Tapi Alesha tidak pernah berpikir akan menemukan Hana di dalam apartemen pacarnya. Alesha mendorong Hana lalu masuk kedalam apartemen Nolan. Alesha dapat melihat Nolan yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil memegang ponsel.

"Ngapain Hana ada di apartemen Lo!" Tanya Alesha dengan nada suara tinggi. Matanya menatap tajam Nolan yang juga menatap tajam dirinya.

"Nolan!" Siapa yang tidak akan marah saat melihat wanita yang paling kita benci berada di apartemen pacarnya. Terlebih Alesha merasa ada sesuatu yang mengganjal dari tatapan tajam Nolan padanya.

"Lo selingkuh? Atau perasaan Lo selama ini adalah kebohongan?" Tanya Alesha.

Nolan tertawa tanpa ekspresi membuat Alesha kebingungan sendiri. "Drama yang bagus Alesha! Tapi gue gak akan percaya lagi!" Ucap Nolan tegas dengan raut datar.

"Maksud Lo apa?" Tanya Alesha tidak mengerti saat melihat perubahan sikap Nolan. Tidak ada tatapan lembut juga tutur kata lembut dari Nolan. Sekarang Alesha hanya melihat wajah datar dan sikap dingin Nolan yang terlihat menahan amarah.

Nolan tersenyum tetapi di mata Alesha itu terlihat seperti senyum mengejek. "Perasaan Lo selama ini adalah kebohongan Alesha! Bukan perasaan gue!"

"Maksud Lo apa Nolan? Gue gak ngerti!" Bingung Alesha menatap Nolan dan Hana bergantian. Nolan meraih tangan Alesha lalu menyerahkan ponsel yang tadi ia pegang.

"Lihat!" Alesha melebarkan matanya saat melihat video dimana terdapat tiga orang wanita yang membelakangi kamera. Alesha mengenal punggung itu sebab dia adalah salah satu dari ketiganya. Alesha mengeraskan volume suara video lalu mengulangnya dari awal. Dan tebakan Alesha benar! Itu adalah video saat ia sedang bersama Alya juga Zea di rooftop tadi siang. Dimana mereka membicarakan perihal rencana mereka yang telah berhasil.

Video ini hanya berisi setengah pembicaraan mereka bertiga. Di video ini tidak ada saat dimana Alesha mengakui bahwa ia menyukai Nolan pada sahabat-sahabatnya. Dan Alesha mengerti tujuan dari seseorang yang mengambil video ini. Dia ingin hubungannya dengan Nolan hancur. Dia ingin Nolan merasa di permainkan sehingga membuat Nolan membenci Alesha. Dan Alesha tahu bahwa orang itu adalah Hana!

"Gue bisa jelasin!" Ucap Alesha lembut sambil mendekati Nolan yang sedikit menjauh darinya.

"Lo mau jelasin apa? Lo mau jelasin bahwa gue cuma Lo jadiin alat buat hancurin hati Hana?"

"Bukan!" Alesha meraih tangan Nolan berusaha menenangkan cowok itu tetapi Nolan langsung menghempaskan tangan Alesha secara kasar.

"Nolan, gue ngaku salah. Gue minta maaf untuk semuanya. Gue memang mau manfaatin Lo! Tapi itu dulu sebelum gue belum punya perasaan lebih sama Lo. Tapi sekarang gue beneran sayang sama Lo, perasaan gue tulus, bukan kebohongan." Ucap Alesha lembut berusaha menahan air mata yang ingin keluar.

"Lo pikir gue percaya sama drama Lo sekarang?"

"Nolan..." Ucap Alesha lirih dengan air mata yang mengalir di pipinya. Alesha merasa sakit melihat tatapan tajam serta sikap dingin Nolan. Ditambah lagi Nolan tidak mempercayai.

"Lo harus percaya sama gue! Hana sengaja mau hancurin hubungan kita. Dia cuma rekam setengah dari pembicaraan kami. Dia gak rekam saat gue cerita perasaan gue yang sebenarnya sama sahabat-sahabatnya gue!" Ucap Alesha menunjuk Hana yang menunjukkan wajah tersakiti.

"Kenapa kakak selalu menyalahkan aku? Aku cuma mau kak Nolan tahu yang sebenarnya!" Jawab Hana.

"Karna ini semua memang salah Lo!" Bentak Alesha.

"Kak.." tangis Hana membuat Alesha seketika muak melihatnya.

"Buang air mata sialan Lo itu!" Bentak Alesha.

"Alesha!" Balas Nolan membentak Alesha.

"Lo bentak gue cuma karna gadis murahan itu?"

"Gadis murahan? Terus Lo apa? Gadis licik?" Tanya Nolan.

"Nobu..." Lirih Alesha merasakan sesak saat mendengar perkataan Nolan.

"Mencintai Lo adalah kesalahan terbesar dalam hidup gue!"

"Kita selesai! Pergi dari apartemen gue!" Usir Nolan.

Alesha menggelengkan kepalanya kasar tidak menyetujui Nolan memutuskan hubungan mereka dengan segampang itu."Lo pernah janji buat gak ninggalin gue Nobu!" Ucap Alesha mengingatkan janji cowok itu.

"Janji?"

"Lo brengsek!"  Bentak Alesha dengan mata yang masih mengeluarkan airnya. Bisa-bisanya Nolan dengan mudahnya melupakan janji yang cowok itu ucapkan beberapa hari lalu.

"Gue memang brengsek."

"Kita selesai sampai disini! Gue harap Lo bahagia dengan orang yang lebih baik dari gue!" Ucap Alesha lalu melangkahkan kakinya keluar dari apartemen Nolan. Alesha tidak ingin mengatakan itu, hanya saja Alesha sama kecewanya dengan Nolan.  Alesha benci saat orang tidak mempercayai perasaannya.

***

Sebenarnya mereka berdua sama-sama terluka. Nolan yang terlanjur kecewa saat mengetahui selama ini Alesha hanya menjadikannya alat untuk menghancurkan hati Hana. Nolan yang berpikir perasaan Alesha selama ini adalah kebohongan. Sementara Alesha yang kecewa sebab Nolan tidak mempercayai perasaannya. Nolan yang mengingkari janjinya.

"Lo berhasil hancurin hati gue Alesha."

"Lo juga berhasil hancurin hati Hana."

"Lo benar-benar berhasil." Gumam Nolan.









Alesha (TERBIT)Where stories live. Discover now