Putri ku

29.4K 1K 33
                                    

"Abian, apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya nenek Tina sambil menepuk pundak putranya. Sedari tadi ia sudah memperhatikan Abian yang sedang duduk di pinggir kolam dengan pandangan kosong.

Pria yang di panggil Abian oleh nenek Tina seketika menoleh ke samping dimana ibunya yang baru saja mendudukkan diri di sampingnya. "Mama udah lama kenal sama Alesha?"

"Mama baru mengenalnya tiga tahun yang lalu. Dia gadis yang baik di mata mama. Asher pernah cerita bahwa Alesha adalah gadis jahat di sekolahnya, dia sering melakukan tindakan kasar pada orang yang mengganggunya. Tapi fakta itu tidak pernah membuat mama memandang rendah Alesha, mama menyukainya dan menyayanginya tanpa alasan." Jawab nenek Tina dengan pandangan lurus mengarah kolam.

"Tiba-tiba aku teringat Zura saat melihat Alesha kemarin." Mendengar perkataan putranya, nenek Tina seketika menoleh menatap kesamping guna menatap wajah putranya yang juga menatap dirinya.

"Aku sangat menyesali semuanya ma, menyesali rencana busuk itu. Menyesal telah menyakiti wanita sebaik Zura, menyesal telah membohongi mama dan juga Kinara yang sama terlukanya dengan Zura akibat dendam yang menguasai diri ku saat itu."

"Tapi aku tidak pernah menyesal meninggalkan Zura sebab dia bisa menemukan pria yang benar-benar mencintainya setelah pergi dari kehidupanku."

Abian mengingat kenangan tujuh belas tahun yang lalu. Dimana seorang Abian hanyalah pria biasa yang tidak memiliki kekuasaan. Seorang pria yang mampu membuat putri pengusaha terkenal jatuh dalam pesonanya. Seorang pria yang hanya memanfaatkan seorang wanita untuk membalaskan dendamnya.

Semuanya bermula saat Abian dan ayahnya terlibat kecelakaan akibat kecerobohan pengendara yang tengah mabuk. Kecelakaan itu menyebabkan ayahnya meninggal dunia. Dan saat itu Abian sadar arti dari uang dan kekuasaan. Dua hal itu bisa menutupi kesalahan seseorang. Buktinya, keluarga Abian tidak mendapatkan keadilan atas kecelakaan tersebut.

Namun pada akhirnya Abian menyesali rencana busuknya yaitu menghancurkan keluarga itu memalui putri semata wayang mereka yaitu Azzura. Tetapi Abian sedikit lega saat mendengar kabar bahwa Azzura mantan istrinya itu telah menikah kembali dan akan segera memiliki anak saat itu. Walupun saat itu ia harus berjuang dengan sangat kerasa untuk mendapatkan maaf dari keluarganya termasuk Kinara yang telah ia khianati juga ibunya yang sama sekali tidak pernah mengajari atupun meminta Abian untuk membalaskan dendam atas kematian sang ayah.

Sementara Azzura, ia ingin memohon maaf untuk wanita itu tetapi rasanya sangat sulit untuk mendekati Azzura yang saat itu sudah memiliki suami dan bahkan akan memiliki seorang anak. Abian tidak ingin mengganggu kebahagiaan Azzura lagi.

"Jika mengingat perbuatan mu dulu, ibu selalu merasa bersalah terhadap Zura yang sama sekali tidak pernah ibu lihat wajahnya secara dekat." Nenek Tina memang tidak pernah bertemu secara langsung dengan Azzura sebab saat wanita itu menjadi istri putranya ia sama sekali tidak mengetahuinya.

"Kenapa kamu menyesalinya setelah semuanya terbongkar, setelah dia meninggalkan mu juga setelah Kinara menghindari mu dulu! Jika mengingat semuanya mama sangat marah pada mu!"

"Maaf ma.."

"Seharusnya kamu meminta maaf pada Zura!"

***

"Kamu mau kemana?" Tanya Abian saat melihat putranya yang terlihat tergesa-gesa menuruni tangga.

"Cari alesha!"

"Kenapa?" Langkah Asher terhenti kemudian menoleh kebelakang dimana mama dan papanya sedang menatapnya bingung.

"Dia ada masalah sama keluarganya dan sampai sekarang nomor dia enggak bisa di hubungi." Jawab Asher.

"Papa ikut!" Ucap Abian tanpa sadar.

"Buat apa?"

"Jangan banyak tanya! Sekarang kita harus cari Alesha!" Ucap Abian sambil berjalan keluar dari rumah tanpa memperdulikan kebingungan dari istri dan anaknya.

"Kita mau kemana?" Tanya Abian dengan tatapan fokus mengarah pada jalan.

"Ke makan bundanya Alesha." Mendengar ucapan putranya membuat Abian sekilas menoleh pada Asher yang duduk disampingnya.

"Ibunya sudah meninggal?"

"Hm."

"Kapan?" Tanya Abian penasaran.

"Saat umurnya sepuluh tahun." Abian tidak mengerti dengan perasaannya saat mendengar kenyataan bahwa Alesha harus kehilangan sosok seorang ibu di usia sepuluh tahun.

Teringat sesuatu, Asher membuka ponselnya kemudian mengirim pesan pada Nolan. Cowok itu pasti sangat mengkhawatirkan Alesha saat ini. Nolan yang sudah memberitahukan Asher mengenai masalah Alesha saat ini. Cowok itu bertanya pada Asher yang kemungkinan mengetahui tempat-tempat yang Alesha kunjungi di saat sedih seperti ini.

***

"Bunda..."

"Putri mu merindukanmu..." Beberapa hari ini Alesha menjadi seorang gadis lemah yang selalu menangisi takdir hidupnya. Gadis yang benci terlihat lemah itu sekarang hanya bisa menangis.

"Asha sayang banget sama bunda...."

"Asha sangat merindukan bunda sampai-sampai rasanya Asha ingin menyusul bunda saja..."

"Bunda... Asha gak kuat sendiri di dunia ini...." Ucap Alesha dengan bibir yang bergetar dengan matanya yang terus menerus mengeluarkan airnya. Seberapa sedihnya Alesha mengetahui bahwa bundanya sama sekali tidak pernah merasakan cinta tulus dari suaminya. Tidak Atha maupun pria yang tidak Alesha ketahui nama dan wajahnya.

Alesha membenci dunia dan takdir yang tidak pernah membuat bundanya bahagia. Kenapa dunia sangat tidak adil bagi bundanya? Apa salahnya? Kenapa harus bundanya yang mengalami semua ini?

Mendengar seseorang menyebut nama bundanya dengan suara bergetar membuat Alesha seketika menoleh kebelakang. "Azzura.."

Kebingungan memenuhi kepala Alesha saat melihat Abian, ayah dari sahabatnya yang bersimpuh di depan makam bundanya. Pria itu menangis dengan tangan bergetar memegang nisan yang bertuliskan nama Azzura. Pria itu terus mengucapkan kata maaf pada bundanya membuat Alesha kebingungan sendiri. Bukan hanya Alesha tetapi Asher juga sama bingungnya dengan Alesha.

Abian mendongak menatap mata Alesha yang terlihat kebingungan. Sekarang,
Abian mengerti sangat mengerti siapa Alesha di dalam hidupnya. "Putri ku..."

****

Halo guys!

Apa kabar nih?

Kalian benar guys, ternyata Alesha sama Asher itu satu ayah beda ibu.

Bagaimana part ini?

Thank you for vote dan comment nya.....














Alesha (TERBIT)Where stories live. Discover now