Bukan jelek!

28.3K 884 12
                                    

Senyum Alesha terbit saat matanya bertemu dengan mata Nolan yang sedang duduk di sudut kantin bersama ketiga temannya. Alesha melangkahkan kakinya mendekat ketempat Nolan diikuti oleh Zea dan Alya yang berjalan di belakangnya.

"Hai Nobu!" Sapa Alesha sambil duduk di samping Nolan.

"Ngapain Lo pada duduk disini?" Tanya Alfan.

"Emang gak boleh?" Ketus Alesha menatap sinis Alfan yang duduk dihadapannya.

"Jelas gak boleh! Sakit mata gue lihat Lo disini!" Balas Alfan.

"He! Mulut Lo gak bisa diam ya? Sekali aja gak usah cari ribut bisa?" Alfan menoleh menatap Alya yang duduk di samping Alesha.

"Gak bisa! Soalnya lihat muka Lo pada buat gue emosi!" Balas Alfan menatap tajam Alya.

"Eh! Alya, sabar!" Ucap Zea saat melihat Alya yang berdiri berniat memukul Alfan.

"Bisa diam?" Ucap Asher tegas membuat seluruh perhatian satu meja mengarah padanya. Asher, cowok itu sedang fokus  pada game merasa terganggu atas perdebatan yang jelas dimulai dari sahabatnya Alfan.

"Asher ku, jangan marah." Sementara Nolan yang mendengar ucapan Alesha seketika menoleh ke sebelahnya menatap Alesha yang sedang menatap Asher.

"Asher ku?"

Mendengar suara Nolan yang berada disampingnya membuat Alesha menoleh kehadapan cowok itu. " Kenapa?"

Nolan menggelengkan kepalanya lalu beralih menatap ke depan dimana Alan yang duduk dihadapannya dengan senyum yang terkesan aneh dimata Nolan.

"Cemburu dia Sha!" Timpal Alan menahan tawa saat melihat mata tajam Nolan padanya.

"Jangan cemburu Nobu! Di hati gue Lo lebih berharga dibandingkan Asher." Ucap Alesha dengan wajah sok serius tetapi terlihat menahan ketawa.

"Salah tingkah Abang dek!" Timpal Alan sambil tertawa.

"Diam Lo!" Suruh Nolan menatap tajam Alan yang jelas-jelas sedang menertawakannya.

"Lagi bahas apa? Seru bangat kayaknya?" Tanya Chelsea yang datang bersama Chelvan. Chelsea tidak akan merasa canggung duduk di meja itu sebab sebagian besar adalah teman sekelas juga sahabatnya. Alesha juga sudah memperkenalkannya dengan Alya juga Zea.

"Gak bahas apa-apa Chelsea. Emang dianya aja yang kerjanya ketawa mulu!" Jawab Alesha menunjuk Alan.

"Gue mau bilang sesuatu tentang tugas dari ibu Rini!" Ujar Chelsea. Sama seperti Kelas Alesha yaitu XII IPS 2 kelas Nolan yaitu XII MIA1 juga mendapat tugas yang sama dari ibu Rini yaitu berkunjung ke bangunan bersejarah. Dan Chelsea sekelompok dengan Nolan,Asher, Alfan, Alan dan Alena.

"Tentang apa?" Tanya Alfan penasaran begitu juga Alan yang terlihat menunggu kelanjutan ucapan Chelsea.

"Gue gak bisa ikut kayaknya." Mata Chelsea sesekali melirik Asher yang nampak tidak peduli akan kehadirannya. Asher justru sibuk dengan ponselnya.

"Kenapa?" Tanya Alan.

"Orang tua gak kasih ijin kecuali Elvan ikut sama gue" Jelas Chelsea.

"Lagi bahas apaan dah?" Timpal Zea tidak mengerti.

"Kita ada tugas dari ibu Rini, pergi ke bangunan bersejarah." Jawab Chelsea.

"Sama dong! Kita bertiga satu kelompok dan Elvan juga!" Ucap Zea.

"Bagaimana kalau kita gabung aja perginya? Maksudnya satu tujuan kita perginya bareng-bareng?" Tanya Alan menatap seluruh teman-temannya.

"Gue setuju aja!" Ucap Alfan mengangguk-angguk kepalanya.

Alesha (TERBIT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora