Hanya masa lalu

28.8K 1K 10
                                    

Chelvan melirik ponselnya memastikan alamat yang dikirimkan adiknya itu adalah gedung apartemen tempat dimana kini ia berada. Semalam, Chelvan benar-benar mengkhawatirkan keadaan adiknya saat tidak mendapati Chelsea di tempat gadis itu minta dijemput. Chelsea baru memberikannya kabar bahwa ia menginap di rumah temannya setelah Chelvan memberitahukan pada mamanya bahwa gadis itu hilang. Untung saja Chelvan masih bisa menenangkan sang mama yang sudah terlanjur khawatir. Mama Alina yang bertemu dengan ayahnya di london tiga tahun lalu. Mereka adalah teman lama yang kembali bertemu.  Mama Alina jugalah yang merawat Chelsea selama koma dan juga dalam masa pemulihan gadis itu. Chelvan juga Chelsea begitu menyayangi Alina yang memperlakukan mereka layaknya seorang anak kandung. Mereka sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ibu sebab ibu mereka meninggal setelah melahirkan mereka berdua. Dan dua tahun lalu Alina resmi menjadi ibu sambung dari mereka berdua.

Saat hendak memasuki lift Chelvan di buat terkejut saat melihat Nolan yang juga memasuki lift tersebut. Saudara tirinya itu tinggal di apartemen? Kenapa tidak tinggal bersama ayahnya? Pikir Chelvan.

"Lo ada hubungan apa sama Alesha?" Tanya Chelvan dengan tangan yang menekan tombol lantai sepuluh.

Nolan menoleh sekilas ke arah Chelvan. "Kenapa?"

"Kalian terlihat dekat." Jawab Chelvan.

"Memang." Jawab Nolan singkat.

"Lo pasti tahu siapa gue dalam hidup Alesha secara Lo sahabat Asher kan?" Balas Chelvan.

"Hanya masa lalu." Setelah Nolan mengatakan itu pintu lift terbuka. Chelvan melangkahkan kakinya lebih dulu keluar diikuti Nolan dari belakang.
Tujuan Chelvan adalah unit A nomor 1023.
Sampai di tempat yang dituju Chelvan langsung menekan bel tanpa menghiraukan Nolan yang berdiri dibelakangnya.

Pintu terbuka menampilkan seorang gadis yang terlihat terkejut saat membuka pintu apartemennya. Alesha terkejut saat melihat Chelvan tiba-tiba datang ke apartemennya. Tapi Alesha lebih terkejut saat matanya bertatapan dengan mata tajam Nolan. Terlebih Nolan langsung melangkah pergi setelah memberikannya tatapan tajam.

"Alesha!" Alesha menoleh menatap Chelvan yang juga terlihat bingung.

"Eh! Lo udah datang!" Suara Chelsea yang datang dari belakang tubuh Alesha.

"Lo yang nyuruh Elvan datang?" Tanya Alesha.

Chelsea menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Alesha. "Sorry, gue lupa bilang. Lo kaget ya!"

"Tadi pagi gue chat Elvan buat jemput gue setelah dia pulang dari sekolah." Jelas Chelsea.

"Iya." Suasana yang sangat canggung bagi Alesha yang tidak menduga Chelvan akan datang ke apartemennya.

***

Alesha, gadis itu mondar-mandir di dalam kamar memikirkan tatapan tajam Nolan tadi. Sungguh! Alesha terus memikirkan Nolan sejak Chelsea pulang. Alesha takut Nolan berpikir hal yang aneh-aneh sebab melihat Chelvan datang ke apartemennya.
Tapi tunggu.... Kenapa Alesha peduli dengan perasaan Nolan? Apa Alesha mulai menyukai cowok itu?

"Gue kenapa mikirin Nolan terus?" Monolog Alesha.

"Apa gue samperin aja?" Tanya Alesha pada dirinya sendiri.

Alesha melangkahkan kakinya menuju meja belajar. Mengambil beberapa buku tulis yang Alesha gunakan sebagai alasan ingin belajar dengan Nolan. Alesha sudah memutuskan akan datang ke apartemen Nolan.

***

Alesha menampilkan senyum terindahnya saat melihat Nolan yang telah membuka pintu dengan wajah datar. "Hai Nobu!"

"Ngapain kesini?"

"Mau minta tolong sama Lo!"

"Apa?"

Alesha (TERBIT)Where stories live. Discover now