Si, gue cemburu mi novia

28.9K 1.1K 26
                                    

Alesha mendudukkan dirinya di salah satu bangku yang beratapkan pepohonan. Dengan tangan yang terus memegang kipas sambil menatap candi Prambanan yang menjulang tinggi. Sekarang baru pukul 11.22 tetapi suasana di komplek candi Prambanan sudah sangat panas. Itu adalah alasan Alesha memisahkan diri dari para sahabatnya yang sedang sibuk mengambil video untuk tugas mereka.

Walaupun sekarang Alesha merasa kepanasan tetapi ia samasekali tidak menyesal datang ke tempat bersejarah ini.
Ini pertama kalinya Alesha menginjakkan kakinya di candi ini dan ia benar-benar di buat takjub dengan kemegahan candi Prambanan yang terletak di Yogyakarta ini. Alesha masih fokus menatap candi yang menjulang tinggi tetapi merasa seseorang duduk disampingnya membuat mata Alesha beralih menatap ke sampingnya.

"Buat gue?" Tanya Alesha.

"Cuman ada kita berdua disini Alesha." Jawab chelvan dengan senyum tipisnya. Alesha meraih minuman Florida itu dari tangan Chelvan. Minuman ini datang di waktu yang tepat sebab Alesha memang merasa kehausan.

"Lo beli dimana?" Tanya Alesha sebab sedari tadi Alesha sama sekali tidak melihat penjual di sekitar komplek candi Prambanan. Kecuali di area luar dimana terdapat banyak penjual aneka ragam makanan juga minuman.

"Kebetulan sebelum keluar dari mobil tadi gue sempet ambil dua botol minuman yang Lo beli kemarin" Jawab chelvan dan di balas anggukan kepala oleh Alesha.

"Gue gak kepikiran bawa minum tadi." Balas Alesha setelah selesai dengan minumnya.

"Thanks buat minumannya!" Ujar Alesha.

"Mau coba naik Hoverboard?" Tanya Chelvan.

"Enggak dulu!" Sebenarnya Alesha ingin menaiki Hoverboard itu tapi Alesha merasa ragu apalagi saat melihat beberapa orang yang terjatuh saat baru menaikinya.

"Ayo!" Ucap Chelvan tidak menghiraukan ucapan Alesha.
Chelvan tahu Alesha ingin menaikinya terlihat dari gelagat Alesha yang terus menatap ke arah beberapa orang yang menaiki Hoverboard di halaman candi.

"Gue takut jatuh soalnya gak pernah naikin!" Jujur Alesha menatap wajah Chelvan yang sedang tersenyum setelah mendengar ucapannya.

"Gue ajarin, Lo gak akan jatuh." Ucap Chelvan sambil menarik tangan Alesha agar mengikutinya pergi menyewa Hoverboard.

Dengan ragu alesha menaiki Hoverboard itu dengan tangan yang menggenggam tangan Chelvan. Alesha tidak bisa menyeimbangkan badannya tetapi kedua tangan Chelvan yang menggenggam kedua tangannya membuat Alesha tidak terjatuh. Melihat Alesha sudah bisa menyeimbangkan badannya, Chelvan langsung melepaskan satu tangan Alesha lalu berjalan ke samping gadis itu.

"Elvan!" Teriak Alesha saat Chelvan melepas satu tangannya membuat tubuh Alesha tidak seimbang.

"Santai aja Alesha." Ucap Chelvan lembut masih dengan tangan kanan yang menggenggam tangan kiri Alesha.

"Lo harus condong-kan berat badan Lo ke depan untuk bergerak maju begitu juga sebaliknya." Jelas Chelvan sambil menatap wajah tegang Alesha dari samping.

"Sekarang Lo coba." Titah Chelvan.

Alesha menganggukkan kepalanya dengan tangan yang semakin erat menggenggam tangan Chelvan. "Gue bisa!" Heboh Alesha saat Hoverboard-nya berjalan secara pelan-pelan.

"Coba lo jalan sendiri!" Titah Chelvan sambil melepaskan tangannya. Alesha tidak menolak karena merasa ia telah bisa menjalankan Hoverboard tanpa bantuan Chelvan. Dengan pelan-pelan Alesha menggerakkan Hoverboard-nya dengan Chelvan yang terus mengekor di belakang.
Baru beberapa detik Alesha menjalankan Hoverboard-nya tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan dan akan terjatuh jika saja Chelvan tidak menangkap Alesha dari belakang. Untuk beberapa saat mereka bertatapan, mungkin Alesha dibuat kaget sebab tidak menduga ia akan terjatuh setelah begitu yakin ia bisa menjalankannya Hoverboard sendiri.

"Ehm ehm!" Deheman seseorang dengan sangat keras membuat Alesha langsung berdiri tegak. Alesha menatap Nolan yang berdiri tidak jauh dari tempat mereka. Mata tajam Nolan yang terus mengarah padanya membuat Alesha seketika merinding.

"Kenapa dengannya?" Batin Alesha merasa merinding melihat tatapan dingin juga tajam dari Nolan.

"Elvan! Gue kejar Nolan dulu, sebaiknya Lo kembali bergabung sama yang lain. Kapan-kapan kita main Hoverboard ini lagi." Chelvan menarik tangan Alesha guna menghentikan langkah gadis itu.

"Kenapa Lo kejar Nolan?"

"Gue takut dia marah saat lihat kita berduaan!" Sebenarnya Alesha tidak yakin Nolan marah mengingat cowok itu tidak memiliki perasaan lebih padanya. Tapi saat ini hanya itu yang terpikirkan dari otak Alesha untuk menjawab pertanyaan Chelvan.

"Buat apa dia marah? Kalian ada hubungan?"

"Iya!" Jawab Alesha lalu bergegas meninggalkan Chelvan.

"Nobu!" Teriak Alesha mengejar langkah pelan Nolan. Alesha menarik tangan Nolan agar berhenti berjalan. Dengan nafas yang terengah-engah Alesha menatap wajah datar Nolan.

"Kenapa disini? Memangnya udah puas pelukan sama mantan Lo itu?" Tanya Nolan dingin.

"Gue gak pelukan! Itu gue hampir jatuh saat Elvan ajarin gue pakai Hoverboard!" Bantah Alesha.

"Kenapa gak lanjut belajar pakai Hoverboard bareng mantan?" Balas Nolan dengan penekanan di akhir kalimat.

"Lo marah?" Senyum lebar terlukis di bibir Alesha saat menyadari sikap yang sekarang bisa Alesha bilang cemburu bukan?

"Iya." Jawab Nolan membuat senyum Alesha semakin lebar.

"Lo cinta sama gue?" Tanya Alesha.

"Iya!" Jawab Nolan lalu melangkahkan kakinya membuat Alesha yang sempat terdiam dibuat sadar dan langsung mengejar Nolan.

"Dasar gengsian! Semalam aja Lo bilang gak suka!" Sindir Alesha melihat Nolan yang melangkah cepat. Nolan miliknya sekarang! Hanya miliknya seorang! Bahkan Hana tidak akan memiliki kesempatan untuk memiliki Nolan. Alesha bahagia mengetahui Nolan mencintainya. Alesha juga bahagia sebab rencananya berhasil.

"Apa tindakan dan ucapan gue sama sekali gak membuat Lo sadar?" Nolan menghentikan langkahnya menatap mata Alesha intens.

"Bukan gue yang gak peka! Tapi Lo!" Lanjut Nolan.

"Si, gue cemburu mi novia!"




Alesha (TERBIT)Where stories live. Discover now