30. He Treat Me Better

8.1K 1.2K 189
                                    

Yo! Hari ini. Tepat tanggal 1 Mei genap sudah gue setahun di Dunia Wattpad! 🎉🎉🎉

Gak nyangka sumpah, jadi inget dulu pahit manisnya waktu pertama dengan cerita maha sampah milik gue wkwkwk dan gimana gue waktu nulis ff pertama, dengan pengikut gak lebih dari 10 orang.

Dan jangankan bisa sampe sekarang, dulu nih ya, ff gue ada yang baca sampe 100 orang aja jingkrak-jingkrak gue coeg :''

Apalagi waktu ff gue pertama kali 1rb readers, girangnya gak ketulungan njerrr :'''v

Agak norak sih bahas ginian, tapi gue cuma mau berbagi ahaha.

Oke kita mulai.

Btw, kalian ada yang tau ff pertama gue? 😅😅

ⓛⓛⓛ

Laju mobil Byan melindas jalanan Seoul dengan ganas. Dia seperti sedang kerasukan, dan aku rasa benar.

"Byan, aku-"

"Jangan bicara," tukasnya cepat.

"Maaf," ucapku lemas.

Mobil tiba-tiba terhenti dengan sangat mendadak. Sangat mendadak hingga tubuhku ikut terbawa ke depan.

"Kau anggap apa aku?" Byan bertanya seraya menghadap ke arahku.

"Aku 'kan sudah minta maaf," ucapku lemas.

"Aku khawatir Luna!" Byan berseru. "Astaga."

"Aku mencarimu ke mana-mana, teleponku tak kau angkat, pesan tak kau balas. Kau ini ke mana sih?" Byan mencecarku dengan berbagai pertanyaan yang beragam.

"Aku ada pertemuan di Jeju, dan itu semua mendadak, dan lagi, ada masalah yang tak bisa kuceritakan." Aku menjelaskan yang sebenarnya. "Dan perihal nomor, sudah kuganti 2 minggu yang lalu."

"Ke mana? Tidak, maksudku dengan siapa kau ke sana?" tanya Byan penasaran.

Jika aku bisa berkata aku ke sana dengan supir taksi, maka akan aku katakan, tapi. Sayangnya tidak.

"Dengan Kyungsoo." Aku menjawab.

Raut wajah Byan suram seketika. "Kau tidak dekat-dekat dengannya 'kan?"

"Ya dia bos, bagaimana bisa aku tidak selalu dekat dengannya?" belaku padanya.

"Dalam artian yang lain. Di luar pekerjaan kau tidak ada hubungan apapun 'kan?" Byan bertanya lagi.

Sekuat hati aku menggeleng. "Tidak."

Semua itu bohong. Aku merasa bersalah telah berbohong padanya.

"Aku tidak mau kau dekat lelaki lain, sekalipun itu Kyungsoo." Byan berkata lalu kembali menyalakan mesin mobil.

Aku menoleh bingung. "Kenapa?"

Byan masih menatap ke depan. Pandangannya lurus dan sama sekali tak melirikku. "Rasa sayangku padamu 3 tahun lalu masih ada. Bahkan saat aku mengetahui kau berpacaran dengan Lay."

Mr. Cold is My Husband Where stories live. Discover now