36. How Cute You Are!

7.8K 1.1K 77
                                    

Kami naik ke dalam wahan dengan bentuk seperti perahu yang digantung di antara dua tiang yang aku pun tidak tahu apa nama wahana tersebut. Um, kora-kora, mungkin?

Ya, apa pun itu. Kami akhirnya naik, hari sudah malam, dan kami baru kebagian giliran pukul 19.10 waktu setempat, aku tidak tahu kenapa ada sistem tiket seperti bioskop diberlakukan di sini. Satu asumsiku: mungkin karena terlalu banyak pengunjung.

Akhirnya aku dan Kyungsoo ada di dalam wahana ini, terlihat dengan jelas bagaimana dia sangat antusias kala pertama kali mendudukkan bokongnya di tempat duduk pengunjung. Kyungsoo memakai jaket hitam khusus untuk musim dingin, dengan leher yang hampir tidak terlihat membuatnya seperti anak kecil.

Dan, ketegangan pun. Dimulai.

Mulanya semua berjalan lancar, kora-kora naik ke atas dan turun ke bawah dalam kecepatan yang masih logika. 1 menit kemudian semuanya jadi agak cepat.

Kyungsoo yang ada di hadapanku hanya bisa memegang besi sekaligus tangan ini secara bersamaan.

Ia tertawa dengan amat sangat girang saat kora-kora mulai mempercepat gerakannya.

"UWAAAA, LUNA, LUNA!!!" hanya itu yang Kyungsoo teriakkan saat kora-kora semakin menambah kecepatannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"UWAAAA, LUNA, LUNA!!!" hanya itu yang Kyungsoo teriakkan saat kora-kora semakin menambah kecepatannya.

Aku yang tadinya ingin ikut berteriak seketika bungkam karena tak kuasa menahan tawa kala melihat tingkah lucu yang Kyungsoo tunjukkan.

Tidak sampai di situ, saat kecepatan kembali normal. Kami semua tertipu, asli. Karena sedetik saat kora-kora naik dengan sudut yang bisa dibilang paling tinggi.

Badan kora-kora memelesat ke bawah dengan kecepatan yang sama sekali tidak bisa aku dan Kyungsoo duga.

Sontak Kyungsoo yang sudah memasang wajah tenang kembali terkejut dengan hal dadakan seperti ini.

"Mmmmm, uwaaaa!!" teriakkan itu kembali terdengar ke gendang telinga, dan aku yang tepat ada di hadapannya berkali-kali tertawa oleh dua hal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mmmmm, uwaaaa!!" teriakkan itu kembali terdengar ke gendang telinga, dan aku yang tepat ada di hadapannya berkali-kali tertawa oleh dua hal.

Pertama, sensasi menggelitik saat kora-kora ini turun dengan cepat. Dan tentunya jantungku serasa pindah tempat begitu saja.

Mr. Cold is My Husband Where stories live. Discover now