Part 30

71.9K 3.1K 38
                                    

Setelah tiga hari lamanya Naya di rawat di rumah sakit, akhirnya hari ini Naya sudah di perbolehkan untuk pulang, dengan syarat harus perbanyak istirahat di rumah. Tentu saja Naya merasa senang, ia sudah sangat bosan berlama-lama di rumah sakit, makanan yang di berikan rumah sakit pun terasa hambar dan Naya tidak suka itu.

"Abang, Naya pulang ke mana? Rumah Papi atau rumah kita?" Tanya Naya memecah keheningan diantara mereka.

"Rumah Papi, Abang juga ikut tinggal di sana" ucap Satria sambil mengupas jeruk untuk Naya.

"Serius Bang?" Tanya Naya sekali lagi, mata gadis itu berbinar saat mendengar Satria yang akan tinggal bersamanya juga.

"Iya Nay" ucap Satria lalu menyodorkan jeruk itu pada Naya.

"Tapi kenapa nggak pindah ke rumah aja?" Tanya Naya lagi.

"Iya soalnya Ayah mau kembali ke Jerman mau nyelesain kerjaan di sana. Kamu tenang aja, kalo udah selesai Ayah langsung balik kok dan kita udah boleh pindah ke rumah lagi" ucap Satria membuat Naya terdiam di tempatnya. Baru saja Ayahnya kembali, sekarang sudah mau pergi ke Jerman lagi. Naya menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Padahal kan Ayah baru pulang" ucap Naya dengan wajah yang sudah di tekuk.

"Udah, nggak papa ada Abang yang nemenin kamu" ucap Satria mengacak rambut Naya gemas, sedangkan Naya hanya mengerucutkan bibirnya kesal sambil memperbaiki rambutnya yang baru saja di acak Satria.

"Nay, apa pun masalah kamu, jangan sekali-kali nyobain hal kayak gitu, kamu harus kuat ngadepin semuanya, kamu tau Bunda sedih di atas sana kalo liat kamu kayak gini" ucap Satria membuat Naya terdiam.

"Maaf, Naya nggak kayak gitu lagi" ucap Naya sambil menundukkan kepalanya.

"Ya udah, jangan sedih lagi. Kan udah ada Abang di sini" ucap Satria tersenyum sambil mengangkat dagu Naya agar bisa menatapnya.

"Iya Bang" ucap Naya tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya.

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar, dan selang beberapa detik masuk lah Aran ke ruang rawat Naya.

"Mobilnya udah di depan" ucap Aran dan setelah itu pergi meninggalkan Naya dan Satria. Satria sampai melongo melihat kelakuan Aran yang main datang dan pergi sesuka hatinya.

"Yuk Bang" ucap Naya membuat lamunan cowok itu menjadi buyar. Naya berjalan mendahului Satria, sedangkan Satria hanya mengekor di belakang. Sampai tiba mereka di depan mobil milik Aran, tanpa menunggu lama Naya langsung masuk ke dalam mobil, Satria pun ikut masuk dan duduk di bangku belakang.

Selama perjalanan hanya keheningan yang melanda mereka, tak ada yang mau membuka suara barang sedikit pun, sampai tiba-tiba terdengar dengkuran halus yang membuat Aran menolehkan kepalanya ke samping menatap gadis itu, Aran tersenyum tipis saat melihat Naya yang sudah tertidur pulas di sana.

📑📑📑

Saat ini Naya sedang duduk di ruang Tv bersama Aran, Zoya dan Satria. Gadis itu sedang fokus menonton kartun kesukaannya, tak hanya Naya kartun itu juga kesukaan Zoya.

Sedangkan Aran dan Satria terus saja menghembuskan nafas dengan kasar saat menonton kartun yang sama sekali tidak disukainya, Aran ingin kembali ke kamarnya, namun Zoya selalu menahannya dan membuat Aran pasrah saja menemani kedua gadis itu.

Saat sedang asik menonton tiba-tiba perut Naya berbunyi membuat Aran, Satria dan Zoya menolehkan kepalanya menatap Naya, sedangkan gadis itu hanya menyengir di tempatnya sambil memegang perutnya.

ARANAYA (END)Where stories live. Discover now