Part 19

74K 3.7K 79
                                    

Jangan lupa komen dan vote nya😊
Happy reading💙

📑📑📑

Tak terasa sudah seminggu lebih lamanya Naya dan Nathan menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih, mereka pun tampak semakin dekat walaupun Naya masih tetap bingung dengan perasaannya sendiri.

Gadis itu masih belum punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya pada Aran. Biarlah waktu menjawab semuanya, Naya percaya semuanya akan indah pada waktunya.

"Nay, malam ini kita jalan yuk" ucap Zoya pada Naya. Gadis itu merasa bosan berdiam diri terus di rumah dan sekali-sekali ingin keluar bersama Naya.

"Maaf Joy, Naya lagi ada janji sama kak Nathan malam ini" ucap Naya yang merasa tidak enak.

"Nggak papa kok Nay, lain kali aja kalo gitu" ucap Zoya tersenyum.

"Maaf ya Joy"

"Nggak papa Nay, santai aja kali" ucap Zoya dengan kekehan di akhir katanya.

"Makasih" ucap Naya tersenyum dan di balas anggukan kepala dari Zoya. Setelah itu Zoya pergi meninggalkan kamar Naya.

Naya pun mengambil bajunya di lemari dan masuk ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya. Selang beberapa menit Naya pun keluar dari kamar mandi dan menatap penampilannya di cermin. Gadis itu hanya memakai bedak tipis saja dan sedikit liptint yang menambah kadar kecantikannya.

Gadis itu memakai celana jeans panjang dan kaos berwarna putih yang sedikit kebesaran. Dan tak lupa Naya mengambil sling bag dan sepatu sneakers nya untuk ia kenakan hari ini.

Setelah selesai, Naya pun turun ke bawah menginjaki anak tangga dan mendapati Divia yang sedang duduk di ruang Tv. Sedangkan Aran lebih sering menghabiskan waktunya di basecamp.

"Mami" ucap Naya lalu duduk di samping Divia.

"Eh anak Mami udah cantik aja. Mau kemana?" Tanya Divia saat melihat Naya yang sudah rapi dengan pakaiannya.

"Naya mau keluar sama kak Nathan. Boleh ya Mi?" Ucap Naya pada Divia, wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya.

"Boleh, tapi keluarnya jangan sampe larut malam" ucap Divia yang di balas anggukan kepala dari Naya.

"Siap Mi" ucap Naya tersenyum. Notifikasi ponsel Naya tiba-tiba berbunyi.

"Pasti kak Nathan" ucap Naya sambil membuka ponselnya. Dan benar saja, pesan singkat itu dari Nathan.

Kak Nathan
Aku udah di depan.

"Mi, kak Nathan udah di luar. Naya berangkat dulu ya" ucap Naya berpamitan dengan Divia.

"Iya, hati-hati di jalan" ucap Divia yang di balas anggukan kepala dari Naya.

Naya pun melangkahkan kakinya keluar dari rumah dan mendapati Nathan yang sudah berdiri di samping mobilnya.

"Kak Nathan udah lama?" Tanya Naya yang baru saja datang.

"Baru aja. Yuk masuk" ucap Nathan tersenyum dan di balas anggukan kepala dari Naya.

Naya pun memasuki mobil dan di ikuti Nathan, setelah itu Nathan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Aran.

"Kita mau kemana kak?" Tanya Naya pada Nathan yang sedang fokus mengemudi.

"Gimana kalo kita nonton aja?" Ucap Nathan tersenyum sambil menatap Naya.

"Boleh, Naya mau banget kak" ucap Naya yang terlihat begitu antusias. Sedangkan Nathan hanya tersenyum menatap gadisnya itu.

ARANAYA (END)Where stories live. Discover now