Putus!

614 6 0
                                    

Ayaka dan Rendy keluar dari ruang kepala sekolah. Ada banyak murid yang berdiri di sana karena kepo dengan masalah Ayaka dengan Raina.

Ayaka melewati kerumunan para murid yang melontarkan berbagai pertanyaan. Ayaka hanya diam dan terus melangkah tanpa memedulikan kondisi sekitar, sedangkan Rendy berjalan di samping Ayaka dan melindunginya dari kerumunan.

“Kamu kenapa?” tanya Rehan yang tiba-tiba muncul.

“Bukan urusan kamu,” jawab Ayaka.

Ayaka hendak melewati Rehan. Namun, Rehan mencengkeram tangannya dan menghalangi Ayaka.

“Jawab aku! Kamu kenapa?” Rehan kembali bertanya.

“Ini gara-gara lo,” jawab Rendy.

“Gara-gara gue?” tanya Rehan sambil menampilkan ekspresi bingung.

“Iya, seandainya lo putusin Ayaka dan pacaran sama si Raina ... Ayaka enggak bakal di-bully,” jawab Rendy.

“Apa? Jadi Raina bully Ayaka?” Rehan terkejut. Matanya terbelalak dan menatap Ayaka yang masih diam.

“Lo baru tahu? Katanya sayang sama Ayaka tapi pas Ayaka dikurung dalam gudang aja, lo enggak nyariin dia.” Rendy mencemooh Rehan dan tersenyum sinis.

“Maaf, aku enggak tahu sayang. Aku pikir kamu udah pulang jadi aku pulang duluan,” ucap Rehan mencoba membujuk Ayaka.

Ayaka membuang muka dan mengabaikan perkataan Rehan, sementara Rehan menggenggam tangannya dan bertekuk lutut.

“Tolong maafin aku. Jangan marah sama aku,” kata Rehan memohon. Rehan hendak mencium tangan Ayaka, tapi Ayaka menepisnya.

“Aku udah capek sama kamu! Aku pikir kamu cowok terbaik buat aku tapi ternyata kamu cuman bawa luka buat aku,” ungkap Ayaka.

“Aku minta maaf sayang. Aku tolak perjodohan aku sama Raina karena cinta sama kamu,” tutur Rehan.

“Cinta aja enggak cukup, Han. Restu dari Bunda juga harus jadi pondasi hubungan kita tapi Bunda kamu enggak merestui hubungan kita,” ucap Ayaka.

“Terus mau kamu apa?” tanya Rehan.

“Kayaknya kita putus aja ya. Aku enggak mau merusak hubungan kamu sama Bunda,” jawab Ayaka.

“Apa? Enggak! Aku enggak mau putus! Aku cinta sama kamu!” Rehan menolak, dan mengejar Ayaka yang berjalan menuju pintu gerbang.

“Tunggu Ayaka!” seru Rehan.

Rehan berusaha menjajarkan posisi dengan Ayaka, lalu Rehan menarik tangan Ayaka.

“Maaf Rehan. Aku enggak bisa lanjutin hubungan kita,” ucap Ayaka.

Ayaka menepis tangan Rehan dan berjalan menuju mobil Rendy.

“Ini pasti gara-gara Rendy! Kamu jatuh cinta sama dia, kan?” teriak Rehan menghentikan langkah Ayaka.

Ayaka berbalik, memandang Rehan yang berdiri tak jauh darinya.

“Jatuh cinta? Aku enggak mungkin cinta sama Rendy karena dia Ayah Tiriku,” bantah Ayaka.

“Omong kosong! Kamu diam-diam pacaran sama Rendy, kan? Buktinya dia selalu ada buat kamu dan ikutin ke manapun kamu pergi,” kata Rehan.

“Kalo aku jatuh cinta sama Rendy itu bukan masalah kamu! Kita udah selesai dan kamu boleh anggap aku sebagai penjahat,” sahut Ayaka.

Ayaka kembali berbalik dan pergi meninggalkan Rehan, sedangkan Rendy yang berada di belakang Rehan tersenyum puas. Dia senang akhirnya, Ayaka putus dengan Rehan.

“Sabar, bro. Cowok kayak lo emang enggak pantes dicintai,” tutur Rendy sambil menepuk bahu Rehan.

Rendy pergi meninggalkan Rehan dan masuk ke dalam mobilnya. Rendy menjalankan mobil dan keluar dari parkiran sekolah. Rehan memandang mobil Rendy dari kejauhan hingga menghilang dari penglihatannya.

Di dalam mobil, Ayaka hanya diam dan melihat pemandangan melalui jendela mobil.

“Kamu kenapa?” tanya Rendy.

“Enggak papa,” jawab Ayaka.

“Bohong! Kamu sedih karena putus, kan?” Rendy kembali bertanya. Namun, Ayaka tidak menjawab.

Ayaka menghela napas, dan melirik Rendy sekilas.

“Aku sayang banget sama Rehan tapi kita enggak mungkin bisa bersama karena Bundanya enggak merestui hubungan kita,” ungkap Ayaka.

Ayaka menunduk sedih, matanya berkaca-kaca membuat Rendy merasa sedikit iba melihat kesedihannya.

“Masih banyak cowok yang cinta kamu. Contohnya aku,” ucap Rendy.

Rendy meraih tangan Ayaka, lalu menggenggam jari-jemarinya.

“Jangan sedih ya? Aku akan selalu ada di sisi kamu,” janji Rendy.

Ayaka mendongak dan menatap Rendy dengan wajah sendu. Rendy mengelap air mata Ayaka yang membasahi pipinya.

Terjebak Gairah Ayah TiriWhere stories live. Discover now