Bertemu Mantan

467 4 0
                                    

Ayaka berjalan di tepi pantai, ia kagum melihat keindahan air laut. Ayaka memejamkan mata, merasakan embusan angin mengibarkan rambut.

Rendy berada di samping Ayaka, tengah memotret keindahan laut menggunakan kamera untuk diabadikan. Rendy berjongkok, memfoto Ayaka yang tengah memejamkan mata sambil merentangkan kedua tangannya.

Setelah itu, Rendy mendekati Ayaka dan memeluknya dari belakang.

“Kamu suka?” tanya Rendy sambil mengendus aroma tubuh Ayaka.

“Suka,” jawab Ayaka.

“Mau main air?” tanya Rendy.

Ayaka mengangguk kecil. Tiba-tiba Rendy menggendongnya dan menginjakkan kaki di air pantai. Ayaka membuka mata, lalu melirik Rendy yang berada di belakangnya.

Tiba-tiba Rendy cipratan air ke wajah Ayaka, kemudian Ayaka membalasnya. Rendy berlari menjauh, tetapi Ayaka mengejar Rendy sambil sesekali menyiramkan air ke arahnya.

“Tunggu!” teriak Ayaka.

“Kejar aku kalo bisa,” ucap Rendy.

Rendy kembali berlari, menghindari Ayaka yang masih mengejarnya. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti ketika tidak sengaja menubruk seorang wanita yang sangat familier.

“Natasya?” Rendy terkejut, matanya terbelalak ketika melihat mantan kekasihnya berada di hadapannya. Sementara wanita bernama Natasya itu hanya diam sambil mengukir senyum.

“Apa kabar, Rendy?” tanyanya.

“Kabar baik,” jawab Rendy.

“Udah lama aku gak melihat kamu,” ucapnya sambil menatap lekat Rendy.

Rendy diam dan membalas tatapan Natasya yang semakin cantik setelah putus dengannya. Senyuman Natasya masih manis, bahkan membuat bola matanya tidak ingin berpaling.

“Kak Rendy,” panggil Ayaka.

Ayaka berhenti di belakang Rendy. Ia mematung menatap Natasya yang berhadap-hadapan dengan Rendy.

“Dia siapa?” tanya Ayaka membuyarkan lamunan Rendy.

“Dia mantan pacar aku,” jawab Rendy.

“Mantan pacar?” tanya Ayaka memastikan. Rendy pun mengangguk.

“Namanya Natasya. Dia mantan aku sejak SMA tapi kami putus karena dia selingkuh dengan sahabatku,” jawab Rendy menjelaskan kronologinya.

“Dia siapa?” tanya Natasha sambil menatap intens Ayaka.

“Namanya Ayaka, dia calon istri aku ...” jawab Rendy.

Ayaka menunduk. Tiba-tiba Natasya mengulurkan tangan dan mengajaknya berkenalan. Ayaka mendongak, menatap Natasya dengan wajah datar.

“Kenalin nama aku, Natasya. Mantan pacar Rendy,” tutur Natasya.

“Nama aku Ayaka,” sahutnya.

Ayaka membalas uluran tangan Natasya. Mereka saling menggenggam selama beberapa saat, kemudian Natasya menarik tangannya dan kembali bersikap normal.

“Loh, Rendy. Apa kabar?” tanya seorang pria yang datang dari arah belakang.

Seketika Rendy menampilkan wajah sinis. Ia memandang pria yang berdiri di samping Natasya. Pria itu adalah sahabatnya yang merebut Natasya.

“Aku enggak sengaja ketemu sama Rendy, Mas.” Natasya menjelaskan secara jujur pada calon suaminya.

“Akhirnya kita bisa ketemu lagi,” ucapnya sambil tersenyum.

Rendy hanya diam, dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Dia malas berbicara atau melihat pria yang diam-diam menikung dirinya.

“Gua tahu lo masih marah tapi gua beneran khilaf,” katanya.

“Khilaf kenapa?” tanya Ayaka dengan wajah penasaran.

“Kamu siapa?” Dia bertanya balik.

“Dia calon istrinya Rendy,” ungkap Natasya.

“Oh, salam kenal. Nama gua Galang,” katanya sambil mengulurkan tangan.

“Nama saya Ayaka,” jawab Ayaka tanpa membalas uluran tangan Galang.

“Sudah berapa lama kamu pacaran sama Rendy?” tanya Gala penasaran.

“Baru beberapa bulan,” jawab Ayaka.

“Ngapain lo tanya-tanya Ayaka? Mau lo tikung juga?” tanya Rendy sewot.

“Astagfirullah. Gua enggak mungkin tikung lo lagi,” bantah Galang.

“Bagus deh. Gua juga malas berurusan sama lo lagi,” ucap Rendy.

Rendy berbalik dan hendak pergi meninggalkan tempat tersebut. Namun, Galang menggenggam tangan Rendy membuat langkah Rendy terhenti.

“Maafin gua, Ren. Gua menyesal karena rebut Natasya dari lo,” ucap Galang sambil memohon.

Rendy hanya diam, lalu Rendy menarik tangannya dan pergi dari hadapan Galang.

“Rendy!” Galang berteriak. Ia hendak berlari mengejar Rendy. Namun, Natasya mencengkeram tangan Galang dan mencegah langkahnya.

“Biarkan Rendy pergi. Dia masih marah sama kita,” tutur Natasya.

Galang berbalik, kemudian menggenggam tangan Natasya. Setelah itu, Galang memeluk Natasya dan membelai rambutnya.

Ayaka mematung melihat keromantisan Galang dan Natasya. Dia tidak menyangka jika Rendy memiliki mantan terindah.

“Aya, aku boleh minta tolong sama kamu?” tanya Natasya.

“Apa?” tanya Ayaka.

“Tolong bantu kami meminta maaf dengan Rendy,” tutur Natasya.

“Iya, kami akan melakukan apa aja untuk mendapatkan maaf Rendy.” Galang ikut menimpali.

“Kalo begitu nanti malam kalian datang ke villa 123. Kita makan malam bersama sekaligus mendekatkan kalian dengan Rendy,” usul Ayaka.

“Oke, nanti malam kita ke sana. Makasih,” tutur Natasya.

“Sama-sama,” sahut Ayaka.

Ayaka tersenyum, kemudian Ayaka pergi meninggalkan Natasya dan Galang—menyusul Rendy yang tengah berdiri di dekat batu karang.

Terjebak Gairah Ayah TiriWhere stories live. Discover now