Ribut

269 5 0
                                    

Rendy dan Ayaka sampai di pemandian air panas yang terletak di salah satu Kota Jepang. Setelah menitipkan barang,  Ayaka dan Rendy merendam dan menikmati suhu panas air tersebut.

Jarak Ayaka dan Rendy sedikit berjauhan lantaran Ayaka ingin melihat pemandangan di sekitar kolam yang tertutup oleh salju, sedangkan Rendy membelakangi Ayaka dan fokus memotret dirinya untuk diabadikan dalam akun sosial media.

"Kak Ren, lihat!" panggil Ayaka.

"Ada apa?" tanya Rendy.

Rendy berbalik dan mendekati Ayaka yang tengah dikerumuni oleh sekumpulan monyet bermuka merah yang disebut monyet Onsen.

"Mereka mirip kamu," ungkap Ayaka.

"Enak aja, aku ganteng. Masa disamain kayak monyet," bantah Rendy.

"Tapi kelakuan kamu emang kayak monyet," sahut Ayaka.

Rendy menghujani Ayaka dengan tatapan sinis, sedangkan Ayaka tertawa ketika melihat ekspresi wajah Rendy yang mirip seperti monyet di depannya.

"Kenapa ketawa?" tanya Rendy.

"Muka kamu makin mirip kayak dia," jawab Ayaka sambil menunjuk monyet yang perlahan menjauh dari mereka.

Rendy tidak menjawab, bibirnya maju hingga lima centimeter. Lalu Rendy pergi meninggalkan Ayaka dan keluar dari kolam air panas.

"Kamu mau kemana?" tanya Ayaka.

"Mau cari istri baru," jawab Rendy.

Rendy berjalan meninggalkan Ayaka yang masih berendam, sedangkan Ayaka bergegas keluar kolam dan menyusul Rendy.

"Kak Rendy!" Ayaka berteriak memanggil nama Rendy. Namun, Rendy mengabaikannya dan masuk ke toilet pria. Ayaka berusaha meraih tangan Rendy, tapi pintu toilet keburu tertutup.

Ayaka menunggu depan pintu dengan perasaan gelisah. Dia hanya bercanda dengan Rendy tapi sepertinya candaan dia terlalu kelewatan, tidak ada orang yang mau dianggap seperti hewan.

Pintu toilet terbuka, Rendy berdiri di ambang pintu dan memerhatikan Ayaka. Namun, Rendy tidak bicara dengan memalingkan tatapannya.

"Aku minta maaf," ucap Ayaka.

"Untuk apa?" tanya Rendy.

"Candaan aku kelewatan. Aku tahu seharusnya aku enggak bilang kamu mirip monyet," jawab Ayaka.

"Kalo enggak mirip monyet, aku mirip apa?" tanya Rendy lagi.

"Mirip monster," jawab Ayaka.

Ayaka menunduk, jari telunjuknya menunjuk telunjuk lain dan bibirnya dimonyongkan. Rendy menghela napas, tingkah Ayaka membuatnya gemas. Namun, dia harus menahan kegemasannya demi mengetes rasa cinta Ayaka terhadap dirinya.

"Aku enggak mau maafin kamu," sahut Rendy.

Rendy melewati Ayaka dan pergi dari tempat tersebut. Ayaka berbalik, lalu menyusul Rendy yang berjalan menuju pintu keluar. Ayaka terus mengikuti Rendy sambil meminta maaf padanya. Banyak pengunjung yang menatapnya dengan raut heran karena Ayaka berbicara memakai bahasa Indonesia.

Sesampainya di parkiran mobil, Rendy diri di depan. Dia menunggu Ayaka yang tengah berjalan mendekatinya.

"Kamu kenapa sih? Kan aku udah minta maaf tapi kamu masih kayak gini. Kalo kamu mau cari istri baru, cari aja. Ngapain harus bikin aku merasa bersalah ke kamu." Ayaka menghujani Rendy dengan pertanyaan ketika sampai di depan mobil.

"Kata siapa aku mau cari istri baru?" tanya balik Rendy.

"Waktu di kolam," jawab Ayaka.

Ayaka dan Rendy saling menatap, kemudian Ayaka melengos dan membuka pintu mobil.

"Semua cowok sama aja. Sama-sama suka playing victim," ucap Ayaka.

Ayaka masuk, lalu membanting pintu mobil Rendy. Sedangkan Rendy juga masuk ke dalam dan memandang Ayaka yang membuang muka darinya.

"Enggak semua cowok tukang playing victim," bantah Rendy.

"Au enggak percaya! Cowok kalo punya cewek baru pasti mancing-mancing emosi cewek lamanya biar emosi dan berujung ribut. Setelah itu dia bakal tuduh dan tinggalin cewek lamanya. Terus dia bilang ke cewek barunya kalo cewek lamanya itu enggak benar," jawab Ayaka panjang lebar.

Rendy menghela napas berat, ia tidak mungkin menang berdebat dengan Ayaka karena Ayaka adalah wanita yang menjunjung tinggi aturan bahwa perempuan selalu benar.

Rendy menancapkan pegas, lalu menjalan mobilnya. Suasana dalam mobil sangat hening, Ayaka fokus dengan pemandangan sekitar dan Rendy fokus mengemudi mobil.

Terjebak Gairah Ayah TiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang