Bagian 6. Gadis Aneh Dalam Foto Keluarga

1.3K 345 54
                                    

Ternyata, bantuan melalui sebuah platform itu terpotong untuk paltform, biaya surat-surat dan biaya iklan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata, bantuan melalui sebuah platform itu terpotong untuk paltform, biaya surat-surat dan biaya iklan. Ini info dari Mama Arrasid.

Oke. Jadi betapa berharganya bantuan yang sudah kalian berikan pada Arrasid tanpa potongan apapun.

Terima kasih teman-teman.

Keadaannya selalu urgensi, semoga Allah mudahkan. Saya tidak bisa membantu banyak dan saya menadah tangan ke kalian semua untuk ikut membantu Arrasid dan membersamai perjuangannya untuk segera sehat.

Saya sudah nol kan saldo ATM hari ini. Terima kasih yang sudah membantu. Kita mulai lagi ya.

[ 6281263649 BCA a/n NIKEN ARUM DHATI ]

Selamat membaca teman-teman. Seru tidak seru pura-pura bilang seru saja biar saya semangat menulis. Hehhehe

Sampai jumpa kapan-kapan ♥️

*

”Apa ada tugas dadakan Mas?"

”Kurang lebih begitu. Tapi baru akan dimulai hari Senin. Aku tidak bisa bercerita banyak.”

"Oke, Mas. Aku mengerti.”

”Tidak apa-apa kan kalau kamu pergi menjelajah sendiri? Nanti Mas berikan spot-spot khusus ke mana kamu bisa pergi.”

”Tenang, Mas. Aku bisa sendiri kok.”

"Tapi tetap kamu harus laporan sama Mas ke mana kamu pergi.”

”Ibu yang suruh mengingatkan ya, Mas?”

"Ibu tidak menyuruh pun kamu harus melakukannya. Kamu tahu sendiri kan ibu bagaimana?”

Andi yang sedang mencuci bajunya, menoleh dan mereka tertawa pelan.

Andi yang sedang mencuci bajunya, menoleh dan mereka tertawa pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gempar pulang sebelum dzuhur. Setelah pertemuan dengan pimpinannya, dia dan Mark pergi ke ruangan mereka untuk membicarakan tugas yang mereka terima. Gempar membuat salinan dari map yang mereka dapatkan dari Gareth Emery untuk dipelajarinya di rumah.

Gempar menyesap teh dinginnya dan beranjak ke dapur. Dia mengambil sekeping peyek kacang yang khusus dibuatkan oleh ibunya.

”Banyu dan Langit sehat Ndi? Aku belum sempat menelpon Tante Gia.”

GEMPAR AND THE COFFEE THEORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang