Bagian 27. PERTEMUAN DUA ORANG WANITA

1.7K 339 46
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah.

Mbak Atun Wasilatun ya Allah. Siapa dirimu sebenarnya Mbak? Dan siapapun dirimu, terima kasih telah membersamai kami yang sedang berjalan dalam ketidakpastian ini. Semoga Allah luaskan dan permudah segala urusanmu Mbak dan dirimu selalu menjalani hari-hari yang barokah dan menyenangkan.

Mbak, semoga dirimu tetap mau membersamai kami untuk 2 langkah operasi lanjutan. Kami sedang dalam masa menunggu step-step selanjutnya. Matur nuwun ya Mbak. Doa terbaik kami sepanjang hari. Anda akan selalu berada dalam ingatan dan cerita kami pada Arrasid setiap hari. Dan kami yakin dia pasti mendengar sangat banyak. Barakallah, Mbak 😭

Untuk teman-teman semua, terima juga sudah membersamai kami hingga sejauh ini. Saya tahu kalian pasti juga mendoakan ananda Arrasid. Mohon doanya terus ya. Agar suatu hari nanti semua adalah sebuah kepastian. Kesembuhan. Aamiin allahuma aamiin.

Pesan Cinta untuk Mbak Atun Wasilatun : Kami membutuhkan deposit lebih dari 500 juta rupiah untuk dua langkah selanjutnya Mbak. Ayo Mbak mau ya gotongan berdua? Edan saya Mbak mikirin ini. Sampai saya tidak bisa menulis blas. Bismillahirrahmanirrahim semoga dimudahkan jalannya. Aamiin allahuma aamiin.

Teman-teman yang lain yang mau ikut menggotong, monggo...♥️

Selamat membaca teman-teman ♥️

*

Kesedihan jelas tidak menjadi bagian dari keesokan hari milik Gempar. Dia merasa kehilangan partner kerja dan pendidikan seperti Mark Young. Tapi caranya pergi membuat Gempar berpikir bahwa partnernya itu bukan seseorang yang harus diratapi nya lebih lama. Dan kalau boleh jujur terucap di mulut, maka selama ini dia lebih banyak mendengarkan keputusasaan pria itu menjalani hidupnya di Korea. Negara yang nyatanya adalah negeri nya sendiri yang bahkan tidak bisa dia penuhi standarnya.

"Dahsyat nya kuasa uang. Dia bisa mendapatkan banyak dari Tuan Leandro tapi memilih jalan bodoh dengan membocorkan jadwal penting keluarga besar Leandro kepada pihak ketiga. Sesuatu yang jelas akan memporak-porandakan keluarga besar itu seandainya tidak segera terdeteksi. Dia gila atau apa?"

Gempar menyesap teh paginya dan menoleh saat Brielle melintas di dekatnya dengan membawa sesisir pisang menuju ruang tengah. Drama sudah berlalu karena gadis itu justru menemukan kecocokan meminum obatnya dengan buah pisang.

Gempar kembali pada lamunannya. Pergerakan Mark Young tidak lagi menjadi perhatiannya. Gareth Emery sudah memastikan seseorang mengawasi pria itu dan memastikannya kembali ke Korea.

"Tentu saja dia akan kembali tapi tidak akan mempertanggungjawabkan semuanya di depan pimpinannya. Dia memiliki rencana sendiri karena dia jelas tidak mengucapkan selamat tinggal."

"Mas."

"Huum."

Lamunan Gempar kembali terusik. Kali ini Andi yang masuk ke dapur masih dengan sarungnya. Pemuda itu menuang teh untuk dirinya sendiri dan keluar. Segera terdengar suaranya dan Brielle berbicara di ruangan itu.

GEMPAR AND THE COFFEE THEORY Where stories live. Discover now