Bab XXVIII

5.6K 471 2
                                    

Happy reading..

___

[ 28. The Heart.]

Saat membuka mata, pencahayaan yang terang menyilaukannya, suara elektrokardiogram memenuhi indra pendengarannya, dan aroma obat-obatan menyeruak di indra pendengarannya.

Segalanya tentunya memudahkannya untuk menyimpulkan bahwa ini rumah sakit. Ringisan keluar disaat ia beranjak duduk lalu memperhatikan sekitarnya.

Mengapa hanya ada dirinya disini?

Tiba-tiba ingatannya menerawang, yang ia ingat adalah dimana ia mendengar percakapan Viz dan Liana, hingga akhirnya dadanya terasa sakit.

Sangat sakit, rasa sakit yang membuat ia ngeri sendiri.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Sovi dan Hyli dengan paperbag di tangan mereka, terlihat kaget saat melihat Lea yang sudah sadar dan memandang mereka dengan pandangan kosong.

"Dek, ada yang sakit?" tanya Sovi buru-buru menghampiri Lea.

"Lavi mana sih," kesal Hyli karena tadi ia pergi membeli makanan dan menitipkan Lea pada Lavi, tapi bocah itu tidak terlihat di manapun sekarang.

"Agak sesak sih," ucap Lea dengan pelan membuat Sovi menekan tombol di samping brankar.

Lea terdiam, ia baru menyadari bahwa dirinya memakai selang oksigen.

Sebenarnya..., apa yang terjadi?

Dadanya terasa sakit dengan debaran jantung yang melemah, sebenarnya ia tidak merasakan itu untuk pertama kalinya. Saat berumur 8 tahun, Lea sering merasa sesak dan seperti ada yang benda tumpul tak kasat mata menusuk dadanya bahkan pernah ia sampai pingsan.

Dan kini ia merasakannya lagi setelah sekian lama.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Lavi dengan handuk melingkar di lehernya, memakai seragam sekolah.

Lea melirik jam yang menunjukan pukul 05.48, ini bukannya hari minggu?

"Lea gak sadar berapa lama kak?"

"Satu hari, kamu gak sadar sabtu malam dan sekarang hari senin," jelas Sovi lalu menatap dokter dan beberapa suster yang berjalan masuk.

Ketiga kakak Lea itu keluar dari kamar rawat lalu duduk di kursi yang ada di depan kamar rawat adiknya itu.

Dibikin Gilgey (6)

Hyliirzch:
"Lea dah sdr."

Hyliirzch:
(Sent a picture)

Gilgey ganteng twins Jaemin:
"Otw banh"

Fizi:
"Gmn keadanny?"

Singa garong:
"Aman dahh."

Dukun:
"Ada mau nitip?"

Hyliirzch:
"Tumben baek, pizza 1 km yak ^^"

Ceklek

"Wali pasien?"

Hyli sebagai pengganti Viz yang tak ada di sini, melangkah maju dengan Sovi dan Lavi yang memperhatikannya.

Leana And 7 Crazy BoysWhere stories live. Discover now