Bab XXIX

6.4K 485 32
                                    

[29. Hospital date.]

HENING di ruangan bernuansa putih itu, hanya terdengar suara sapuan angin karena jendela yang terbuka. Suasana yang nyaman sekaligus membosankan.

Di atas sofa itu, Lea menidurkan diri sambil memainkan ponsel, masih dengan infus yang terpasang di punggung tangan kirinya. Ia tidak suka brankar disini, itu membuatnya benar-benar seperti pasien. Jadi ia lebih suka tiduran di atas sofa empuk ini.

Kak River:
"Hai Leaa."

Kak River:
"Gimana hari ini?"

Leana:
"Sma aja, ngebosenin."

Leana:
"Gw sndiri nih, semua kk gw sklah."

Sebenarnya tadi ia tidak sendiri, meski Kezi sudah pulang lagi, kemarin Vinnyra- sahabat dekat Hyli datang dan menjaganya.

Leana:
"Video call kuy!"

Tanpa ragu Lea menekan ikon untuk video call, lalu menunggu agar panggilannya diangkat oleh River.

"Tumben lama?" Gumam Lea tak lama kemudian akhirnya wajah River muncul di layar.

"Hai!"

Lea tersenyum tipis, lalu beranjak duduk dengan mata fokus memperhatikan River. Ia merasa heran, sedikit.

"Tumben lama angkatnya," ucap Lea membuat raut River terlihat kelabakan, tapi karena Lea yang cuek, ia tak menyadarinya.

"Eh? Sorry, tadi gue ada-"

"Gapapa," potong Lea karena ia yakin River akan memberikan alasan-alasan yang menurutnya bahkan tidak penting.

"Lo lagi ngapain?"

"Gue? Lagi nafas aja," jawab Lea malas.

Melihat latar tempat River berada membuat Lea mengeritkan dahi, "lo dimana?"

"Di rumah, kenapa?"

"Gak sekolah?" tanya Lea, meskipun sebenarnya ia sedikit muak dengan basa basi ini.

"Enggak, di sekolah juga gak ada lo."

Lea memutar bola matanya saat mendengar nya. Ia sedikit tidak heran karena dengar-dengar River ini sering tidak masuk sekolah, dan tidak mendapatkan hal serius karena dia digadang-gadang dari keluarga yang memiliki banyak koneksi.

Jika River dari keluarga kaya raya pun, Lea tidak heran. Selama ini Lea selalu melihat River dengan kendaraan yang selalu miliaran, pakaian yang dipakainya pun selalu branded.

Bahkan Lea melihat sebuah ruangan mewah yang kini menjadi background River.

"Lo kesini dong," ajak Lea membuat River mematung.

"Kemana?"

"Rumah sakit, gue gabut parah, sumpah!"

"10 menit, gue samp-"

Panggilan langsung dimatikan sepihak oleh Lea, lalu ia melemparkan ponselnya ke sofa lain. Ia benar-benar merasa sangat bosan.

Ceklek..

"Kak, gue pengen balik sumpah," ucap Lea pada Vinny yang baru masuk dengan paperbag di tangannya.

"Nih, jangan bilang kalo gue yang beliin," ucap Vinny membuat Lea mengambil paperbag itu.

"Wah! Kak Vinny emang the best!" Ucap Lea saat melihat nugget, ayam goreng, dan junkfood lain di dalamnya.

Vinny mengambil kunci mobilnya di atas nakas, "mobil si Helikopter mogok, gue jemput dia dulu ya?"

Leana And 7 Crazy Boysحيث تعيش القصص. اكتشف الآن