Bab XL

6K 587 24
                                    

Ale kasar, Kariv makin suka- eh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ale kasar, Kariv makin suka- eh.

_______

[40. Pencarian.]

DI dalam bus yang cukup ramai itu, seorang gadis berdiri dengan sebelah tangan memegang pegangan bus. Ia menoleh, menatap halte yang sebentar lagi akan membuat bus ini berhenti.

Lea mengehela nafas lalu menatap sekitarnya karena kebosanan, ia menatap ke arah jalanan yang terlihat tidak terlalu padat-

"Eh."

Lea menajamkan penglihatannya saat melihat sebuah motor sport yang tak terlihat asing di matanya, yang melaju seperti sedang mengejar bus ini. Dan setelah menyadari sesuatu, ia refleks berjongkok lalu mengumpat pelan, tak peduli pada orang-orang yang menatapnya aneh.

"Gimana dong," gumam Lea kebingungan, tak salah lagi, itu adalah motor Hyli.

Sial sekali, hal yang ia tunggu sebelumnya kini malah tak ia inginkan. Bus itu berhenti di halte pemberhentian, dengan orang-orang yang keluar dari sana dengan tertib. Lea pun memilih menyelinap di antara kerumunan yang hendak turun, saat melihat Hyli yang kini turun dari motornya lalu berjalan mendekati pintu bus.

Lea membuka ikat rambutnya, membiarkan rambutnya tergerai ke depan hingga menutupi wajahnya. Gadis itu berjalan menjauh, hendak menyeberang dengan harapan cowok itu tidak melihatnya.

"Lea!"

"Anj-" Lea berancang-ancang hendak berlari, tetapi kerah belakangnyanya lebih dulu ditarik.

"Akhh kecekek-"

"...Kariv?"

River melepaskan tarikannya, lalu menatap Lea kesal, "gue cari-cari ternyata di sini lo ya?"

Melihat Hyli yang masih melihat-lihat bus, membuat Lea dengan cepat menarik River menuju zebra cross.

"Jangan pikirin apa-apa," suruh Lea dengan River yang kebingungan.

"Hah?"

"Pokoknya jangan pikirin apa-apa, apalagi tentang gue," peringat Lea sambil menatap geram lampu yang tak kunjung berganti lalu ia menoleh, beralih menatap Hyli yang kini terlihat bertanya pada beberapa orang.

"Ngapain nyariin gue sih," gumam Lea membuat River menatapnya.

"Gue tadi mau ngajak lo sarapan-"

"Bukan ke lo," potong Lea sinis lalu menarik River untuk menyebrang setelah lampu tanda berjalan sudah menyala.

"Santai aja kali."

Lea melangkah lebih cepat, bersama River yang kini berjalan sambil memandangi tangan Lea yang memegang lengan jaketnya yang tertarik dan membuat tangannya tak terlihat.

River menyunggingkan senyum tipis, lalu memilih menarik tangan Lea dengan tangan kanannya, menggenggamnya erat. "Tanggung, nanti jaket gue melar kalo lo tarik-tarik gitu," ucapnya dengan santai.

Leana And 7 Crazy BoysWhere stories live. Discover now