l i m a

13.4K 1K 11
                                    

Suasana kelas 2-1 sangat ramai yang katanya akan kedatangan murid baru hari ini, bukan hanya kelas 2-1 yang ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana kelas 2-1 sangat ramai yang katanya akan kedatangan murid baru hari ini, bukan hanya kelas 2-1 yang ramai. Kelas tetangga pun yaitu kelas 2-2 juga ribut dengan kedatangan murid baru. Sangat jarang sekali bagi mereka untuk menerima dua murid baru secara bersamaan di pertengahan semester awal sebagai murid pindahan.

"Hei sudah dengar rumornya?"

"Soal anak pindahan itu?"

"Iya, katanya dua murid akan pindah bersamaan di kelas yang bersebelahan."

"Wah, jarang sekali sekolah menerima murid di kondisi seperti ini."

"Tapi apa kau tau?"

"Apa?"

"Katanya salah satu murid itu anak sponsor loh?"

"Wah gila, dia masuk kemana ya? Bukankah dua kelas itu sama saja? Sama-sama seperti berada di kandang Harimau dan Singa?"

"Iya, tapi katanya salah satunya lagi anak konglomerat, murid eksklusif. Bukankah jika masuk di salah satu kelas nanti keduanya akan menjadi geger?"

"Iya sih, semoga anak sponsor itu masuk kelas 2-1."

"Kenapa?"

"Bukankah geng Algebroz ada di sana. Nick kan tidak pernah menyukai anak sponsor ada di kelasnya. Pasti akan heboh jika satu anak sponsor masuk ke sana. Coba bayangkan seperti apa perlakuan buruk yang akan dia dapatkan di sana? Bukankah nanti akan menjadi tontonan yang menarik?"

"Tapi jika anak konglomerat itu masuk kelas 2-2, bukankah sangat beruntung bisa mempunyai peluang direkrut oleh Bella. Terlebih Bella adalah tunangan Nick, keren bukan?"

Beberapa murid yang berkerumun di koridor depan kelas 2-1 dan 2-2 seketika membeliakkan mata saat dua guru yang menjabat sebagai wali kelas 2-1 dan 2-2 membawa masing-masing satu murid perempuan.

"Sedang apa kalian disana?! Tidak dengar bel masuk sudah berbunyi ya kalian?!" teriak pak Gin, wali kelas 2-1 yang terkenal galak.

Saat itu juga murid-murid langsung bubar dari koridor dan masuk ke kelas masing-masing.

"Bahaya! Murid baru itu perempuan!"

"Pak Ver saya duluan." ucap pak Gin membuka pintu kelas dan masuk diikuti seorang murid perempuan.

"Baik pak," pak Ver hanya menganggukkan kepala sebagai isyarat menanggapi. Guru yang acuh itu melihat ke murid perempuan yang ia bawa. "Kelasmu yang ada di sebelah sini."

Dua Orang itu masuk ke kelas 2-2. Pak Ver mengambil napas panjang. "Perhatian! Hari ini kelas 2-2 kedatangan murid baru! Jangan ribut dan dengarkan!"

"Silahkan perkenalkan dirimu," ucap pak Ver memberikan perhatian dan waktu untuk gadis itu.

Murid-murid itu mulai berbisik, mereka menatap murid baru yang bagian tubuhnya dari atas sampai bawah terpasang barang branded meski terlihat kasual. Juga wajahnya yang cantik membuat satu kelas serasa tersihir.

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang