t i g a p u l u h

5.3K 669 116
                                    

Guys, di chapter ini mungkin kalian bakal rada bingung sama setting waktunya. Jadi kalo ada yang kurang dipahamin boleh ditanyakan di komentar

Arata membenarkan letak kacamata yang agak turun kemudian membalik halaman dokumen dan kembali membaca huruf di sana satu per satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arata membenarkan letak kacamata yang agak turun kemudian membalik halaman dokumen dan kembali membaca huruf di sana satu per satu. Sesekali dia menyesap kopi hitam di atas meja yang disajikan oleh Akira padanya.

Terdengar suara ketukan di pintu, Arata mempersilahkannya masuk dan nampaklah Akira di sana. Pria itu masuk sambil membawa tabloid dan beberapa kertas dokumen di tangan.

"Ada beberapa laporan dari Okashira Hikaru yang datang terkait arena betting. Setelah saya memeriksa laporannya, mereka sepertinya sedang membutuhkan orang baru di arena sebagai 'kuda'. Apa ada orang yang anda pikirkan untuk bisa mengisi posisi itu?" lapor Akira menyerahkan kertas-kertas dokumen pada Arata.

"Tidak ada. Mungkin aku harus membaca statistik para rank A lebih dulu sebelum memutuskannya. Kita tidak bisa mengirimkan calon 'kuda' sembarangan ke arena. Itu bisa membuat para VIP tidak senang," ujar Arata sambil membaca-baca sekilas dokumen yang baru datang. "Mereka hanya butuh 'kuda' sementara?"

"Iya. Kata Okashira Hikaru 'kuda'-nya yang sekarang merupakan ace di arena. Para tamu VIP dan VVIP menyukainya dan memberikan Okashira Hikaru banyak sponsor. Tetapi akhir-akhir ini kondisi 'kuda'-nya itu sedang tidak bagus. Jadi dia butuh pengganti yang memiliki fisik yang sama dan kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan 'kuda'-nya agar para VIP dan VVIP tidak menyadarinya," jelas Akira sembari menunjukkan poin-poin dalam dokumen laporan yang dikirim. "Anda bisa melihat spesifikasi 'kuda' yang dicari Okashira Hikaru di bagian sini."

"Kemampuan bertarung 'kuda'-nya yang sekarang systema? Ini cukup sulit mengingat tidak begitu banyak killer yang menguasai bela diri dari ujung Asia itu," ucap Arata meletakkan dokumen laporan di meja. "Apalagi Hikaru pasti menginginkan orang yang kompeten."

"Bos ketua, perlu saya ingatkan systema sepertinya tidak bisa digolongkan ke dalam bela diri. Karena cara bertarungnya lebih mirip teknik membunuh dibanding membela diri," kata Akira menghela napas agak berat. "Dan saya baru saja mendapatkan email dari nona yang menanyakan kabar dari orang kirimannya lagi. Kali ini apa anda ingin menjawabnya atau perlu saya acuhkan lagi? Tapi di email kali ini sepertinya ada penegasan bahwa harus mendapatkan jawaban."

Arata berdiri dari duduknya dan berjalan menuju jendela. Melihat pohon dan bunga yang bermekaran di karenakan sudah masuk pertengahan  musim semi. Semuanya terlihat indah dari sini. "Bagaimana dengan laporan Haewon terkait anak itu?"

"Semuanya sudah siap. Okashira Jung juga rutin mendapatkan laporan dari pelatih Nam tentang perkembangan anak itu dalam ruang sugesti. Anak itu berhasil bertahan meski kesadarannya terkadang terlihat hilang. Dia juga masih bisa mempertahankan mentalnya dengan baik." ujar Akira membacakan laoran via email tentang Nevan dari Jung Haewon.

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang