t i g a p u l u h t i g a

4K 668 213
                                    

Krieett

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krieett...

Aurora berdiri dari duduknya sambil membawa baki makan siangnya untuk diletakkan di tempat piring kotor. Gadis itu bersikap acuh tak acuh meski Algebroz dan Bella sedang berseteru di dekatnya. Abimanyu merasa jengkel saat melihat sikap acuh Aurora menghalangi jalan gadis itu. 

"Hei, apa kau sekarang tidak bisa melihat situasinya?" ujar Abimanyu.

"Abimanyu biarkan saja. Jangan ganggu dia. Gadis itu tidak ada hubungannya dengan masalah ini." ujar Kenzo berusaha menghalangi Abimanyu.

"Kenapa harus dibiarkan? Setelah kupikirkan, bukankah anak ini juga tidak tahu dimana tempatnya sejak awal? Dia selalu mengacuhkan dan meremehkan kita hanya karena tidak pernah kita tegur." sahut Abimanyu merasa kesal.

"Bisa minggir sekarang dari jalanku? Ini mulai terasa menyebalkan." kata Aurora tenang.

"Hah!" Abimanyu menghela napas kasar. "Lihat sikap kurang ajarnya ini! Menyebalkan sekali bukan?! Apa kalian ingin membiarkannya pergi begitu saja seperti ini?! Bisa-bisa anak-anak lain mengolok-olok kita karena melihat sikap semena-menanya." 

"Abimanyu, hentikan!" ujar Kenzo masih mencoba. Tahu dengan betul seperti apa kekuatan keluarga Akazuki meski belum berpengaruh besar di Eropa.

Bella melirik ke arah Aurora. Tidak ingin melibatkan gadis itu  ke dalam keributan yang dia ciptakan. Abimanyu mengepalkan tangan melihat tatapan acuh Aurora padanya. Tidak merasa takut atau tertekan sama sekali meski kini seluruh pusat perhatian sudah teralihkan pada mereka berdua. 

"Minggirlah selagi aku mengatakannya baik-baik. Aku sedang terburu-buru saat ini." ujar Aurora yang justru memancarkan aura mengintimidasi. Abimanyu mendengus geli. Emosinya semakin naik melihat sikap menyebalkan Aurora.  

Pranggg...

Dengan sengaja Abimanyu menjatuhkan baki makan siang Aurora ke lantai dan membuat sepatu putih mahal gadis itu menjadi kotor. Laki-laki itu tersenyum penuh rasa kemenangan. "Bagaimana? Apa sekarang kau mengerti situasinya, tuan puteri?"

Brughh...

"Arghhh!!"

"Ah, aku kelepasan," celetuk Aurora ketika melihat Abimanyu yang sebelumnya ada di depannya kini tergeletak di lantai begitu saja dengan seragam kotor akibat terkena baki makan siang  Aurora yang jatuh. "Aku kan tadi sudah bilang kalau aku ini sedang buru-buru, mengapa kau tidak kunjung pergi dari jalanku?"

Semua melongo terkejut. Tidak bisa mengikuti apa yang baru saja terjadi. Nick dan Bastian pun sampai terdiam di tempat. Bella menutup mulutnya tidak percaya. Dengan cepat, kenzo menghampiri Abimanyu yang meringis kesakitan di lantai.

Bagaimana semua orang tidak terkejut?

Baru saja Aurora membanting Abimanyu yang merupakan salah satu anggota geng Algebroz ke lantai di depan Nick tanpa rasa takut. Padahal dia perempuan tetapi kejadian tadi terjadi secepat kedipan mata. Tidak ada yang menyangka bahwa gadis itu akan melawan Abimanyu dengan kekerasan. 

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang