s e p u l u h

11.2K 879 11
                                    

Warning: chapter ini mengandung adegan kekerasan, harap jangan ditiru!

Di sekolah, sebagai murid sponsor Nevan tidak hanya diganggu dan dirundung oleh Eustachius tetapi juga diganggu oleh anak-anak lain yang merupakan teman-teman atau kenalan dari Eustachius.

Dan yang bisa dilakukan oleh Nevan setiap hari hanyalah pasrah menerima setiap perlakuan buruk mereka.

Siang ini setelah istirahat makan siang selesai, Nevan melangkahkan kaki menuju kelas. Di sepanjang koridor dan sudut sekolah dirinya pasti mendapati para murid sponsor yang tengah diganggu.

Nevan mengepalkan tangannya kuat. Rasanya laki-laki itu ingin segera berlari ke arah para perundung itu dan membalas semua perbuatan mereka. Namun jika dirinya melakukan hal itu, sudah dapat dipastikan hal apa yang akan ia terima sebagai balasan dari para murid reguler.

Nevan sangatlah muak dengan semua ini.

Laki-laki itu berhenti ketika melihat gerombolan Algebroz yang baru saja keluar dari kantin makan siang. Meskipun mereka satu angkatan tetapi perbandingan mereka sangat jauh bagaikan langit dengan tanah.

Geng yang hanya diisi oleh anak-anak konglomerat Eropa itu berkumpul dan menjadi penguasa sekolah. Mereka juga yang menjadi pelopor sistem kasta dan melegalkan segala penganiayaan di sekolah sebab guru atau kepala sekolah takkan pernah berani mengusik mereka yang mempunyai backing nama keluarga hebat.

Keluarga ya?

Sangatlah mudah untuk membedakan setiap murid sponsor dan murid reguler di Noble academy. Karena setiap murid ekslusif atau reguler pasti memiliki nama keluarga di belakang nama mereka, seperti Vincent, Akarsana, sampai Lee. Sementara untuk murid-murid sponsor hanya mempunyai dua kosa kata nama tanpa nama keluarga.

Nevan mengerjapkan mata saat melihat ada satu murid sponsor yang berada di antara geng Algebroz. Murid perempuan itu berjalan di belakang Nick yang menjadi penguasa Noble academy.

Ada senyum di wajahnya, seolah senang bisa berada di tengah orang-orang itu meski dirinya hanyalah murid sponsor. Mungkin gadis itu adalah salah satu murid sponsor yang beruntung karena berhasil disukai oleh geng Algebroz.

Nevan menggertakan gigi. Ia merasa marah pada ketidakadilan tetapi yang membuatnya paling frustasi adalah Nevan tidak bisa mengatakan ketidakadilan ini pada siapapun.

"Mengesalkan bukan? Padahal murid sponsor lain saja berjuang susah payah mempertahankan kewarasan mereka di tengah-tengah penganiayaan. Tetapi gadis itu dengan mudahnya bisa disukai oleh para murid eksklusif hanya karena ada Nick menjadi sponsornya." celetuk seseorang yang berdiri di sebelah Nevan.

Laki-laki itu menoleh lantas berjingkat terkejut melihat lagi-lagi gadis cantik yang kemarin bertemu dengannya secara kebetulan ada di sampingnya. "Kau—sejak kapan kau ada disini?!"

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang