d e l a p a n b e l a s

9.8K 758 5
                                    

Chapter ini tidak bermaksud untuk menyinggung atau merendahkan siapapun ya gaiss

Arata menatap layar ponsel yang menghitam tepat setelah panggilan dari putri tunggalnya selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arata menatap layar ponsel yang menghitam tepat setelah panggilan dari putri tunggalnya selesai. Ia meletakkan benda pipih tersebut di atas meja kemudian memanggil sekretaris pribadi masuk ke ruangan.

"Ya, bos ketua? Apakah ada sesuatu?" ucap Akira berdiri di depan meja dengan jarak tiga langkah.

"Aki, buatkan aku cerutu." titah Arata yang diangguki Akira. Dengan cekatan, pria berusia awal 30-an itu melinting rajangan tembakau dalam daun utuh lalu menggulungnya dengan daun yang lain. Skill yang harus dipunyai Akira sebagai asisten sekaligus sekretaris pribadi Arata.

"Silahkan bos ketua," Akira memberikan cerutu yang sudah jadi itu pada Arata. Beruntung segala bahan yang digunakan dalam pembuatan cerutu sudah siap jadi dan ada di kantor Arata.

Mereka saat ini sedang berada di Filiphina untuk memantau situasi pasar gelap Taiwan yang sedang berada di luar kendali Akazuki famili. Ada beberapa bos-bos geng baru yang lahir di sana selama Arata fokus pada Eropa.

"Apa kau sudah menerima laporan terbaru dari Hidoka?" tanya Arata menghisap cerutu dalam-dalam.

"Mohon maaf bos ketua. Sampai saat ini 2 killer kelas D yang dikirim belum mendapat informasi apapun dan kita juga kehilangan kontak dari mereka pagi tadi." jawab Akira menundukan kepala.

Arata menatap langit-langit bangunan. Suara burung-burung berkicau di luar disusul bunyi suara knalpot dari kendaraan bermotor yang saling bersahut-sahutan terdengar nyaring. Sudah pasti kondisi jalanan sedang ramai. Asap cerutu membubung tinggi. Pria dengan sedikit kerutan di sekitar mata itu berkedip.

"Kirimkan Sekizaki ke pasar gelap Taiwan."

Mata Akira melebar. Ia menengadahkan kepala. "Bos ketua, saat ini Sekizaki sedang menjadi anggota dalam perdagangan dunia bawah di Uni Soviet. Jika kita mengirimnya hanya untuk menuntaskan masalah ini maka—

"Aki, apa rank killer Sekizaki?"

"I-itu A bos ketua,"

"Lalu apa rank para killer yang hilang?"

"Rank D,"

"Dan apa rank killer Hidoka?"

"Rank B. Tapi jika dia berhasil mengatur pasar gelap Taiwan selama 3 tahun, rencana Hidoka akan naik pangkat ke rank A." ujar Akira.

"Saat ini rank A kita kebanyakan memang sedang dalam misi penyelundupan tapi Sekizaki hanya menjadi anggota perdagangan di sana. Lagipula anak gila itu memang suka sekali bicara. Dia cocok dengan orang-orang bermata sipit yang banyak beromong kosong. Kirim dia." jelas Arata terus menghisap cerutu dalam-dalam.

Akira terdiam sesaat. "Baik bos ketua. Apa ada lagi yang ingin dikatakan?"

Arata melirik ponsel yang ada di atas meja. "Putriku tadi malam menghubungi, dia bilang ingin membentuk orang-orangnya sendiri di famili."

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang