t i g a p u l u h s a t u

5.3K 654 121
                                    

Renji sedang membereskan laporan-laporan digital yang dikirimkan padanya sebagai asisten calon Oyabun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renji sedang membereskan laporan-laporan digital yang dikirimkan padanya sebagai asisten calon Oyabun. Ia terus menggulir layar tabloid hingga muncul sebuah pop-up email baru yang masuk.

Pria itu segera bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan sembari membawa tabloid di tangan. Ia memberhentikan salah satu pegawai yang berlalu lalang. "Apa kau tau ada dimana nona Aurora atau Anna sekarang?"

"Saya tidak tahu, tuan Renji. Tapi mungkin kepala pelayan tahu sesuatu karena sepertinya Anna tadi sempat berbicara dengannya." ujar pegawai tersebut lalu pamit pergi.

Renji cepat-cepat mencari kepala pelayan. Beruntung menemukan kepala pelayan dengan cukup mudah. Pria paruh baya itu selalu berada di tempat-tempat terbuka agar para pegawai dapat dengan mudah menemukannya apabila terjadi kesulitan di kediaman.

"Kepala pelayan!" panggil Renji mempercepat langkahnya. "Apa anda tahu dimana keberadaan nona Aurora atau Anna sekarang?"

"Ah sepertinya saya tahu, tuan Renji. Sebelumnya Anna meminta pada saya untuk memasukkan menu makanan berprotein tinggi di setiap waktu makan nona Aurora. Saya sempat bertanya untuk apa, dan dia menjawab karena nona sedang melatih kekuatan tubuhnya," ujar kepala pelayan agak berbelit karena sudah menjadi ciri khasnya. "Jadi mungkin saja nona Aurora dan Anna sekarang sedang ada di ruang gym sekarang."

"Terima kasih kepala pelayan, saya pergi dulu." kata Renji berbalik pergi menuju ruang gym yang berada di lantai berbeda. Ia masuk ke lift dan naik ke lantai berikutnya.

Renji berjalan menuju ruangan gym dengan cepat. Ia membuka pintu dan melihat seisi ruangan yang berisi alat-alat berat untuk olahraga. Lalu di sanalah Aurora berada, sedang berlari kecil di atas treadmill dengan kecepatan konstan.

Pria itu melihat Anna yang berdiri di sisi ruangan. "Apakah sesi olahraga nona masih lama, Anna?"

Anna menatap datar Renji agak lama sebelum akhirnya menjawab. "Ya."

"Bisa tolong katakan pada nona Aurora untuk berhenti sebentar. Aku pikir aku harus melaporkan hal penting ini lebih dulu pada nona." kata Renji meminta pada Anna. Karena jika dia langsung yang melakukannya maka itu sama saja dengan melangkahi posisi Anna sebagai pelayan pribadi. Ada beberapa tahapan yang tidak ingin pria itu langgar meski sedang terburu-buru.

Meski sebetulnya posisi dia dan Anna itu sama karena berada di tingkat mengurus hal-hal privasi Aurora.

"Tuan Renji, sudah saya katakan berapa kali pada Anda. Meski anda yang mengatur jadwal keseharian nona, sayalah yang bertanggung jawab untuk memastikan agar nona menjalani jadwal sebagaimana mesti di setiap harinya. Anda tidak bisa mengganggu nona yang sedang berada di jadwal olahraga dengan laporan keuangan." ucap Anna menghela napas panjang. Lagi-lagi menentang Renji menginterupsi waktu pribadi Aurora.

"Kali ini bukan tentang laporan keuangan, Anna. Ini laporan tentang orang yang nona kirim ke Jepang, ini tentang Nevan." balas Renji cepat.

Anna terdiam sesaat. Ia menyipitkan mata curiga pada Renji. "Baiklah saya akan memberitahu nona tentang laporan Anda."

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang