s e m b i l a n b e l a s

9.2K 771 6
                                    

Acara perjamuan makan itu terus berlangsung sampai tengah malam, geng Algebroz yang sudah full personil berdiri di pinggir ballroom sambil menikmati hidangan mewah dari hotel bintang 7 yang disajikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara perjamuan makan itu terus berlangsung sampai tengah malam, geng Algebroz yang sudah full personil berdiri di pinggir ballroom sambil menikmati hidangan mewah dari hotel bintang 7 yang disajikan.

Nick diam menatap lurus ke depan. Memperhatikan para politikus yang sedang menjilat konglomerat kelas atas Eropa. Abimanyu datang memegang piring penuh kue di tangan kanan.

"Hei apa kalian tau? Tadi aku baru saja melihat royal family dari britania raya di sana. Mereka sepertinya datang sebagai tamu di acara sosial kali ini. Kerajaan itu sampai mengutus pangeran dan putri untuk datang ke perjamuan. Kakakku langsung mengenali mereka dan memberi salam. Aku hanya melihat mereka sekilas dan bisa merasakan karisma bangsawan hanya dari cara  mereka berdiri." ujar Abimanyu seraya menunjuk dua orang yang sedang menebar senyum diplomatik di tengah kerumunan manusia.

"Memang ya darah kerajaan itu tidak bisa menipu. Kalian harus lihat perbedaan konglomerat-konglomerat itu dengan royal family. Bukankah mereka terlihat seperti keluar dari buku dongeng?" ujar Kenzo berdecak kagum.

"Iya ya, kau benar. Seolah-olah mereka memang sudah lahir dengan karisma kuat sebagai royal family. Aku iri. Bukankah menjadi royal family tidak perlu mengkhawatirkan kejatuhan keluarga mereka seperti halnya para konglomerat?" sahut Abimanyu menyuap makanan.

Bastian yang sejak tadi diam saja ikut melihat dua orang yang menjadi pusat perhatian teman-temannya saat ini. "Ya kalian memang benar. Sebagai konglomerat kelas atas Eropa, kita harus mempertahankan posisi secara de facto dan de jure dengan stabil agar keluarga kita tidak jatuh. Sejak lahir kita semua sudah harus menerima bahwa semua yang kita nikmati saat ini harus bisa kita jaga agar tidak dapat direbut orang lain."

"Nick menurut pendapatmu sendiri, bagaimana tentang royal family dan para konglomerat Eropa?" tanya Kenzo menatap Nick yang sejak tadi diam menutup mulut.

"Aku tidak peduli pada konglomerat ataupun royal family. Bagiku, tidak peduli dia adalah royal family atau konglomerat Eropa selama dia punya kekuasaan dan uang semuanya mudah didapatkan." ujar Nick dengan mata memandang lurus.

"Bicara tentang uang, hey Bastian apa kau tau bahwa keluargaku sekarang sedang mengembangkan proyek di bidang kesehatan yang sangat menguntungkan? Ayahku mengatakan untuk bertanya pada keluarga Vincent apakah mereka ingin membeli saham atau tidak kali ini karena hanya tersisa sangat sedikit, itupun ayahku sengaja menyisakan untuk kutanyakan pada keluargamu," ucap Kenzo menatap Bastian. "Sebenarnya aku yang meminta ayahku untuk menyisakan sedikit saham itu. Aku ini sangat memikirkan pertemanan kita loh."

Bastian yang sedang melihat ponsel mengalihkan pandangan. "Maksudmu proyek dari Triangle Medicare? Kudengar baru-baru ini saham darinya itu terjual habis secara anonim di pasar bursa."

"Ah kau tau itu? Memang habis tapi masih tersisa sedikit jika kau ingin membelinya. Kuyakin kau takkan menyesal setelah membeli saham ini Bas. Proyek Triangle ini sendiri diusung oleh bibiku yang menjadi seorang peneliti. Jadi ayahku sangat percaya dan mempromosikannya secara besar-besaran. Karena itu nilai sahamnya terus naik dan semua orang juga merespon proyek ini dengan positif." ujar Kenzo terkekeh puas.

Being AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang