43

26.1K 2.3K 79
                                    

Alaric mengetuk-ngetuk meja kerjanya. Menunggu kedatangan Leo dengan tidak sabar. Selain pekerjaan yang sangat banyak dan dia tidak paham karena lupa, sekarang ditambah info baru soal Ginela dan Rolan jadi membuatnya semakin frustasi.

"Permisi, Pak."

"Ya?"

"Saya membawa dokumen yang harus ditandatangani."

"Pak Leo belum datang juga?"

"Kenapa? Sangat merindukan gue?" Leo melenggang masuk dengan tangan kanan di dalam saku. Kemeja berwarna hijau pastel membuatnya terlihat lebih cerah.

"Kamu keluarlah. Kalau ada yang ingin bertemu besok saja."

"Baik, Pak."

"Ada apa sebenarnya?" Leo duduk dan mengambil coklay di toples kecil.

"Apa kamu tahu soal Rolan yang ternyata manta Ginela?"

Mukut Leo terbuka cukup lama lalu mendesah kesal. "Jadi lo nyuruh gue datang ke sini sampai nagncem gue cuma karena mau nanya ini? Lo pikir gue nggak punya kerjaan?"

"Jawab aja pertanyaan gue! Nggak perlu pakai ngeluh."

"Lo versi amnesia ternyata lebih ngeselin. Gue kasih tahu, nih. Dengerin!"

Alaric mengangguk antusias.

"Rolan memang mantan istri lo dan lo orang yang bikin mereka nggak bisa balikan lagi. Paham?"

"Kenapa?"

"Karena lo dengan trik lo yang entah dapat inspirasi dari mana akhirnya bisa membuat Ginela nggak bisa nolak buat nikah sama lo."

"Dia hamil? Ah, nggak mungkin gue ngehamilin anak orang sembarangan."

"Tapi nyatanya begitu," jawab Lep, santai. Berbeda dengan Alaric yang ototnya tegang semua.

"Tapi dia nggak hamil."

Leo menunjuk bawah sembari menggeleng. "Kurang ok."

"Maksud lo apa?" Mata Alaric menyalak.

"Sudahlah. Intinya dia istri lo dan bukan dia yang mau nikah sama lo tapi lo yang ngebet nikah sama dia. Inget-inget ini biar lo nggak nyesel!"

"Kenapa sih lo nggak terima aja kenyataan?" ucap Leo lagi yang gemas dengan Alaric. Masih saja kukuh pada pendirian yang tidak benar.

Sebenarnya bukan dia tidak terima tapi dia takut jika menerima begitu saja tanpa mengingat apapun. Dari dulu dia selalu menjaga diri. Bagaimana bisa ini terjadi? Bagaimana jika dia akhirnya jatuh cinta lalu memorinya kembali dan kenyataan tidak sesuai?

"Kenapa? Jangan hanya diam saja. Perlakukan Ginela dengan baik."

"Jadi Ginela nikah sama gue terpaksa? Dia masih cinta sama mantanya?"

Leo menggeleng. "Terpaksa iya pada awalnya, tapi masih cinta dengan mantannya sepertinya nggak. Kalian berdua pasangan yang membuat mata dan telinga gue sakit."

Leo akhirnya menceritakan semua yang dia tahu versi Leo. Karena alasan akhirnya Alaric memaksa menikahi Ginela dia juga tidak tahu. Benarkah karena cinta atau yang lain. Yang pasti hubungan mereka membuat semua orang iri.

Sejak Leo menceritakan asal mula alarik dan Ginela bertemu, Alaric jadi sering terdiam. Dia berusaha mengingat tapi kepalasnaya justru sakit. Mungkin ini yang dikatakan dokter Irwan. Terlalu memaksa hanya membuat dia makin frustasi dan pusing.

Pulang kerja Alaric melewati ruangan Ginela. Tapi wanita itu sudah tidak ada. Apalah sudah pulang? Alaric semakin mengintip ke dalam.

"Pak Aric mencari Ginela? Dia sudah pulang duluan, Pak. Katanya pusing."

One Night StandWhere stories live. Discover now