Part 4💉

696 54 0
                                    

Ada banyak sekali Manusia yang mencintamu. Jangan fokus pada mereka yang tidak mencintaimu. Sesungguhnya itu adalah hal yang bodoh"
--Monday--

♡♡♡

Vano duduk gelisah di salah satu meja kantin, yang di tempati oleh ia, Faryel, Daniel, Kenzo, dan Bella. Meja itu sunyi tidak ada satupun yang membuka suara, sibuk dengan pikiran masing masing. Vano merasa ada yang tidak beres.

"Hana, sama Stilla lama banget" gerutu Bella, bagaimana tidak hanya ia duduk sendiri dan di depannya ada empat pria tampan, bukan apa apa sih, cuma canggung aja.

Mencoba menghalau rasa bosannya Bella menyibukkan diri dengan dunia maya.

"DORR!"

"Ya Tuhan gue kaget!" seru kelimanya secara kompak. Bella menjatuhkan handphone nya yang tadi ia pegang karna terkejut. Kenzo yang tersedak bokso yang ia pesan, Daniel pun sama namun bedanya ia minum susu kotak rasa coklat yang ia beli.

Jangan tanya Vano dan Faryel, meraka juga mengatakan 'Ya Tuhan gue kaget' tapi wajah mereka masih tetap sama, masih tetap datar dan dingin.

Sedangakan Stilla si pembuat onar tertawa terbahak bahak melihat semua respon yang ia lihat.

"Sialan, HP gue jatuh njir" lirih Bella menatap prihatin layar HP-nya yang retak.

"Sialan, siapa--" Bella berbalik ingin menatap siapa yang berani mengagetkannya. Tapi sebelum kata - kata mutiaranya selesai, senyum memohon sahabatnya dengan tangan menyatu di depan dada.

"Sorry deh Bell, abisnya tadi di liat liat lo semua pada diam - diam aja" Stilla berkata dengan senyuman manis, sangat manis hingga Bella tidak bisa lagi marah.

Bella menghirup udara lalu menghembuskannya, "Iya di maafin." kata Bella yang di balas pelukan oleh Stilla.

"Khemm.." suara itu membuat pelukan Bella dan Stilla terlepas, kedua gadis itu menoleh ke arah suara yang mengintrupsi tadi, yang tak lain dan tak bukan adalah Kenzo lah siapa lagi kalau bukan dia.

"Gue boleh tanya nggak?" tanya Kenzo setelah Bella dan Stilla duduk di bangku meja meraka.

"Apa?" seru Bella dan Stilla kompak walau sedikit toa.

"Lo masih suka cowok kan?" pertanyaan yang meluncur dari mulut Kenzo membuat Bella dan Stilla saling bertatapan sedetik kemudian tertawa keras, sampai - sampai Stilla memukul meja. Ada apa dengan pria di depannya ini.

Sementara Vano, Faryel, Daniel, yang juga penasaran ikut berpartisipasi dengan topik yang kini ia bahas.

"Lo gila kali, kita kan cuma pelukan. Dan gue juga yakin lo semua pasti sering pelukan kan?" ucap Stilla membuat Bella tertawa.

"Dari mana lo tahu kalau kita sering pelukan, huh?" tantang Kenzo yang tak mau kalah dengan Stilla.

"Bodoh!!" sentak Vano, Faryel, Daniel, Bella dan Stilla kompak lalu kemudian tertawa, namun minus Vano and Faryel yang pada dasarnya adalah manusia yang jarang tersenyum apa lagi tertawa.

"Mana ada orang bodoh mempunyai IQ 135 huh!" ucap Kenzo kesal di bilang 'bodoh' sedangkan IQ yang ia miliki di atas rata - rata.

"Cih, masih tinggi IQ gue" kali ini hanya Vano, Faryel, dan Daniel yang kompak.

"Jangan bohong lo Daniel, IQ kita sama yaa" kata Kenzo melipat ke dua tangannya di depan dada menatap tajam Daniel yang tepat di sampingnya.

"yaelah.." keluh Daniel.

Pembicaraan pun berlanjut dari mulai ukuran IQ yang paling tinggi, sampai - sampai Kenzo melupakan bahwa ia sudah di katakan bodoh.

"Sayang aku punya susu coklat buat kamu" suara yang di lembut lembutkan itu membuat orang yang mendenganya bukannya luluh, tapi ingin muntah karana jijik.

Destiny Hana [✔]Where stories live. Discover now