~Last Extra Part~

491 25 0
                                    

Kehidupan adalah sebuah perjalan yang rumit. Oleh karena itu kita harus mengetahui itu lebih awal, hingga di saat ada Rintangan yang Menghalangi jalan kita, kita tidak Berhenti, melainkan mencari Solusi agar segera sampai ke tujuan.
--Monday--

♡♡♡

"Jadi Kau ingin apakan mereka semua, Han" tanya Vano yang duduk di samping sang Istri yang tengah memangku Baby Lea.

"Buat dia menyesal karena telah membunuh nenek ku. Hanya itu, jangan membunuh mereka" kata Hana dengan sendu. "Bagaimana pun Kakek dan Nenek mati matin untuk membesar kan sampah tak berguna itu. aku tidak ingin hal yang di lalukukan Nenek dan Kekek sia sia karna ku"

Vano tersenyum, lalu mengambil alih Lea di pangkuan Hana. "Ah.. membuat orang menyesal adalah ke ahlian ku. Benarkan Princess?" kata Vano. Baby Lea tersenyum lebar seakan mengerti apa yang Vano katakan.

"Ayo masuk" ajak Vano.

⭕✴Destiny Hana✴⭕

6 TAHUN KEMUDIAN

Vano menatap computer di depanya dengan alis sedikit menyerit, menandakan ada yang tidak beres dengan angka angka tersebut.

Saat hendak menelusuri lebih dalam tentang korupsi di perusahaannya, suara ketukan pintu membuat fokus Vano buyar.

"Masuk!"

Ronald datang dengan wajah pucat membuat Vano mengakat alisnya. "Ada apa" tanyanya.

"Sir. Nona Lea, Tuan Alka, Tuan Leo, dan Nona Eliza hilang saat di sekolah tadi"

Vano sangsung berdiri di tempatnya. Sorot mata tajam dan dingin seperti ingin membekukan Ronald saat itu juga.

"Apa Faryel tahu tentang ini? Dan Istri ku?" tanya Vano lalu kembali mengutak atik laptopnya.

"Tidak ada yang mengetahu ini selain para penjaga Tuan dan Nona. Dan Tuan Faryel belum tahu tentang ini, sir"

"Jangan sampai Istri ku tahu tentang ini" ucap Vano. "Kumpulkan seluruh anak buah di markas utama. Aku akan segera ke sana"

"Yes, sir"

Setelah Ronald keluar vano meraih handphonya untuk memanggil Faryel. deringan kedua akhirnya Faryel mengangkatnya.

"Eliza hilang" ucap Vano tanpa basa basi.

"Aku akan ke markas. Apa hanya Eliza yang di hilang?"

"Lea, Alka, Leo. Mereka juga hilang"

"Baik"

⭕✴Destiny Hana✴⭕

Lea, Eliza, dan Alka sibuk menguap karena terlalu bosan duduk di ruangan yang menurut anak anak itu jelek. Apa lagi kedua tangan dan kaki mereka di ikat dengan tali yang cukup kuat.

"Leoooo.... Tangan ku sakit" kata Lea dengan cemberut. Leo menatap sang Kakak dengan malas.

Namun melihat kakaknya yang terus cemberut dan melihat sedikit goresan di tangan sang Kakak membuat Leo khawatir.

"Paman!!" panggil Leo pada orang orang yang berjaga di pintu.

Pria bertubuh tinggi itu mendekat dan berhenti di depan Leo. "Ada apa?"

"Tangan Kakak ku terluka, lepaskan talinya" kata Leo dengan datar. Bukan hanya wajah yang turun dari sang Daddy namun, bahkan sikap yang Leo miliki itu benar benar turun juga di Vano.

Destiny Hana [✔]Where stories live. Discover now