Part 11☀

423 34 0
                                    


"Al" panggil Hana lirih.

Vano mengangkat sebelah alisnya menatap Hana. "Kenapa?" tanyanya.

Hana menjulurkan Handphone Bella kepada Vano. Vano menerimanya lalu membaca artikel itu dengan senyum tipis. Sangat tipis bahkan orang orang tidak milihatnya.

••Berita Terkini••

Putri dari keluarga 'Anwar' di kabarkan meninggal di tengah hutan lebat di pinggir kota, diduga di terkam oleh binatang buas yang terdapat di sana. Sementara ini jalan tersebut di tutup karna di kawatirkan akan memakan korban lagi. Polisi sedang mencari binatang buas tersebut agar tidak lagi memakan korban.

Menurut informasi putri tunggal dari Donis Anwar itu bernama Celsy Rabiah Anwar  berumur 18 tahun, yang masih duduk di bangku jenjang SMA. 


Tak cukup dengan kematian sang putri, kini perusahan Anwar's Grup  berdiri di ujung tanduk.
----

_____

"Celsy menginggal" seru Vano yang pura - pura kaget membaca artikel itu

"Apa!?" sama dengan Vano, Faryel juga menampakkan raut wajah keget. Walau kata yang keluar dari ke dua mulut mereka sama sama dingin.

"What, Celsy meninggal" seru Kenzo lagi, dan lagi - lagi itu hanya acting. Lalu duduk begitupun Daniel.

"Sudahlah, mungkin sudah ajalnya. Lebih baik kita mendoakan" kata Daniel bijak. Yang lain mengangguk.

Mereka memakan dengan lahap, walau sesekali tertawa karna candaan receh Kenzo, Stilla, Hana, dan Daniel.

"Gelang yang indah" ujar Vano menatap tangan Hana dengan wajah datar.

Hana menoleh mendengar Vano, "Nenek yang kasih" katanya.

"Gelang itu seperti tidak asing di mata ku" gumang Vano yang terus memperhatikannya gelang yang melekat di pergelangan tangan Hana, Bella, dan Stilla.

"Se faccio attenzione, indossano braccialetti di cui abbiamo creato le password. Ti ricordi, un vecchio che ha cheisto di essere assicurato per un braccialetto. E ci sono voluti circa thee mesi per completarlo. Hai dimenticato" kata Faryel berbisik dengan bahasa italia.

(jika ku perhatikan, mereka memakai gelang yang kata sandinya kita buat. Kau ingat, seorang pria tua yang meminta untuk di buatkan pengamanan untuk gelang. Dan kita membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk menyelesaikannya Kamu lupa?)

"Do ricordo" balas Vano dengan bahasa yang sama.

(Aku ingat)

Kalian pasti mengetahui alasan Faryel memilih bahasa asing. Itu karena ia tak ingin ada yang mengerti apa yang di bicarakannya bersifat rahasia.

Tapi dugaannya itu salah. Hana mendengar ucapan Faryel walau samar. Ia hanya mendengar 'Hai dimenticato' yang berarti 'Kamu lupa'

"Apa yang Al lupa Faryel?" tanya Hana bingung. Faryel menatap Hana bingung, sama dengan yang lainnya.

"Maksud mu?"

"Tadi Hana dengar Faryel bilang, 'Hai dimenticato',  itu artinya 'Kamu lupa' kan? Itu bahasa italia" Faryel dan Vano menegang, namun sedetik kemudian menjadi santai.

"Kau mengetahui bahasa italia?" tanya Vano. Hana mengangguk.

"Jadi, apa yang Al lupa?" tanya Hana lagi.

Destiny Hana [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang