Part 33❓

307 20 0
                                    

Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang selalu membuat mu nyaman dan membuat mu berarti lebih dari siapapun.
--B.J. Habibie--

♡♡♡

"Main yang lain saja, Vino" ujar Hana dengan muka memelas. Wajah wanita itu penuh dengan coretan spidol hitam.

Vano dengan muka yang sama seperti Hana mengangguk setuju.

"Oke" Vino mengangguk, jangan berpikir wajah Vino bersih. Tidak. Wajahnya bahkan lebih parah dari pada Hana dan Vano.

Saat ini mereka ada di ruangan perpustakaan. Di atas meja bundar itu terdapat mainan ular tangga. Yah, mereka bermain ular tangga. Dan Vano? Jangan tanya, ia belum pernah bermain permainan ini.

"Kita tebak tebakan mau nggak, Dad, Aunty" ujar Vino kelewatan gembira.

"Ok, tebak tebakan apa?" tanya Hana antusias.

Vano terlihat berpikir, namun tak lama sepertinya ia sudah mempunyai ide "Nama penemu!!"

"Oke" seru Hana dan Vano bersamaan.

Dalam hati Hana sangat kagum dengan Vino. Di umur 4 tahun, anak itu sudah bisa tahu tentang penemu penemu di dunia.

"Pertama, Daddy tanya Aunty Hana. Terus Aunty tanya lagi ke Vino. Terus, Vino yang kasih pertanyaan ke Daddy" jelas Vino bagaimana cara bermainnya. Sementara Hana dan Vano mengangguk saja.

"Mulai!" seru Vino.

"Penemu Penangkal Petir"

"Wow, Vino tidak tahu jawabannya..." ujar Vino. Daddy nya benar benar memilih pertanyaan yang sulit.

"Bepikir Hana" Hana mengetuk kepalanya pelan.

"Nah!!" Hana menggebrak meja di depannya membuat Vino dan Vano terkejut.

"Benjamin Franklin. Itu kan? Kalau seingat aku sih itu"

"Benar"

"Wow, Aunty Hana hebat" Vino bertepuk tangan heboh. "Sekarang Beri Vino pertanyaan"

"Penemu Globe"

"Tunggu. hitung sampai tiga, Dad" terlihat Vino sedang berpikir keras.

"Nah, Al Adrisi" jawab Vino pada saat hitungan Vano yang ke dua.

"Benar sekali"

"Sekarang Daddy" ujar Vino semangat.

"Penemu Jumlah Hari dalam Satu Tahun"

Wow, Hana harus mengakui pertanyaan Vino sedikit sulit. Hana saja tidak tahu jawabannya.

"Al Battani" jawab Vano tanpa menunggu lama.

"Penemu Pensil"

"Hm, Nicolas Jasque Conte" jawab Hana dengan senyum bangga.

"Benar"

"Penemu Telepon siapa, Vino".

"Sangat mudah, Antonio Meucci"

Destiny Hana [✔]Where stories live. Discover now