Part 7🍪

595 41 2
                                    

"Terkadang aku bingung. Apa Tuhan memang tidak menginginkan aku bahagia?. Seakan ia menjatuhkan semua masalah pada hidupku yang sudah suram menjadi semakin suram"
--Gerhana Adista--

♡♡♡

Hana berjalan santai menuju gerbang sekolahnya. Seperti biasa Hana menggunakan Bus, atau Angkutan umum yang lain nya.

Tak sedikit yang menyapa Hana, karna mengenal Hana yang sangat baik, dan ramah membuat semua orang suka dengannya, dan tentu tak sedikit juga kaum adam yang menyukainya. Kulit putih bersih, rambut panjang mencapai bokongnya, wajah cantik walau tanpa polesan apa pun. Tentu sangat menggoda bagi para kaum pria.

"Oh...,masih punya nyali lo sekolah di sini?" suara yang membuat Hana berhenti melangkah.

Hana membalikkan tubuhnya dan mendapatkan Celsy dan kawan kawan nya itu berdiri angkuh.

"emangnya kenapa kalau gue masih di sini?, lo keberatan, huh?" tanya Hana menantang, ia mengangkat dagunya tinggi - tinggi, ia juga mengganti  penggilannya menjadi lo-gue, yang biasanya menggunakan nama.

"Udah berani dia Cel" kata Arini-teman Celsy.

"Iya Cel, udah berani dia" kata temannya yang satu lagi, berusaha memanas - manasi Celsy.

Celsy yang sudah panas, langsung melayang kan tangannya pada Hana.

Tapi Hana dengan sigap menangkap tangan Celsy yang mengarah padanya, lalu memutar tangan Celsy hingga wanita itu meringis kesakitan. Tak sampai di situ Hana mendorong Celsy hingga jatuh. Semua yang ada di dekat pintu gerbang sekolah terkejut dengan tindakan Hana.

Hana berjongkok di depan Celsy yang meringis kesakitan.

"Lo nggak ngelakuin hal itu ke Gue kemarin, jadi lebih baik gue mencoba cara lain, gue nggak mau jadi plagiat dengan mengambil contoh yang kemarin lo lakukan" Celsy menganga mendengar tuturan Hana, dan senyum yang Hana tampilkan. Tampak berbeda.

Celsy melirik sekitar semua orang memperhatikannya. Tapi bukan itu saja, semua guru yang berlalu - lalang tapi tidak memedulikannya. Bahkan melirik saja tidak.

Sedangkan kelima teman Celsy terdiam seakan tak percaya apa yang mereka lihat.

"Jangan selalu membuli Celsy, kau tau orang yang kau buli akan menyimpan dendamnya pada mu, jadi ku harap kau akan berpikir kembali untuk kembali membuli seseorang" kata Hana sebelum meninggalkan Celsy yang masih pada di posisinya.

"Kau akan menyesal Hana!!" teriak Celsy.

Hana tak menghiraukan teriakan Celsy, dan tetap berjalan seakan tal terjadi apa pun, walau masih bisa mendengar suara Celsy yang meneriaki teman - temannya yang tak berdosa.

Sedangkan Bella, Stilla, Daniel, dan Kenzo diam di tempatnya, mereka menyaksikan pertunjukan gratis yang Hana buat.

Dan untuk Vano dan Faryel ke duanya tersenyum tipis, ada rasa bangga bahagia dalam diri Vano, sementara Faryel bahagia melihat gadis itu bangkit dari keterpurukannya.

"Itu Hana kan?" tanya Kenzo tak percaya.

"Kok Hana serem yaa?, beda gitu" sama dengan Kenzo, Stilla juga masih tak percaya.

"Hana bilang Lo-Gue, harus masuk dalam 7 sejarah tak terlupakan" tambah Daniel ngawur.

"Kekuatan Hana" kata Bella, yang diangguki yang lain.

Vano masih menampilkan senyum cerahnya kali ini, "Apa pun yang kau minta akan ku turuti, Baby girl" batin Vano.

  Destiny Hana

Destiny Hana [✔]Where stories live. Discover now