Part 22🌌

379 17 0
                                    

"Semuanya indah. Namun, terkadang kita buta akan sesuatu indah itu, karna tertutupi oleh sesuatu yang tidak kita sadari"
--Monday--

***

Hana, Vano dan lainnya kini telah ada di meja makan, meja panjang itu di penuhi hidangan mewah yang terlihat sangat menggiurkan, mereka semua makan dengan lahap.

Selain mereka yang tinggal di rumah ini, ada 3 koki dan 15 pelayan kalau Hana tidak salah hitung, tambah ada 4 penjaga itu juga kalau Hana tidak salah.

Setelah mereka selasai makan, mereka semua berkumpul di ruang musik, itu permintaan dari Bella yang tidak sengaja melewati ruangan itu, dan You know, Bella itu maniak musik, dan peralatannya.

Dan kini Bella tengah duduk di kursi dan di depannya terdapat piano berwarna Putih. Mereka semua sepakat untuk bergiliran untuk bernyanyi. Tentu para lelakinya tidak ingin dengan alasan tidak tahu lagu apapun. Sebenarnya bukan alasan, itu benar mereka tidak mengetahui satu lagu pun, mereka hanya hafal yang di reff-nya saja itu pun hanya sedikit, lagipun itu hanya Kelvin dan Kenzo. Mereka tidak ada waktu untuk mendengar kan musik, musik bagi mereka adalah jeritan kesakitan dari para korbannya.

Bella memulai menekan tuts piano itu, tangan Bella bergerak lincah. Ada senyum tulus di bibir itu.

We are Still kids, but we're so in love..
Faghtin against all odds..
I know we'll be alrigh..
Is time..

Hana tersenyum pada Bella yang bernyanyi sepenuh hati.  Lagu Perfect adalah lagu ke favorit Bella. Hana kembali tersenyum melihat Bella yang terlihat tersenyum kepadanya.

Lagu yang Bella bawakan itu telah selesai kini di gantikan Stilla yang memangku gitar berwarna Hitam pekat. Lagu yang di bawakan Stilla terkesan menghibur.

Seems like everybody's got a price..
I wonder how they sleep at night..
When the sale comes first and the truth ceme second..
Just stop for a minute and smile..
Why is everybody so serious..
Acting so damn mysterious..

Hana ikut bersenandung bersama, Hana sedikit tahu lagu ini, akhir akhir ini Stilla sering memutar lagu itu hingga Hana sudah tak asing lagi dengan lagu Price Tag. Lagu ini membuat orang bersemangat menurut Hana.

Can you feel that (yeah)
We're paying with love tonight..
It's not about the money, money, money..
We don't need your money, money, money...

Kini giliran Hana yang bernyanyi setelah Stilla, Dari semua alat musik yang ada di sana, Hana lebih memilih Piano, seperti Bella.

"Hana mulai yah..." semuanya mengangguk mendengar Hana. Hana mulai bernyanyi dengan sepenuh hati.

I'm so lonely broken angel..
I'm so lonely listen to my heart..
One n' only broken angle..
Come n' save me before i fall apart..

I'm so lonely broken angel
I'm so lonely listen to my heart

Vano terdiam saat Hana menatapnya tepat pada lirik lagunya yang mengatakan "come n' save me before i fall apart.." yang di artikan "Ayo selamatkan aku sebelum aku hancur berantakan" Vano yakin ada pesan yang terselip di kalimat itu, Hana minta di selamatkan tadi, masalah apa yang mengintainya, ada apa dengan Hana?. Vano sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari tahu, namun secuil pun tidak ia dapat. Sebenarnya siapa Hana ini, kenapa agen agen terlatih Vano bahkan tak mampu menggali informasi tentang gadis itu.

Destiny Hana [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang