:
:
:
"Fiony, anak kelas udah ngirim nama kamu buat jadi wakil ketua osis."
Fiony yang selepas dari kantin langsung terkejut dan melongo.
Apa? Wakil ketua Osis?
Dirinya saja baru bersekolah kurang lebih tiga minggu di sini. Dan bisa bisanya mereka mengirim namanya untuk mengisi kekosongan wakil ketua osis.
"Loh kok bisa bisanya kalian kayak gitu!" Fiony mendengus kesal. Namun teman temannya cengengesan semua. Fiony tau bahwa mereka semua menghindari hal itu dan malah mengorbankan dirinya.
Tak ada yang bisa Fiony lakukan sekarang. Meringis di dalam hati, membayangkan bagaimana nasibnya setelah menjadi wakil ketua osis. Pasti dia tak bisa se santai sekarang.
Sekarang sudah menunjukkan waktu pulang sekolah dan Fiony masih berdiam diri di sekolahannya. Ia mendapat info kalau akan ada rapat kecil kecilan tentang osis. Ia mendapatkan informasi tersebut dari Yessica Tamara, sang ketua osis.
Sudah Fiony duga. Belum juga resmi menjadi wakil ketua osis, sibuknya sudah ia rasakan dari sekarang.
"Haiss, kok ga mulai mulai sih!" Perasaan Fiony mulai gusar. Dari tadi ia sudah berdiam diri di depan ruang osis. Tak memiliki niatan untuk masuk.
Pulang salah, ga pulang juga takut kena sanksi dari guru yang bersangkutan. Apalagi dari ketua osisnya!
Fiony yang sedari tadi menunggu di luar ruang osis memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan. Terlihat keadaan ruangan yang masih sepi. Hari yang mulai sore membuat keadaan ruangan yang sedikit gelap.
Di ujung sana, fiony melihat sebuah ruangan dengan pintu yang sedikit terbuka. Selain pintu yang terbuka, seberkas cahaya yang keluar dari ruangan itu menumbuhkan rasa penasaran Fiony.
Dengan mengumpulkan keberaniannya, dia melangkah dengan perlahan mendekati ruangan tersebut.Samar samar Fiony mendengar suara seseorang yang seperti mendesah pelan. Seketika tubuh Fiony merinding dibuatnya. Bagaimana pun juga, ia pernah menonton video seperti itu, walau tanpa sengaja.
Tapi mendengar suara ini mampu menarik ingatan Fiony kala video itu terputar. Ia juga sempat mendengar sang wanita yang mendesah. Karena sudah kepalang tanggung, Fiony mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka.
Lalu terpampang lah dengan jelas ada seorang wanita yang tengah memejakan matanya. Di bagian bawahnya juga terlihat basah dengan benda aneh yang masih tertancap di sana. Kini nafas Fiony kian memburu, melihat penampilan gadis itu. Dengan bawahan yang sudah terlepas lalu atasan yang sudah tersingkap hingga batas leher.
Kriett!
Lengan Fiony tak sengaja menyenggol daun pintu sehingga menghasilkan bunyi yang nyaring. Orang yang berada di dalam ruangan pun segera bergegas keluar. Menemukan seorang gadis yang menutup matanya dan mulutnya dengan kedua tangan.
Ditemukan Fiony yang bersandar di tembok dan membelakangi pintu. Tubuhnya yang gemetar serta kaki yang sedikit melemas.
"AAA!!"
Fiony kaget bukan main, orang itu mengangkat tubuhnya untuk masuk ke dalam. Mengunci pintunya dan membanting tubuh Fiony ke atas ranjang.
"Siapa kamu!" Fiony sedang ketakutan dan meneguk salivanya. Penampilan orang di depannya ini sangat menggoda iman.
YOU ARE READING
ONESHOOT48
Short StoryCerita Pendek Tanggal update tidak menentu seperti cerita yang lainnya. Berbagai tema dan juga kategori cerita akan masuk menjadi satu di dalamnya.
