Tumbuh Dewasa+

4.1K 208 15
                                    

Bunda Chika baru saja selesai mandi di Minggu pagi yang cerah ini. Ia melakukan mandi lengkap karena merasa rambutnya lengket. Padahal tadi Chika merasa bahwa ia bermain dengan rapi, sehingga tidak mungkin terkena rambutnya.

Tadi Christy diminta untuk mandi di kamar mandinya sendiri. Lantas anak itu lari ke kamarnya tanpa mengenakan bawahan.

Chika mengeringkan tubuhnya di dalam kamar mandi. Rambutnya yang masih sedikit basah di biarkan tergerai begitu saja.

Menganggap ia sendirian di kamar, bunda Chika keluar tanpa melilitkan handuk di tubuhnya.

Tubuhnya yang ideal serta payudaranya yang berisi, menambah kesan seksi di dalam dirinya. Setiap jengkal dari tubuhnya memiliki keindahannya tersendiri.

Berjalan lalu memposisikan dirinya di depan cermin. Disentuhnya ujung puting payudaranya sendiri. Dan tanpa disangka puting tersebut mulai mengeras. Memaksa Chika untuk menggigit bibir bawahnya.

Ia mulai merangsang dirinya secara perlahan. Entah mengapa, tidak memiliki pendamping membuat Chika haus akan sentuhan apapun.

Chika berjalan mendekati nakas kemudian membukanya. Mengambil lakban lalu membaginya menjadi empat potong. Kembali Chika memperhatikan dirinya di depan cermin. Ia tempelkan lakban tersebut secara menyilang untuk menutupi kedua puting payudaranya.

Christy yang sedang mengintip hanya bisa menelan ludah melihat apa yang Chika lakukan terhadap dirinya sendiri. Chika pun tidak menyadari keberadaan Christy.

Diraihnya daster oversize miliknya kemudian ia kenakan. Bulu kuduk Chika seperti berdiri ketika kain itu bersentuhan langsung dengan kulitnya. Membuat Chika semakin bernafsu.

Christy yang tidak ingin mati konyol memutuskan untuk pergi bermain bersama teman temannya. Christy berharap bayang bayang bundanya bisa hilang dari benaknya ketika ia bermain nanti.

Christy tidak bisa melihat tubuh telanjang bundanya. Christy bukan suka mengintip, yang tadi itu hanya kebetulan saja.


Tidak terasa hari sudah sore. Semua keseruan pun sudah Christy rasakan bersama temannya. Kini waktunya ia kembali pulang ke rumah. Harap harap jika bundanya berpenampilan normal. Dalam tanda kutip normal di mata Christy.

Ketika pintu baru di buka, terlihatlah sang bunda yang tertidur di atas sofa. Di sebelahnya masih ada kain yang digunakan untuk membersihkan meja. Christy melihat wajah bundanya yang sangat kelelahan itu.

Christy melihat daster bundanya yang tersingkap. Membangkitkan rasa penasaran Christy. Ia singkap secara perlahan lalu tampaklah payudara yang putingnya ditutupi lakban.

"Bunda," Christy menepuk serta menggoyang goyangkan tubuh bundanya. "Jangan tidur di sini, nanti badan bunda sakit." Tetap tidak ada respon sama sekali.

Christy mulai menyentuh penisnya yang terasa menegang di bawah sana. Melihat mulut bundanya yang sedikit terbuka mengingatkan Christy tentang kegiatan tadi pagi. Memaksa Christy untuk membuka celananya dan mengeluarkan penisnya.

Ia gesek gesekkan ke arah bibir bundanya. Tidak ada respon. Bundanya benar benar kelelahan sehingga tidak sadar dengan sekitarnya.

Christy pun mulai memasukkannya secara perlahan lalu mengeluarkan nya lagi. Terlihat benang liur milik bundanya menjuntai, yang membuat nafsu Christy bertambah.

Christy mempercepat gerakannya, merasakan hangat serta kasarnya lidah bundanya. Beberapa kali Christy meringis kala ujungnya tak sengaja bergesekan dengan gigi bundanya. Tapi ia tetap melanjutkannya hingga merasakan penisnya yang semakin menegang.

Ia betulkan posisi kepala bundanya agar sperma miliknya tidak tumpah mengenai pipi sang bunda.

"Ahhh, bundaa..." Sperma milik Christy tertampung semua di sana. Tak di sangka Chika melenguh dan tanpa sengaja menelan semuanya hingga tak tersisa.

Christy yang melihat itu segera memakai celananya kembali. Berlari lalu menutup pintu depan. Ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Selesai mandi, ia meraih selimut yang besar lalu kembali ke sofa depan.

Christy sudah memastikan semuanya aman, mulai dari pintu sampai jendela. Sekarang ia sedang telanjang bulat. Dengan perlahan ia naik lalu berbaring di belakang bundanya.

Dikarenakan daster yang bundanya gunakan itu oversize, dengan mudah Christy memasukkan tubuhnya dari belakang bundanya. Kepalanya tepat berada di tengkuk belakang bundanya. Kemudian kedua tangannya juga ia masukkan di baju lengan Chika.

Dan miliknya tepat berada di pantat bundanya. Ia perbaiki posisinya agar penisnya dapat terbenam di sela sela pantat bundanya.

ONESHOOT48Where stories live. Discover now