Mami Pengertian+

3.9K 148 15
                                    

Sebenarnya ini adalah lanjutan cerita dari ShanChik [Ex]+
Adegan Christy dengan mami Aya.

|||||

"Mi, bantuin aku dong." Pinta Christy kepada Aya. "Kenapa?"

"Punyaku tegang liat Ci Shani tadi," Aya memejamkan matanya. Sudah ia duga akan terjadi seperti ini. "Terus maunya gimana?"

"Aku nggak tau mi, kan nggak pernah aku tuh," Aya membaringkan dengan perlahan tubuh anaknya. Menurunkan celana Christy hingga batas lutut. "Janji diem dan nurut?" Christy mengangguk dengan patuh.

"Oke, anak pintar."

"Ouhhh, mamihhh. Ahhh,"


Christy merasakan hangat sekaligus geli di ujung hingga pangkal penisnya. Christy benar benar awam dengan hal yang seperti ini. Tak salah jika ia hanya diam saja menikmati perlakuan maminya itu.

Aya tak henti hentinya mengulum serta memainkan lidahnya di ujung penis Christy. Aya pun kegirangan karena kepuasan batinnya sebentar lagi akan terpenuhi.

Maminya terus merangsang Christy hingga memainkan buah zakarnya. Christy yang merasakan sebentar lagi akan keluar pun meraih kepala maminya lalu menggerakkan bokongnya.

Aya pun berusaha untuk meredam kecepatan bokong Christy dengan menahan pahanya. Tersedak hingga kedua mata Aya mengeluarkan air karena tak biasa dan terkejut.

Aya memejamkan mata dan sedikit melonggarkan tenggorokannya ketika Christy menekan kepalanya hingga ujung penis Christy berada di tenggorokannya.

Cairan putih dan hangat itu seketika mengalir dan langsung di telan oleh Aya. Lalu Christy menarik penisnya keluar yang menyebabkan Aya terbatuk dan menghirup udara sebanyak banyaknya.

Diraihnya kembali milik Christy lalu dijilat ujungnya. Membersihkan sisa sisa cairan yang keluar dari sana.

Aya memilih untuk merebahkan dirinya di sebelah Christy. Menariknya menuju ke dekapan hangatnya. Christy yang merasa kurang nyaman, akhirnya melepas celananya yang masih berada di lututnya. Lalu memeluk balik maminya yang sudah memejamkan mata.

Christy meremas payudara milik maminya. Membuat Aya sedikit melenguh. "Mi, mau ini. Boleh ya?" Aya mengangguk dengan mata yang masih terpejam.

Christy dengan lembut membuka baju serta bra milik maminya. Ia simpan di belakang tubuh maminya. Lalu Christy meraih puting maminya.

Aya meraih kepala bagian belakang Christy, agar memperdalam kenyotannya. Christy pun kegirangan karena masih ada asi yang keluar.

"Chik, adek mana? Belum bangun?" tanya Aya yang melihat Chika dan Shani berjalan menuju ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Chik, adek mana? Belum bangun?" tanya Aya yang melihat Chika dan Shani berjalan menuju ke dapur. Chika mengerjapkan matanya beberapa kali. "Loh, adek masih tidur? Yaudah Chika bangunin dulu."

Chika meminta Shani untuk duduk terlebih dahulu di meja makan sementara Chika akan membangunkan adiknya.

"Sini, mi, Shani bantuin." Shani ingin mengambil bagian di masakan tersebut tapi langsung ditolak oleh Aya. "Eh, jangan Shan. Ini udah selesai kok."

Lagi, Shani diminta untuk duduk manis saja di kursi meja makan. Tapi Shani yang keras kepala tidak mau dan ingin membantu menyiapkan makan malam itu di atas meja.

Mami Aya pun mengiyakan permintaan tersebut.

Kini kembali lagi ke Chika yang sudah masuk ke dalam kamar adiknya. Ia singkap selimut yang menutupi tubuh adiknya itu.

Betapa terkejutnya Chika ketika melihat Christy yang tidak mengenakan bawahnya. Entah apa yang Christy mimpikan, namun benda itu sekarang sudah berukuran besar dan menegang.

Langsung saja Chika genggam dengan sedikit kuat yang membuat Christy meringis.

"Ahh, mami, jangan. Sakit mi." racaunya masih dengan mata yang tertutup.

"Kak Chika, bukan mami. Ayo cepet bangun." Langsung saja kedua mata Christy terbuka dengan lebar dan menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.

"Heh, kayak sama siapa aja. Kakak juga punya kali." ucapnya lalu berjalan ke arah pintu. "Cepet siap siap. Mami udah selesai masak itu." Christy pun segera bangun ketika melihat kakaknya yang sudah keluar dari kamarnya.


Chika duduk bersebelahan dengan Shani, begitu pula dengan Christy yang bersebelahan dengan maminya. Christy menggenggam erat sendok dan garpunya. Ia berusaha untuk tidak mengeluarkan gelagat aneh, karena penisnya sedang dirangsang oleh maminya.

Chika pun menukikkan kedua alisnya. "Christy, kamu kenapa? Kok gelisah gitu." Christy yang gelagapan pun hanya menggeleng saja.

"Kan biasa Chik, anaknya juga baru bangun." Chika mengangguk dan mereka semua melanjutkan makan malamnya.

Mami Aya yang merasakan penis anaknya semakin membesar pun dengan sengaja menjatuhkan sendoknya. Tanpa ada curiga sama sekali, Shani dan Chika tetap melanjutkan makannya sedangkan mami Aya menunduk dengan dalih mengambil sendoknya.

Ternyata Aya memasukkan penis anaknya ke dalam mulutnya. Dan saat itu juga, Christy mendapatkan pelepasannya. Aya menampung semua cairannya di dalam mulut. Lalu ia kembali tegang dengan sendok yang sudah ditangannya.

Shani dan Chika kemudian beranjak karena makanan mereka sudah habis. Mereka membawa piring kotornya menuju wastafel. Melihat kepergian mereka, Aya meneteskan cairan yang berada di mulutnya menuju ke belahan dadanya.

Tak jarang, Aya juga menyingkap bra-nya lalu ia teteskan di kedua payudaranya. Ia ratakan sedemikian rupa, lalu kembali ia perbaiki bra dan juga dasternya. Semua itu tak luput dari pandangan Christy. Aya tersenyum lalu menyentil penis anaknya yang masih tegang.

"Akhh, mamii!"

Setelah itu Aya menyusul Shani dan Chika ke wastafel.

ONESHOOT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang