ChrisMuth [Sekretaris & Bendahara]

2.9K 81 0
                                    

Ada kaitannya dengan FioChik [Ketos & Waketos]+

Setelah keluar dari dalam ruang osis, pikiran Christy masih bercabang kemana mana. Di satu sisi, alunan merdu itu terus berputar dalam benaknya. Tidak dapat dipungkiri bahwa Christy juga terpancing akan suara itu.

Christy sebagai bendahara tentu saja memiliki kebolehan untuk memasuki ruang osis sebagai mana biasanya. Tapi adegan tadi di dalam sana membuat Christy berpikir berulang kali jika ingin masuk ke ruang osis.

Ketua osisnya sedang bermesraan dengan 'calon wakil ketua osis'.

"Apa itu salah satu persyaratan ya kalau mau jadi wakil?" gumam Christy sembari menelusuri lorong menuju ke kelasnya.

Kelas Christy terletak di lantai dua, jadi di depan sana ia belok kanan dan naik melalui tangga yang ada di sana.

Dalam perjalanan, Christy memantapkan hatinya untuk mendesak Muthe agar mau menjadi sektretaris osis.

Christy sadar itu bukanlah perkara yang mudah tapi demi mengikuti jejak sang ketua dan wakil, Christy siap melakukannya!

Kebetulan juga Christy dan muthe berada di satu kelas yang sama, jadi sedikit meringankan pekerjaan Christy. Namun begitu, lokasi tempat duduk mereka sedikit berjauhan satu sama lain. Jadi Christy akan melancarkan aksinya di saat jam kosong maupun di jam istirahat.

"Doakan aku ya teman teman!"

Karena teriakan Christy, semua teman teman kelasnya menoleh ke arah dirinya. Banyak pasang mata yang menatapnya dengan bingung sekaligus menahan tawa. Christy keceplosan dan tidak sadar jika dirinya sudah sampai di kelasnya. 

Christy yang mereka kenal memang sedikit aneh tingkahnya, maka dari itu ia banyak memiliki teman bercanda.

"Hahaha! Lo kenapa Christ? Teriak teriak gak jelas!" ucap salah seorang temannya sembari memukul meja. Menertawakan ketidakjelasan yang Christy lakukan.

Mau bagaimana pun juga, Christy masih memiliki urat malu, jadi sekarang wajahnya sedang memerah sambil mengelus tengkuknya.

Ia kembali ke bangkunya dengan melewati meja yang Muthe tempati.

"Hai Muth," Muthe hanya tersenyum dan mengangguk. Menggeser kakinya yang berada di luar bangku untuk memberikan jalan pada Christy.

°°°

"Aduh Christy! Tulisan aku jelek!"

Christy merasa inilah waktu yang tepat untuk dirinya membujuk Muthe agar mau menjadi sekretaris di osis. Namun harapan Christy seakan sirna kala mendengar ucapan Muthe barusan.

Muthe mengaku kalau tulisannya jelek. Masak iya, tulisan secantik orangnya dibilang jelek? Kalau tulisan Christy ya memang jelek dari sananya. Makanya Christy memilih menjadi bendahara saja.

Tapi kembali lagi, bagaimana caranya agar Muthe bersedia mendedikasikan tulisannya di osis. Ayolah, Christy di rasuki setan sehingga tak bisa melepaskan Muthe begitu saja.

"Ayolah Muth, bantu aku. Kalau kamu mau, kamu bebas deh minta apa aja dari aku." Ini adalah jurus terakhir yang dimiliki oleh Christy. Ia sudah pasrah akan jawaban yang diberikan oleh Muthe.

Dan terlihat Muthe yang mempertimbangkan tawaran dari Christy. Sepertinya kali ini adalah kemenangan untuk Christy, karena Muthe mengangguk setuju.

"Yes! Makasi Muth,"

"Eits, tapi aku mau permintaan aku dipenuhi terlebih dahulu."

Sudah Christy duga akan seperti ini. Sekelas Muthe seperti ini memang orangnya tidak mau rugi sama sekali. Jadi ia meminta itu terlebih dahulu.

Dan Christy menyanggupinya.

"Yaudah, pulang sekolah kamu ke rumahku ya. Tau kan rumah aku?"

Christy menukikkan kedua alisnya. Kenapa harus ke rumah Muthe terlebih dahulu? Walaupun begitu Christy tetap mengangguk.

Setelah semuanya beres, mereka kembali ke tempat duduk masing masing karena jam pelajaran selanjutnya akan dimulai. Paling tidak sekarang Christy bisa tidur dengan nyenyak setelah mendapatkan jawaban 'iya' dari Muthe.


TBC

ONESHOOT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang