13. TAK TERDUGA

1.8K 256 98
                                    

13. TAK TERDUGA

Arbi baru saja selesai mandi. Ia keluar dari kamar mandi masih dengan handuk abu-abu di kepalanya. Tangannya memegang handuk sambil digerak-gerakkan supaya rambutnya cepat kering.

Cowok itu meraih ponsel warna hitam miliknya. Tertera angka 7.15 PM di lockscreen bergambar seorang DJ yang sedang konser.

Arbi memang tidak jarang baru berangkat mandi sore setelah makan malam. Karena sorenya sepulang sekolah digunakan untuk bermain game sepuas yang ia mau.

Mika SMA: Sp y?

Senyuman tipis tiba-tiba terukir di bibir Arbi. Dia melepas handuk di kepalanya lalu disampirkan di bahu. Arbi duduk di pinggiran tempat tidurnya. Ia mengetik balasan.

G Arbi Kiluan: ❄⛄

Mika SMA: Ohh

Mika SMA: Lo punya wasap?

Mika SMA: Dan kok tbtb ngechat gw duluan wkwk

Entah inisiatif dari mana Arbi melakukan itu. Meminta nomor seorang perempuan yang dia anggap sebagai pengganggu, meski tidak sepenuhnya begitu.

Entah kenapa, Arbi merasa bahagia ketika membaca balasan pesan dari Mika pukul 7.10 PM padahal dia sudah mengirim pesan sejak pukul 4.45 PM.

Arbi tidak tahu, yang penting hatinya merasa lega.

G Arbi Kiluan: Hm, gaboleh?

G Arbi Kiluan: Yaudh gajadi.

Mika SMA: Eh eh

Mika SMA: Ya nggak gituuuuu jg

Arbi terkekeh sendiri. Cowok itu merasa dia bisa melihat ekspresi ketakutan Mika yang cemas kalau dirinya benar-benar tidak lagi mengirim pesan pada Mika.

Mika SMA: Maksutnya ... tumben aja gt kan

G Arbi Kiluan: Iya iya

G Arbi Kiluan: Yg kemarin kemarin, kepalanya udh ga skt kn?

Sebenarnya Arbi tahu kalau kepala Mika pasti sudah sembuh, dia berani bertaruh. Toh, itu juga tidak separah terbentur jalan raya, maksimal rasanya seperti kejedot tembok. Arbi hanya tidak mau percakapannya cepat-cepat berakhir.

Mika SMA: Hehehe, mayan lah diobatin make keteknya si Jajan

Mika SMA: Wangi bgt mirip bunga bangkaioang

Dahi Arbi mengkerut ketika kakak kelasnya menyebut nama orang asing di dalam pesan. Jajan?, Arbi belum pernah dengar.

G Arbi Kiluan: Jajan paan? Jajan di warung maksutnya kah?

Mika SMA: Laaahh??

Mika SMA: wkwkkwk. Nama org itu, gelo deh

Mika SMA: Ngakak gw Ju astaghfirullahhh

Cowok itu mendengus. Memasang muka sebal.

G Arbi Kiluan: Hm yg mana sih -_-

Mika SMA: Sebuah sosok yang kemarin nyamperin gw di perpus lalu gw dipaksa kabur karna ketahuan mau kawin lari sm lu:)

Gila!, batin Arbi. Predikat itu memang tidak bisa hilang dari diri kakak kelasnya dengan segala tingkah maupun perkataannya yang suka melantur ngalor-ngidul.

From Earth to Stars||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang