45. YOU WERE BEAUTIFUL

544 87 15
                                    

45. YOU WERE BEAUTIFUL

Hari ini Mika tidak ada acara apa-apa, jadilah sepulang sekolah Mika langsung kembali ke rumah. Ia masih memakai seragam putih abu-abunya, duduk di atas sofa sambil nyemil makanan apapun yang ada di toples, rambutnya yang dicepol padahal sudah terlihat berantakan tapi Mika tetap tidak peduli.

Dari tadi posisinya masih bertahan seperti itu saja, dengan kaki kiri di atas kaki kanan sedang kedua tangannya sibuk menari di atas layar. Suara brisik karena rebutan mainan antara Reo dan Khael tidak membuyarkan pada fokusnya berselancar di dunia maya. Sampai pada waktu tiba-tiba ada getar dari benda kotak yang sedang dipegangnya, direct message instagram dari pemilik akun @rehanadharii.

Jemarinya mulai berpindah dari yang tadi membalas pesan di WA kemudian berganti ke aplikasi instagramnya. Ia langsung membuks direct message yang baru saja terkirim.

Okt 16, 7.55 pm

bcantigi: tengsyu udah difolbek temennya ajuuu! ^^

Mar 27, 4.43 pm

rehanadharii: ya

Mika mengerutkan dahinya, sejak selama itu dan Rehan baru saja membalas pesannya. Dipikir-pikir juga seharusnya pesan yang ia kirim 5 bulan lalu sudah tenggelam dan lagi pula isi pesan darinya juga bukan sesuatu yang penting.

bcantigi: hah

bcantigi: yaampun rehan

rehanadharii: hehehe, iya kak

bcantigi: pesan dr kapan sih re, telat bales loo

Tidak sampai satu menit, ponselnya bergetar lagi dan ada balasan pesan dari Rehan.

rehanadharii: yang penting dibales kann 😎

bcantigi: hmm, ngaco ah rehan ngacooo0

rehanadharii: hehe

rehanadharii: kak, mau tanya 🙋

Mendadak perasaan Mika jadi tidak enak. 5 bulan pesannya didiamkan dan muncul tiba-tiba dengan sebuah pertanyaan. Apalagi Rehan ini teman dekat--ralat, sahabatnya Arbi-- bukan hal yang tidak mungkin kalau cowok itu akan bertanya sesuatu yang ada kaitannya dengan Arbi. Tapi apa?

bcantigi: tanya aja

bcantigi: asal jangan soal matematika

rehanadharii: arbi gimana kak?

Deg.

Jantungnya seperti berhenti. Teman-teman Arbi jarang bicara dengan Mika, dan sekalinya bicara mengapa langsung membicarakan perihal hubungannya dengan Arbi? Walaupun bukan hal yang tidak mungkin juga Arbi curhat dengan sahabatnya. Tapi setahu Mika, Arbi bukan tipe orang yang hobi menceritakan kisah hidupnya pada siapa saja sekalipun itu teman terdekatnya.

bcantigi: hah

bcantigi: apanya yang gimana?

Mulai detik ini, Mika mau pura-pura bodoh saja.

rehanadharii: dia ada kemajuan ga? peka ga sama kakak?

bcantigi: peka dong

bcantigi: kan makhluk hidup

bcantigi: putri malu, peka terhadap iritabilitas

From Earth to Stars||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang