35. SALING MENJAGA

1K 169 17
                                    

35. SALING MENJAGA

Sekarang Hari Sabtu, dan Mika tidak berminat untuk kemana-mana. Cewek yang rambutnya dicepol agak berantakkan itu memilih untuk duduk anteng nonton FTV pagi sambil memakan kripik kentang dari dalam toples.

Ketiga adiknya belum pulang dari sekolah, mama dan papanya pun sedang pergi satu jam lalu entah kemana. Mungkin nanti sekalian menjemput adik-adiknya.

Di tengah keasyikannya menonton FTV tiba-tiba bel rumah berbunyi namun Mika tidak menghiraukan suara bel itu karena ada Mbak Ija di bawah. Mika justru meneruskan memasukkan kripik ke dalam mulutnya.

"Kak Mika?" tiba-tiba Mbak Ija sudah berada di hadapan Mika.

Mika sedikit kaget tapi segera merespon panggilan dari Mbak Ija.

"Itu ada temennya di bawah, udah Mbak suruh masuk," kata Mbak Ija memberitahu.

"Temen yang mana, Mbak?"

Mika agak bingung karena seingatnya, hari ini dia tidak membuat janji dengan Sasha, Lavy, Lala, Ghea, Lesha, atau temannya yang lain.

"Kayaknya sih dia baru aja main ke rumah, Kak. Mbak Ija juga belum pernah lihat mukanya," jawab Mbak Ija sembari mengingat-ingat.

"Namanya siapa Mbak?"

"Mmm ..." Mbak Ija memutar bola matanya ke kanan. "Dira Kak namanya, Indira kalau nggak salah."

Deg!

Jantung Mika seperti berhenti memompa. Hanya ada dua Indira yang dia kenal, yang satu adalah teman SD nya dan sudah pindah ke Semarang, sementara yang satunya lagi adalah Indira yang itu. Indiranya Arbi.

Perlu beberapa menit Mika menerka kira-kira siapa yang datang ke rumah. Kalau Indira temannya yang SD sepertinya tidak mungkin karena sudah bertahun-tahun mereka tidak berjumpa dan dulu Mika juga tidak begitu dekat dengan Indira. Tapi, kalau yang datang itu Indiranya Arbi, untuk apa?

"Ya sudah ya Kak, Mbak Ija ke bawah dulu. Sekalian mau buat minum," pamit Mbak Ija kepada Mika sebelum pergi ke lantai bawah.

Mika tersadar dari pikirannya ketika punggung Mbak Ija sudah menjauh dari pandangannya.

Sebenarnya Mika betul-betul bingung dengan orang bernama Indira yang kehadirannya tidak diundang. Mika masih memikirkan respon apa yang hendak ia tunjukkan untuk menyambut tamunya di bawah setelah sekian lama tidak bertemu jika dia memang temannya waktu SD, tapi kalau yang datang adalah Indira lainnya? Mika mau berbuat seperti apa?

"Kak Mikaa!"

"Iya iyaa!"

Setelah seruan dari Mbak Ija kembali terdengar, baru Mika tersadar dan segera berlari menuruni anak tangga.

Semoga aja bukan jailangkung, doa Mika dalam hati.

"Temennya di ruang tamu, Kak. Udah Mbak Ija bikinin minum juga sekalian buat Kak Mika," ucap Mbak Ija ketika melihat Mika turun dari tangga.

Mika mengangguk kaku. Dia menarik napas, memantapkan hati untuk menemui tamunya atau memilih kembali ke kamar dan meminta Mbak Ija untuk bilang ke orang bernama Indira jika dirinya sedang tidur.

"Mbak Ija," bisik Mika sambil tangan kanannya melambai-lambai.

Mbak Ija mendekatkan telinganya ke Mika.

"Tolong dong, bilangin aja ke orangnya kalau Mika lagi tidur."

Mbak Ija lantas geleng-geleng kepala. "Aduh Kak, Mbak Ija aja udah bilang kalau Kak Mika lagi nonton TV tadi."

From Earth to Stars||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang