FOURTY TWO

71 9 0
                                    

[Hana-sshi, apa kita bisa bertemu hari ini?] suara di telpon genggam itu membuat Hana tertegum,

"Baiklah, di tempat biasa."

Hana memegang kepalanya yang semakin lama semakin berat, lumayan susah baginya untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, namun peredam rasa sakit yang cukup keras menjadi temannya, kerap kali ia terus - terus mengkonsumsi obat terusebut di saat Chanyeol tidak ada di rumah. 

Hana mendudukan tubuhnya di sebuah cafe yang cukup mewah dengan sedikit meja yang terliahat, tidak banyak orang yang datang, hanya 2 meja yang terisi bersamaan dengan Hana yang merapatkan jaketnya. 

"selamat siang" 

suara itu membuat hati Haera terus bedetak kencang, 

seorang laki - laki berperawakan tinggi, bermata manis, mengenakan kemeja hitam membawa sebuah koper di tangan kirinya, 

"mari, ikut aku" 

Hana berdiri dari tempatnya dan mengikuti jejak sang laki - laki dari belakang, memasuki sebuah ruangan yang tertutup, mereka duduk berhadapan dengan laki - laki itu membuka tasnya yang berisi beberapa suntikan dan bottol obat - obatan.

"Hana-sshi, bagaimana keadaanmu," 

Hana masih terdiam, enggan untuk membuka mulutnya,

laki - laki itu sudah terbiasa dengan keadaan ini, ia hanya mencoba memeriksa keadaan Hana dengan stetoskop.

ia melepas nafas panjangnya, dan mulai menyuntikan sebuah suntikan yang di dalamnya terdapat cairan berwarna kuning.  

"Ini dosis terakhirmu, setalah ini aku tidak akan menghubungimu lagi," 

"berapa lama?"

"1 bulan" 

mendengar perkataan laki - laki itu, Hana menundukan kepalanya, 

1 bulan... 

-------------------------000-----------------------

bagi Chanyeol semuanya terasa indah, kali ini ia sedang berada di ruang rapat besarnya denangan beberapa team dari Shinhwa phone, para ahli IT yang membuat perusahaannya semakin kaya saja berada tepat di depan matanya, mereka mencoba men-develope handphone baru dengan sarana voice control yang lebih canggih, menggunakan camera handphone untuk membantu para orang tua yang tidak bisa membaca ataupun orang - orang buta dan yang mengalami kebutan. 

"Oh, kalian berdua baru selesai makan siang?" Baekhyun menyapa 2 orang IT Developer yang berada di team mereka,"

"iya, memangnya kenapa?"

"kalian makan siang di mana?"

"bukan urusanmu," sepasang kakak beradik ini memeng terkenal tidak berbaur dengan orang lain,

"Baek-a, ada apa?" Chanyeol bertanya,

"Oh, saat aku kembali ke sini, sepertinya aku melihat mereka berdua bertemu dengan orang lain di sebuah cafe," 

"Hm? Chanyeol mencoba mencerna beberapa berita yang baru ia tangkap," 

"Lupakan, kita harus focus menyelesaikan project ini sebelum due-date " 

Chanyeol sedang menyusun presentasinya yang akan ia gunakan di sebuah project besar, yang akan di adakan di Olympic stadium Seoul, project ini di peruntukan bagi semua perusahaan ponsel yang project-nya akan di pertaruhkan untuk mendapatkan support dari pemerintah, uang yang di terima sangatlah besar, sampai semua perusahaan ponsel di Korea memutuskan untuk mengikuti project ini. 

kita bisa bilang bahwa perusahaan Chanyeol adalah satu dari ratusan yang memegang kesempatan tertinggi saat ini, namun Chanyeol juga punya 2 sampai 3 saingain Merk lain yang juga bertarung dengannya di project ini. 

[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEWhere stories live. Discover now