FOURTY SIX

11 1 0
                                    

"aku akan menjelaskan dari awal," D.O membuka suara,

"Bibi dari Hana bernama Jukyung, wanita ini mengambil harta peninggalan orang tua hana saat mereka meninggal dalam kecelakana, dan saat itu, seorang detektive yang menangani kasus ini adalah, Jang Hyuk," D.O menunjuk foto yang ia letakan di meja berbaris dengan foto - foto lainnya. 

"Dan seperti yang kalihan lihat di sini, Jukyung mempunyai hubungan yang erat dengan Janghyuk, di awal saat kecelakaan terjadi, keluarga Hana membuka kasus ini dan di lakukan penyelidikan, namun entah bagaimana tiba - tiba kasusnya di tutup, setalah kasus itu di tutup, harta Hana jatuh ke tangan bibinya," 

Chanyeol dan Sehun menundukan kepalanya. 

"Ini hanya permulannya, berikutnya kita menemukan bukti yang mengejutkan lagi," D.O mengeluarkan foto ibu Hana,

"Ibu Hana dulu bekerja di perusahaan ayah Kai, dan mereka menjalin kasih, dan ia tak meyangka bahwa ia akan mengandung, setelah mengatahui ia mengandung, ayah Hana memberikan pertolongan untuk menikahi dirinya yang tengah mengandung, ayah Hana saat itu bekerja di kantor yang sama dengan ibunya, dan dengan begitu mereka menjalin rumah tangga bersama - sama dan Hana-pun lahir, namun ayah Kai akhirnya tau bahwa Hana adalah anaknya dan memberikan beberapa persen dari saham perusahaannya atas nama Hana, itulah mengapa bibinya bersih keras untuk mengambil hak asuh Hana setelah orang tuanya meninggal," 

D.O mengeluarkan beberapa photo lagi, dan kali ini mata Chanyeol mengerut, ia membenci kebenaran yang ada, sial... ia tidak mengerti mengapa ia begitu susah untuk dirinya tentang hal yang ia hadapi saat ini. 

"Jukyung sekarang tinggal di rumah ayahmu, ia juga bekerja sama dengan Shinhye untuk menjatuhkanmu, seperti yang kita tau, Minha adalah anak Shinhye dan managernya, yang sepertinya akan di lakukan Jukyung kali ini adalah untuk mengambil alih apa yang kau punya, kau bisa perkirakan, Jukyung kini berada bersama ayahmu, namun ia tau ia tidak akan bisa mengambil semua harta ayahmu, lalu ia mengetahui jika dirimu sekarang besama Hana, dan ia membuat ayahmu membenci Hana dan membuang Hana dari hidupmu, dengan begitu kau tidak akan bisa memberikan keturunan, lalu di sisi lain ia melancarkan usaha buruknya dengan Shinhye, dengan begitu, saat nanti ayahmu meninggal, dan kau menjadi penerusnya, ia akan berlari untuk membunuhmu, lalu mengambil haratamu atas nama Minha," D.O menjelaskan

"Fuck..." itulah yang terdengar dari bibir Sehun 

"sepertinya bibi itu kebanyakan menonton drama di pagi hari,"

Chanyeol berdiri dari tempatnya, "Hyung, kita harus focus dulu untuk memperbaiki kesehatan Hana saat ini," Sehun menundukan kepalanya. 

"Aku ingin kau memikirkan ini, jika kita bisa membuka lagi kasus kematiaan orang tua Hana, kita bisa setidaknya menahan 1 langkah darinya, tapi untuk melakukan itu..."

"Hana yang harus membukanya..." Baekhyun menundukan kepalanya. 

mereka semua tau bahwa untuk menyuruh Hana membuka kembali kasus ini, berarti Hana akan mengetahui tentang semuanya, tidak satupun dari mereka ingin membuat Hana tau bahwa mereka menyadari keadaan yang Hana hadapi saat ini, namun untuk menyelesaikan kasus ini, mereka harus melakukan apa yang mereka lakukan sekarang. 

kini semuanya pulang ke rumah Chanyeol dan Hana, hari sudah mulai gelap, mereka ber 6 bersama anak - anak menyantap makan malam yang Hana masak. 

"Eomma, 1 minggu lagi, aku dan Minha melakukan pertunjukan seni di sekolah," Jackson berceloteh

"Benarkah?" 

"Apa Eomma harus datang dengan Appa dan paman," Minha kini meminta

"Ah, aku rasa Appa dan Eomma bisa datang, namun Paman Sehun dan aku tidak bisa hadir," Baekhyun menjawab.

"Baiklah, emma akan datang, Appa pasti sibuk, biarkan ia-"

"Ah, tidak aku akan datang untuk melihat pertunjukan senimu," Chanyeol memotong kata - kata Hana 

Mata Hana memberikan begitu banyak pertanyaan, ia takut jika ia datang dengan Chanyeol, maka semua orang akan mencemooh Hana yang terlihat menyedihkan. 

"Wae?" Chanyeol bertanya melihat Hana yang kini memandangnya lekat. 

"Anni.." Hana membuang pandangnnya. 

kini makan malam sudah selesai, dan Hana membawa kedua bocah lucu itu untuk tidur di kamarnya masing - masing, lalu berjalan ke ruang tengah melihat ke 3 laki - laki itu masih asik menundukan kepala mereka murung di temani beberapa gelas minuman beralkohol. 

Hana terduduk di depan mereka bertiga, tapi tidak ada kata yang terucap dari mereka bertiga, mereka masih termenung di dalam pikirannya masing - masing,

"Ada apa ini? mengapa kalian terlihat begitu sedih," Hana bertanya dengan senyum di wajahnya. 

"Baiklah sepertinya aku akan pulang," Baekhyun berdiri dari tempat duduknya

"Aku akan kembali ke hotel" Sehun kini juga berdiri dari tempat duduknya

Tinggal Chanyeol dan Hana yang berhadapan dengan Hana yang memperhatikan lekuk jari Chanyeol di atas meja. 

Chanyeol menggengam tanggan Hana dalam diam, ia mencurahkan ratusan rasa yang ingin ia katakan sambil meneguk sisa whiskey di gelasnya, matanya kini terasa bergoyang, mungkin saat ia mabuk seperti ini ia punya keberanian untuk mengatakan semuanya pada Hana. 

kepalanya terasa begelombang, akhirnya Chanyeol menjatuhkan kepalanya di meja besar itu, 

"Hana-ya...." 

"Aku...." isakan tangis terdengar dari bibir Chanyeol 

Hana menyerngit, ia tak mengerti apa yang terjadi.

"Aku... tidak ingin kehilanganmu..." Chanyeol terisak, suara tangis Chanyeol membuat Hana termenung, begitu banyak hal yang membuat Hana bertanya - tanya, apakah Chanyeol mengetahui semua yang terjadi pada dirinya. 

Hana mendekatkan tubuhnya ke arah Chanyeol dan memeluk tubuh laki - laki dengan tubuh jauh lebih tinggi dari dirinya dalam diam, 

"Aniya, Chanyeol-aa, aku tidak akan kemana - mana, aku akan selalu ada bersamamu," 

"Go-Jis-Mal" Chanyeol terisak

TBC





[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEWhere stories live. Discover now