FOURTY FOUR

38 4 0
                                    

"Hyung, Aku-"

"Tidak papa D.O-ya, mereka semua bisa kau percaya," 

D.O megeluarkan beberapa foto, terlihat Nam JooHyuk dan Kai sedang berbincang di sebuah cafe, 

"Nam JooHyuk adalah pemilik perusahaan obat - obatan yang sangat besar, beberapa kali perusahaannya di tuntut karena memakai beberapa kandugan berbahaya yang termasuk dalam narkotika, namun karena perusahaannya yang sangat kuat, ia berhasil lolos dari jeratan hukum, kali ini ia ingin memperluas perusahaanya dengan mengeluarkan sebuah teknologi baru berbasis kesehatan, applikasi ini akan mempermudah perusahaan untuk mengirimkan obat - obatan langsung ke sang pembeli, tapi mereka melakukan-nya dengan sangat kotor, Kai juga Joohyuk membuat sebuah laboratorium yang menelitih sebuh virus yang di sibut CVD-20, Virus ini akan membuat seseorang terlihat seperti flu dan batuk pada umumnya, namun setelah beberapa saat, virus ini akan menyerang system pernapasan dan berujung kematian, Kai juga Joohyuk kini mengurung beberapa orang untuk di jadikan kelinci percobaan dan berusaha untuk membuat virus ini menular dengan sangat cepat, namun ia belum menemukan caranya." 

D.O menghela nafas panjangnya, ia merasa tidak kuat dengan cerita selanjutnya. 

"Kai menawarkan perusahaannya untuk di beli oleh Nam JooHyuk dan membantunya menjadi yang paling hebat dengan menjatuhkanmu, namun di sisi lain, Nam JooHyuk akan memberikan resep antidots dari virus ini pada Kai agar ia bisa membuat sebuah perusahaan baru yang berbasis obat - obatan dan menjual antidots ini sebagai obat penyembuh dan peredam rasa  sakit, namun obat ini adalah narkotika terlarang yang membuat penggunanya kencanduan, maka dari itu-" 

"Maka dari itu, kita harus menghentikannya," Sehun berkata pelan. 

"Bukan hanya menghentikannya, tapi ini bukan lagi masalah pribadimu, tapi-"

"Sehun-a, aku rasa aku tidak ingin menjadi pahlawan di siang bolong," Chanyeol berkata pelan.

"Hyung, tapi-"

"ada 1 hal lagi yang sepertinya harus kau ketahui," D.O kembali mengeluarkan selebar foto, tapi kali ini tiba - tiba semua ruangan terdiam. 

Chanyeol berdiri dari tempatnya dan berjalan meninggalkan ruangan, Sehun menundukan kepalanya dan Baekhyun berdiri dari tempat dudukya dan berusaha untuk menenangkan sedikit nafanya yang menggebu. 

"Sial, kini ia akan benar - benar menjadi pahlawan di siang bolong" Baekhyun mengeluh. 

"Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi," Chanyeol memegang kepalanya yang akan meledak sebentar lagi, banyak ingatan tentang Hana yang terbatuk seperti orang sakit keras di kamar mandi, namun ia tidak pernah menyadari ini semua. 

"AH!" Chanyeol memukul kaca cermin di kamar mandi pribadinya," 

"CHAN!" Baekhyun berteriak

Seperti orang gila, Chanyeol terduduk lemas di lantai dingin kamar mandi dengan darah yang mengalir di tangannya. 

"YA!" Baekhyun berteriak. 

"Ayolah aku tak bisa melakukan ini sendirian, kau tak bisa seperti ini!" Baekhyun berseru.

Sehun masih terduduk diam di ruang rapat, semuanya seperti tenggelam kedalam kegelapan, ia merasa hilang arah, semua bayangan tentang apa yang terjadi pada dirinya jika ia menyaksikan Hana pergi dari dunia ini meninggalkan Jackson dan dirinya. 

"Sial!" Sehun mengeluh dan menghantamkan tangannya di meja. 

"Baekhyun-a, aku baru saja... kembali merasakan kebahagian-"

Chanyeol tertegum, ia tak bisa melanjutkan kata - katanya. 

"Aku mengerti...." 

kedua orang itu kini terduduk di lantai kamar mandi bersama - sama. 

[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEWhere stories live. Discover now