THIRTY

92 7 0
                                    

Hana menundukan kepalanya, kini waktu menunjukan pukul 11 siang, hari sabtu di mana Hana mengambil cuti bulanannya hanya untuk hadir di acara sekolah Jackson, kini Jackson sudah ada di sekolah, tapi ia harus berangkat sekarang agar bisa sampai di sekolah lebih cepat.
Hana tenggelam dalam pikirannya sendiri saat di perjalanan, ia tak menyangka bahwa semuanya akan sesulit ini, ia tak menyangka bahwa ia masih akan terus mengingat laki - laki itu, banyak hal yang sangat mirip antara Chanyeol dan Jackson, dari caranya tertawa, berbicara, menatap, makan, minum, bercanda, hampir semuanya mirip dengan Chanyeol, lesung pipit kecil yang ada di pinggir pipi Chanyeol juga di turunkan ke Jackson.

Hana melangkahkan kakinya ke kelas Jackson, terlihat Jackson sendang asik bermain bersama teman - temannya dan para orang tua sudah berkumpul untuk merayakan hari Ayah sedunia.

"Ow, Ms. Hana, apa kabar? Sudah lama tidak berjumpa," wali kelas Jackson menyapa.
"Ah, baik - baik, terimakasih sudah menjaga Jackson di sekolah,"
"Jackson anak yang baik, ia sangat pinta dalam berhitung, aku rasa seperti ayahnya," ibu guru itu berlalu pergi meninggalkan Hana di depan pintu.

Acara yang baru berlangsung ini di sambut meriah oleh para orang tua yang hadir, setiap anak akan duduk bersama orang tuanya dan saat di panggil ke dengan sang ayah akan menceritakan pekerjaanya dan menjawab beberapa pertanyaan yang di ajukan oleh anak - anak yang ada di kelas.

Beberapa anak sudah maju dan Hana berdoa agar nama Jackson tidak di panggil.

"Jackson?" Wali kelas Memanggil nama Jackson kencang.

Hana dan Jackson sama - sama terdiam sesaat.

"Maaf, aku telat datang." Sebuah suara membuat Hana dan Jackson memutar tubuhnya, Jackson tersenyum melihat Sehun berjalan masuk ke kelas dengan pakaian rapihnya, sedangkan Hana di dalam hatinya ia bingung, apa maksut dari semua ini.

Sehun berjalan ke depan kelas bergandengan tangan dengan Jackson dan mulai memperkenalkan diri, menceritakan perkejaannya sebagai COO di perusahaan penghasil mobil ber merk OHSEH yang di pasarkan di kalangan orang - orang kaya.
Sehun memamerkan beberapa gambar design mobil dan menunjukan mobil baru yang ia pakai, memperlihatkan beberapa trik keren kenapa anak - anak, karena mobil Sehun terparkir di depan kelas Jackson.

Jackson ikut bertepuk tangan bersama - sama dengan teman - temannya, kedipan sebelah mata Sehun menberikan sejuta kegembiraan bagi Jackson, ia bangga dan tau bahwa Sehun bukan orang biasa, Sehun selalu ada di hidupnya apapun yang terjadi, maka dari itu, ia berharap Ia bisa memanggil Sehun dengan sebutan appa.

Tak terasa acara sudah berangsur selesai, terlihat para orang tua berjalan keluar dari kelas anaknya masing - masing, begitu juga Hana dan Sehun yang berjalan berdampingan.
"Terimakasih Sehun-sshi," Hana mengucap.
"Ah, tidak perlu, aku hanya menepati janjiku pada Jackson,"
"Jackson? Menyuruhmu untuk datang?"
"Iya,"
"Ommo! Seharusnya kau tak perlu menghiraukan perkataan Jackson,"
"Ah, apa yang kau katakan salah, Aku tidak merasa di repotkan sama sekali,"
"Sekali lagi terimakasih banyak, selama ini kau selalu membantu ku merawat Jackson."
"Apa kau tidak pernah berfikir untuk menikah?"
"Menikah? Tidak pernah terfikir sedikitpun olehku, tentang itu, aku hanya terlalu fokus pada Jackson,"
"Tapi yang pasti Jackson membutuhkan seorang ayah, kau tau itu, bukan?"

"OMMA!" Jackson berlari ke pelukan Hana seperti biasa.
"Ayo kita pulang," Jackson menunjuk mobil Sehun.
"Ah, kita naik bus saja," Hana berkata.
"Tidak, tidak aku baru saja mengatakan pada teman - temanku bahwa itu mobil appa, benarkan, appa?"
Sehun tertawa kecil, ia sebenarnya tidak masalah jika Jackson memanggilnya dengan sebutan ayah, sungguh, ia akan sangat bangga jika memiliki anak seperti Jackson dan istri seperti Hana.

"Tunggu di sini, aku akan mengambil mobil." Sehun berucap.
"Omma, apa tidak bisa paman menjadi ayahku?"
"Ap-ap-apa?" Hana terkejut dengan pertanyaan itu.
"Paman juga menaiki mobil keren, badannya tinggi, kakinya panjang, ia juga sangat kuat, jika memang ayah Jackson sangat sibuk untuk menyelamatkan dunia, Jackson mau punya ayah baru seperti paman."

Saat tiba di rumah, Jackson hanya terus bermain dengan Sehun, kedekatan kedua insan itu membuat semua orang yang percaya bahwa mereka adalah anak dan ayah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat tiba di rumah, Jackson hanya terus bermain dengan Sehun, kedekatan kedua insan itu membuat semua orang yang percaya bahwa mereka adalah anak dan ayah.

Kini jam menunjukan pukul 8 malam, saat bagi Jackson untuk tidur, sehun masih senantiasa menemani Jackson di tempat tidur, memang beberapa pakaian rumah Sehun ada di apartemen Hana, dulu Sehun sering membantu Hana di rumah saat Jackson masih sangat kecil dan sering sakit - sakitan.

Hana mengintip dari pintu kamar Jackson terlihat sehun memeluk tubuh Jackson pelan di dalam selimut, melihat keadaan itu, Hana merasa sedih, mungkin jika ia tidak seegois itu dan memberitahu Chanyeol jika ia hamil saat itu, maka Jackson tidak akan kehilangan sosok seorang ayah.

Sehun bergerak keluar dari selimut pelan dan berjalan keluar kamar itu, menyuruh Hana untuk mematikan lampu kamar Jackson agar ia tidak terbangun.

Kini mereka berdua terduduk di meja makan, semenjak kehadiran Jackson di hidup Sehun, ia berhenti merokok untuk selama - lamanya agar ia bisa membantu Hana merawat Jackson.
Kini kedua orang itu menikmati sekaleng beer dingin dengan camilan kacang kulit.

"Sekali lagi terimakasih Sehun-sshi, aku benar - benar tidak akan bisa membalas semua kebaikanmu," Hana membuka pembicaraan.
"Apa kau benar - benar tidak akan pernah menikah, kau masih 25 tahun,"
"Aku punya Jackson, Sehun-sshi, aku rasa tidak akan ada orang yang mau jika tau apa yang terjadi denganku,"
"Hey, apa yang kau katakan! Kau cantik dan pekerja keras dan kau mengurus Jackson dengan sangat baik, itu saja sudah cukup bagiku."
Hana tertegum, ini mungkin kali pertama di hidupnya ia kembali mendengar pujian dari seseorang.
"Apa kau masih menunggu Chanyeol?"
"Apa?"
"Aku bertemu dengan-nya saat tripku ke Korea, kau pasti tau kini ia sudah punya seorang anak perempuan, walaupun ia juga bercerai dengan Shinhye, tapi Minha ikut dengan Chanyeol,"

Hana terdiam, gossip yang sangat panas seperti itu dengan mudah bisa ia akses lewar media sosial, semua orang membicarakan bahwa setelah anak itu lahir dan melakukan DNA test, ternyata hasilnya persis sama dengan Chanyeol, saat mendengar berita itu tentu saja Hana terkejut, saat itu seharusnya Hana masih ada di rumah Chanyeol di Seoul jadi bagaimana mungkin Chanyeol bertemu dengan orang lain tanpa sepengetahuan Hana.

"Aku mengenalmu lebih dari 5 tahun dan aku mengenal Chanyeol sepanjang hidupku, aku tak ingin kehilangan sahabatku tapi aku juga tak ingin melihat Jackson merasa sedih terus menerus, walaupun aku mungkin bukan ayahnya, tapi aku adalah orang pertama yang menggendongnya saat ia baru lahir," Sehun menjelaskan panjang lebar.
"Maka dari itu, jika memang kau bersedia, menikahlah denganku, kita akan mengurus Jackson bersama - sama,"

TBC

[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEWhere stories live. Discover now