THIRTEEN

128 12 0
                                    

Tubuh Chanyeol bergerak menyambut sinar matahari pagi yang cerah menembus jendela kamar rumah sakit itu, matanya sedikit berkedip nyeri, kepalanya terasa seakan pecah, tangan dan kakinya tidak bisa di gerakan.

Setelah menyesuaikan pandangan dengan keadaan, Chanyeol sedikit mengangkat kepalanya, ia melihat seseorang tertidur di sofa ruang tunggu kamar VIP yang Chanyeol gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyesuaikan pandangan dengan keadaan, Chanyeol sedikit mengangkat kepalanya, ia melihat seseorang tertidur di sofa ruang tunggu kamar VIP yang Chanyeol gunakan.

Pandangannya tidak jelas, seperti bermimpi dirinya kini di bebat di semua sisi, kakinya di gantung, tangannya di GIPS dan kepalanya di bebat hebat dengan luka di pelipis kirinya. Ia tidak terlalu heran dengan keadannya, ia tau apa yang terjadi malam kemarin karena kebodohannya. Chanyeom tersenyum masam.

Di sisi lain ruangan itu terlihat Hana terbarin lemas di atas Sofa dengan selimut seadanya, matanya berkedip sebentar, tubuhnya sedikit ngilu karena posisi tidurnya yang tidak benar.

Matanya langsung tertuju pada laki - laki yang ternyata sudah membuka matanya dengan jelas dan memandang Hana dalam diam.

"Chan-chanyeol-sshi, apa kau baik - baik saja?" Hana langsunng bangkit dari sofa itu, mengikat rambutnya dan setidaknya meminum sebuah botol air yang tersedia.

Chanyeol mengagguk pelan, kepalanya masih terasa begitu berat.

Hana memencet tombol panggilan dan beberapa menit kemudian seorang dokter dan perawat masuk ke dalam ruang rawat dan mulai memeriksa keadaan Chanyeol.

"Sepertinya tunangan anda baik - baik saja, hanya bagian tulang kering kaki dan lengan tangannya yang retak akan di lakukan beberapa test dan setelah 5 hari tuan Park sudah boleh pulang ke rumah," dokter menjelaskan.

Hana terdiam, ia tidak menyangka akan mengetahui semua ini dalam keadaan seperti ini, ia tidak bisa marah, ia tidak bisa menangis, ia hanya bisa diam, kesal dan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Hana memberikan segelas air pada Chanyeol, laki - laki itu masih terlihat kesakitan.

"Maaf," Chanyeol berkata pelan.

Hana terdiam, ia tidak punya jawaban untuk kata maaf Chanyeol yang tiba - tiba.

"Aku bisa menjelaskannya," Chanyeol kembali berkata.

"Tidak usah di pikirkan, kau baru saja sadar," Hana menjawab.

Chanyeol terdiam, ia begitu takut Hana akan meninggalkannya, ia takut tidak akan bisa melihat wanita itu lagi jika ia tidak menjelaskannya dengan benar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[COMPLITED] AHJUSSHI AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang