THIRTY ONE

60 7 0
                                    

Hana terdiam di dalam kamarnya, ia menundukan kepalanya, rasanya begitu susah baginya untuk mencoba membuka hatinya untuk orang yang baru, tawaran Sehun malam itu memang menarik, dengan menikahi Sehun, setidaknya Hana tidak akan sedirian mengurus Jackson, lagi pula Sehun sudah ada dari saat Jackson kecil, Ia merasa Jackson akan dengan senang hati menerima Sehun sebagai ayahnya, namun bagaimana dengan Hana? Apa ia sudah siap menerima laki - laki lain di hidupnya?, selama 6 tahun terakhir ia tak pernah sedikitpun melupakan Chanyeol, setiap hari ia berdoa agar Jackson dan Chanyeol setidaknya bisa bertemu dan memberi tahu bahwa Chanyeol adalah ayahnya, Hana tak mengharapkan lebih, ia tau Chanyeol pun kini punya seorang anak perempuan, tapi ia juga ingin Jackson di akui sebagai anak laki - laki keluarga Park Chanyeol.

Selama ia tinggal di US, Hana bekerja di sebuah hotel sebagain cleaning service walaupun pekerjaanya cukup berat, namun ia bisa membayar cicilan apartemen kecilnya dan membayar uang bulanan sekolah Jackson, ia tak punya banyak uang tabungan, namun ia berharap ia bisa menyimpan uang agar kelak Jackson bisa menerima pendidikan terbaik di negara ini.

Kegiatan Hana sangat padat, setiap pagi jam 5 ia akan bangun dari tidurnya, menyiapkan bekal sarapan untuk Jackson dan mulai bersiap - siap untuk pergi kerja, setelah itu ia akan membangunkan Jackson untuk bersiap - siap pergi sekolah, bus sekolah Jackson akan datang tepat jam 6.45 pagi, setelah menaiki bus sekolah, Hana menunggu bus nya untuk pergi kerja, ia akan sampai ke Hotel tempat ia bekerja tepat jam 7.30 pagi dan mulai bekerja  sampai dengan jam 12:30, lalu ia akan memakai jam makan siangnya selama 30 menit untuk menjemput Jackson dari bus stop tempat di mana Jackson turun, ia akan turun dekat dengan tempat Hana bekerja, lalu ia akan membawa Jackson ke taman di dalam Hotel tempat ia bekerja, Jackson bisa bermain, mengerjakan PR, atau menghabiskan makan siangnya sambil menunggu Hana pulang jam 3 sore, lalu keduanya akan pulang ke rumah bersama - sama, mereka akan makan bersama di rumah dan menghabiskan waktu bersama, biasanya Sehun akan datang saat mereka sudah di rumah, membawa beberapa cemilan untuk dirinya dan Jackson.

Rutinitas itu terus berlanjut sampai sekarang dan ia berharap ini semua akan berubah menjadi lebih mudah lagi baginya, ia lelah, tentu... tapi ia tak ingin terlihat lebah, ia tak ingin menjadi lemah.

Hari ini hari minggu, seperti biasa ini adalah waktu bagi Hana juga Jackson menghabiskan hari bersama - sama. Seseorang memasuki rumah Hana tanpa izin, laki - laki itu sudah hafal setiap sisi apartemen ini sampai - sampai ia menyiapkan makan dan minuman untuk dirinya sendiri.

Sehun berjalan menuju kamar Jackson, bocah kecil itu masih tertidur manis di atas tempat tidur kecilnya. Sehun berjalan mendekat dan terduduk di bibir tempat tidur Jackson, ia menepuk nepuk pelan pantat Jackson yang masih mengenakan pempers, Jackson menggeliat pelan di atas tempat tidurnya dan Hana kini sudah berdiri di pintu kamar Jackson, Hana berjalan masuk dan ikut duduk di pinggir bibir tempat tidur Jackson, ia memandang wajah Jackson tanpa henti,

 Sehun berjalan mendekat dan terduduk di bibir tempat tidur Jackson, ia menepuk nepuk pelan pantat Jackson yang masih mengenakan pempers, Jackson menggeliat pelan di atas tempat tidurnya dan Hana kini sudah berdiri di pintu kamar Jackson, Hana ber...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mirip sekali dengan Chanyeol, bukan?" Sehun membuka suara.
Hana tertawa kecil, ia tak akan bisa memungkiri betapa mirip wajah anaknya dan Chanyeol.
Jackson menggeliat di atas tempat tidurnya dan membuka matanya kecil, ia masih sangat mengantuk, tapi Jackson menarik tangan Sehun dan meletakannya di atas tangan Hana lalu ia meletakan tangannya di atas tangan Sehun, Hana terkejut di dalam dirinya, ia malu hanya untuk menankap mata Sehun.

Ah, jika saja hanya untuk berterimakasih pada Sehun dan menikah dengannya, maka Hana akan kembali menjadi orang yang egois, tapi apalah daya Hana, ia tidak akan bisa menjadi single mom terus menerus.

Sehun juga terdiam sambil menggengam tangan Hana, iapun tak benar - benar tau sebenar, apakah ia menyukai Hana atau hanya sekedar kasihan, Hana wanita yang cantik juga baik hati, tidak ada salahnya bagi Sehun untuk menikah dengan wanita yang sudah ia kenal selama 7 tahun belakangan ini.

Sehun datang pagi ini untuk menghabiskan harinya bersama Jackson juga Hana, karena hari selanjutnya ia harus terbang ke Korea untuk urusan bisnisnya.

Setelah berhasil membangunkan Jackson, mereka ber 3 menyantap sarapan yang sudah Sehun siapkan, ia membawa beberapa burger dari tempat favorit-nya.

"Paman, apa hari ini kita bisa pergi melihat ikan?"
"Tentu,"
"YAY!"

Hana juga Sehun bersama Jackson kini mengantri untuk memasuki Sea Aquarium tempat di mana Jackson biasanya menghabiskan minggu paginya bersama Sehun dan Hana, jackson suka sekali berkeliling di sana dan menikmati waktunya untuk berbicara pada para penjaga untuk belajar lebih banyak.

Jackson anak yang sangat pintar, ia bisa berbicara lancar dalam 2 bahasa, ia selalu berkomunikasi dengan bahasa korea dengan Hana dan Sehun, sedangkan berbicara dalam bahasa inggris dengan orang sekitarnya, Jackson juga sangat mandiri, ia tak pernah meminta hal yang menurutnya tidak penting, ia pun memakan segala yang Hana masak, tidak cerewet dalam hal apapun.

Mata Hana menangkap gambar yang begitu indah hari itu,

Melihat Jackson berdiri sendirian membuat Hana kini merasa menjadi orang paling egois di dunia, ia sangat menyesal dengan apa yang ia lakukan pada bocah kecilnya, ia merasa berdosa memisahkan kedua insan yang harusnya sekarang ada di sampingnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melihat Jackson berdiri sendirian membuat Hana kini merasa menjadi orang paling egois di dunia, ia sangat menyesal dengan apa yang ia lakukan pada bocah kecilnya, ia merasa berdosa memisahkan kedua insan yang harusnya sekarang ada di sampingnya.

"Hana-sshi,"
"Oh?"
"Jika saja kau bisa mengulang waktu, apa kau ingin masih berama Chanyeol?"
"Jika saja aku bisa mengulang waktu, Sehun-sshi, aku tak ingin bertemu dengannya,"
"Wae?"
"Aku tak ingin jatuh cinta padanya, aku tak ingin memulainya, kehilang Chanyeol di hidupku menyadarkanku bahwa aku benar - benar tidak beruntung dalam hidup kali ini, aku akn menghabiskan hidupku sendiri dan menderita lalu aku akan bertemu dengan Chanyeol di kehidupan selanjutnya, dengan begitu aku mungkin bisa hidup dengan Chanyeol selamanya,"

Kedua nya sekarang terdiam, sehun dan Hana terduduk di depan tank besar kesukaan Jackson, sehun berfikir ratusan kali jika saja ia bisa memperbaiki keadaan ini, walau bagaimanapun jika memang hati Hana untuk Chanyeol ia tak akan memaksa, permintannya untuk menikah dengan Hana memang mengundang banyak tanya, tapi sebenarnya ia hanya kasihan pada kedua orang yang kini mengisi hidupnya, Sehun pun ingin hidup berdampingan dengan seseorang, tapi ia juga tak akan memaksakan, di akhir cerita setidaknya ia bukan orang yang jahat di fanfiction ini, tapi ia memikirkan satu hal yang pasti, apakah masih ada jalan.

TBC

[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEWhere stories live. Discover now