ONE

553 19 0
                                    

lampu mobil yang melewati cafe yang di duduki oleh Hana menyapa wajahnya di tengah malam, wanita yang kini berusia 20 tahun itu duduk di sebuah cafe yang buka sampai larut malam. Ini bukan kali pertama wanita itu kembali duduk di kursi dan meja yang sama, tapi kali ini berbeda, ia datang dengan perasaan hancur lebur, hatinya terasa begitu sakit, ia yang tidak punya siapa - siapa lagi di dunia ini dan harus mendapatkan perlakuan yang begitu mengerikan dari seseorang yang tidak ia duga - duga, kepalanya pusing sekali, ia hanya terus meneguk air putih yang ada di gelas yang cukup tinggi itu.

"Hana-yaa... Gwenchana?" Seorang wanita bertanya pada Hana, wanita itu adalah teman kuliah Hana yang bekerja part time di cafe yang kini sering kali menjadi tempat terakhir di hari - hari Hana.

"Eoh, Gwenchana," Hana hanya menjawab seadanya.

Lagi dan lagi, Hana hanya tertegun, pikirannya meronta - ronta, hatinya terasa hancur, tapi ia tidak bisa melakukan apapun, ia hanya terus terduduk di tempat yang sama setiap harinya, hidupnya hancur, lupakan karir dan kehidupan normalnya, ia tidak akan pernah bisa mendapatkan itu semua kembali.

Hana yang kedua orangtuanya mati di sebuah kecelakaan mobil, di singkirkan dari dunia ini oleh bibik dan pamannya sendiri 5 tahun lalu, kini tidak punya apa - apa lagi, semuanya menjadi runyam, seharusnya ia masih berada di SMA tempatnya menuntut ilmu, seharunya ia mengikuti ujian akhir sekolah dan lulus bersama teman - temannya, seharunya ia berjalan - jalan di taman universitas yang indah bersama teman - temannya.

tapi....

bukan itu kenyataannya, ia tidak melanjutkan sekolahnya lagi karena semua dana yang ia punya dari orang tuanya kini di ambil oleh bibik dan pamannya, kini untuk makan sehari - hari pun ia bekerja di sebuah kantor yang cukup besar hanya sebagai cleaning service.

sial...

itulah kata yang tepat yang menderkripsikan keadaan wanita itu saat ini, dari seorang anak konglomerat yang tinggal di rumah mewah, kini ia menyewa sebuah apartemen kecil di pinggir jalan.

kejih...

tak pernah terpikir olehnya bahwa hidupnya akan seperti ini, namun ia tetap kuat, ia mandiri dan mengurus dirinya sendiri layaknya orang dewasa pada umumnya, ia dewasa tidak pada waktu yang tepat.

wanita itu mentup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, ia merasa lelah dengan semua ini, ia ingin mengakhiri semua ini, dengan begitu mungkin sakit ini akan hilang, mungkin rasa benci ini akan hilang, mungkin rasa hina ini... semuanya... akan... hilang...

-TBC-

Hello all,
Ini intro dari FFku kali ini, masih bertema dark dan adult content, yuk yang di bawah umur hati - hati membacanya.

Di publish 1 per week paling sedikit, jadi harus follow, vote dan comment ya supaya author tetep semangat ngerjainnya.

Yang mau tanya - tanya atau ngobrol langsung boleh follow IG author: @claraclauw langsung DM aja.

Saranghae

[COMPLITED] AHJUSSHI AND MEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora