4 - This Girl

241 33 2
                                    

-2-

One Look

Just one look

And I'm in trap

Sepuluh tahun yang lalu ...

4 – This Girl

Di balik pepohonan, ia bersembunyi, terlindung gelapnya malam. Sinar bulan menerobos pepohonan, tapi tak cukup memberi cahaya karena rimbunnya dedaunan. Ia mengawasi seorang gadis yang berjalan seorang diri di tengah hutan itu, sama sekali tak menyadari bahaya yang mengancamnya. Kai menahan geramannya ketika mencium bau daging segar.

"Tampaknya dia sendirian dan tersesat," Kai mendengar suara Nyle dalam kepalanya.

"Kau beruntung bertemu manusia yang tersesat," tambah Gavin. "Tapi sepertinya dia bukan wisatawan yang sedang mendaki gunung."

"Tetap saja, dia tersesat, tepat di depan mata Kai," Nyle tak berusaha menyembunyikan kecemburuannya karena calon mangsa Kai itu.

Kai mendengus di kepalanya melihat makan malam teman-temannya. Mereka hanya menemukan anjing hutan. Biasanya, Kai dan teman-temannya menyiapkan sendiri makanan mereka ketika bulan purnama, tapi kali ini, mereka memutuskan untuk berburu di hutan itu. Mengingat sudah setengah tahun berlalu sejak terakhir kali mereka berburu. Terakhir kali ketika liburan akhir tahun lalu dan mereka pulang ke Alaska. Dan karena liburan ini mereka tidak ke Alaska, mereka memutuskan untuk berburu di hutan tempat pondok berburu mereka.

"Kai, aku dan Xander mencuri domba," adu Adriel.

Kai mengerang dalam hati. "Besok kalian akan menggantinya," omelnya.

"Tapi mereka akan berpikir itu ulah anjing hutan," Xander membela diri.

"Kalau begitu, bulan depan lanjutkan saja mencurinya. Siapa tahu kau beruntung ada warga yang menangkapmu," ketus Kai.

"Baiklah, baiklah," Adriel mengalah. "Kami akan menggantinya besok." Adriel masih terdengar tak rela.

Jika Kai berada di sebelah kedua anak itu, ia pasti sudah memukul kepala mereka. Kedua anak itu lebih muda setahun dari dia, Nyle dan Gavin. Dan mereka sering bertindak gegabah.

"Jangan bilang uang saku kalian sudah habis," tuduh Kai.

Kai bisa melihat Adriel dan Xander saling menyeringai ke arah satu sama lain. Kai mendengus. Ia lantas kembali berkonsentrasi pada mangsanya. Gadis malang itu memang tersesat. Jika Adriel dan Xander menemukannya, gadis itu pasti sudah mati. Nyle dan Gavinpun sudah lama tidak mencicipi daging manusia dan mereka tidak akan melewatkan kesempatan ini. Tapi Kai tidak terlalu suka ketika harus memangsa manusia. Hanya saja, saat ini Kai harus makan dan ... gadis itu ada di sana.

"Sebagai calon Alpha, kau menjunjung moral dengan terlalu tinggi, Kai," Nyle menanggapi pemikiran Kai.

Mengabaikan Nyle, Kai terus menatap calon mangsanya. Gadis itu berdiri tepat di depan Kai. Ia terus berjalan, perlahan, tanpa benar-benar tahu tujuannya. Kai bisa membayangkan ekspresi cemas, panik dan ketakutan di wajah gadis itu.

"Hanya satu gigitan dan semuanya selesai, Kai. Gadis itu hilang, tidak akan ada masalah," usul Gavin.

Kai harus menahan kakinya untuk tidak melompat ke arah gadis itu mendengar usulan Gavin. Alih-alih menerjang mangsanya dari belakang, Kai mengendap-endap hingga ia sejajar dengan gadis itu. Tapi kemudian, langkah gadis itu terhenti. Kai ikut berhenti, dan menunggu.

Kai menatap gadis itu, memperhatikan bagaimana rambut hitamnya terurai sepanjang punggungnya, lurus dan rapi, bahkan meskipun saat ini gadis itu sedang tersesat di tengah hutan. Gadis itu menoleh ke arahnya dan tatapan Kai tertuju ke lehernya. Kai menggeram pelan membayangkan giginya di leher putih gadis itu, membayangkan daging segar di mulutnya. Kai ingin melihat wajah ketakutan gadis itu sebelum ia menyerangnya, tapi ia dibuat terkejut dengan sorot kesal di mata gadis itu. Ia tidak tampak cemas, panik ataupun ketakutan.

Wolf and The Beauty (End)Where stories live. Discover now