8 - Miss Me?

136 24 2
                                    

8 – Miss Me?

"Kai, kenapa obat itu tidak berpengaruh sekuat dulu? Di malam bulan purnama dua minggu lalu, rasa sakitnya sesakit saat aku tidak meminum obat itu dulu," keluh Selyn muram.

Kai menatap gadis itu dengan iba. "Aku sudah memberitahukan pada Serge dan dia sedang mengupayakan dosis yang lebih kuat untukmu, tanpa membahayakan nyawamu," beritahunya. "Bagaimana pun, kami juga tak ingin membahayakan nyawamu, jadi kami tidak berani bertaruh, Selyn."

Selyn menatap layar televisi dengan muram. "Kenapa kalian tidak membawaku ke Alaska saja? Di sana situasinya akan lebih aman."

Kai mendesah pelan. "Serge dan Nero ingin aku belajar menjadi seorang Alpha, Selyn. Aku akan lulus jika aku bisa menjagamu di sini, sekaligus mengurus hotel keluargaku. Hanya dengan cara itu aku bisa meyakinkan kakak-kakakku agar mereka mau membangun keluarga, sebagai manusia biasa."

Selyn menatap Kai terkejut. "Mereka ... akan berhenti menjadi shape-shifter? Berhenti menjadi werewolf?"

"Serge jatuh cinta pada manusia dan dia sangat mencintai wanita itu. Karena masih ada aku dan Nero, kami sepakat bahwa kami akan melanjutkan tugas sebagai Alpha dan Beta. Dan untuk berjaga-jaga jika Nero jatuh cinta pada manusia, aku melakukan ini, datang kemari untuk menjagamu dan mengurus bisnis keluargaku. Aku tidak ingin Nero memaksakan dirinya menjadi Alpha dan menolak cintanya. Mereka berdua sudah berjuang keras selama ini. Dan aku tidak ingin membebani mereka lagi. Sudah tiba waktunya untukku membantu, atau bahkan, menggantikan mereka," urai Kai.

Selyn merenung. "Tapi bagaimana jika nanti kau juga jatuh cinta pada manusia?"

Pertanyaan Selyn itu seketika memunculkan wajah seorang gadis dengan jaket bertudung merahnya, menatap ke arah Kai dengan sorot mata polos.

"Aku tidak akan jatuh cinta," kata Kai keras, lebih keras dari yang ia maksudkan, dalam upayanya mengusir bayangan gadis itu dari kepalanya.

Selyn menatap Kai yang lantas berdiri dari duduknya, lalu berjalan meninggalkan ruang keluarga. Ia menatap punggung Kai dengan sedih. Selyn juga ada di sana ketika Kai dan yang lain membicarakan gadis bernama Kyra Eriska itu. Selyn bahkan bisa melihat perhatian dan kepedulian Kai pada gadis itu dari cerita Gavin.

Selyn tak bisa membayangkan jika Kai benar-benar jatuh cinta pada gadis itu, tapi ia tak bisa bersama gadis itu karena harus menjaga Selyn, entah sampai kapan. Sama seperti Kai tidak ingin membuat kakak-kakaknya merasa terbebani, Selyn juga tidak ingin Kai terbebani olehnya. Keluarga dan teman-teman Kai sudah sangat baik padanya. Dan Selyn tidak ingin terus-menerus membebani mereka.

***

Tiga hari Kai tidak melihat Eris, dan pagi ini, ketika akhirnya ia bisa menatap wajah gadis itu lagi, entah kenapa dadanya dipenuhi perasaan aneh. Perasaan yang membuat Kai ingin tersenyum sepanjang waktu. Tapi karena Kai menyadari bahwa itu akan membuatnya tampak seperti idiot, ia memutuskan bahwa memasang ekspresi sedingin mungkin adalah pilihan terbaik yang ia miliki. Atau Nyle akan terus meledeknya sampai mereka lulus tahun depan.

Ketika melihat Kai duduk di tempat duduknya seperti biasa, Eris mendesah berat. Kai meringis dalam hati, menyadari gadis itu tak terlalu senang karena Kai masuk. Nyle dan Gavin bilang, selama Kai tidak masuk, Eris memang duduk di tempat duduk Kai. Dan sepertinya, gadis itu kecewa karena harus menyerahkan kursi itu kembali pada Kai.

Kai masih menatap Eris ketika gadis itu berbalik untuk menyampirkan jaket hitamnya di sandaran kursinya. Ketika gadis itu mengangkat wajahnya, tatapan mereka bertemu, dan Kai mendapati Eris sedikit terkejut. Kening gadis itu berkerut, tampak berusaha mengingat sesuatu.

Menyadari apa yang mungkin sedang berusaha diingat gadis itu, Kai memalingkan wajahnya sekasar sebelumnya. Kai mendengar dengusan kasar Eris, sebelum gadis itu berbalik dan kembali menatap ke depan. Kai mendesah pelan. Tiga hari tak melihatnya, tidakkah gadis itu merasa menyesal karena bersikap begitu buruk padanya? Atau minimal, tidakkah gadis itu merindukannya, bahkan meski hanya sedikit? Benar-benar sedikit. Dan itu benar-benar benar-benar sedikit, tidakkah ia ....

Wolf and The Beauty (End)Where stories live. Discover now