Bab 48 - Dikurung

1.9K 394 27
                                    

Rangkumam bab sebelumnya :

Moroney berusaha menyelematkan pack Goodwin dari pembantaian Fallon. Namun Deon (anak Alpha dan Luna pack Goodwin) ditangkap dan Derek yang muncul di depan Trevor sambil menyandera Deon berusaha memancing Trevor ke hutan. Ketika Trevor tersudutkan, Nora datang dan menghentikan Derek. Karena tindakannya, Trevor dan Derek telah mengetahui identitas Nora. Jagger yang mengetahui itu segera membawa Nora pergi, namun dihalangi Trevor. Gideon datang sebelum mereka sempat bertarung.

BAB 48 - DIKURUNG

"KAU harus dikurung dalam kamarmu sampai batas waktu yang aku tentukan!”

Itulah kalimat pertama yang Nora dengar ketika sampai di rumahnya. Gideon sudah menjelaskan apa yang terjadi pada Charles. Dan itu keputusan yang Gideon berikan setelah berbincang sebentar dengan ayahnya. Bahkan Charles tak bisa berkutik.

“Aku melakukan itu karena terpaksa! Aku berusaha menyelamatkan mereka!” bela Nora yang merasa tindakannya sudah benar.

“Tapi kau telah membuat Atrega dalam bahaya.” Gideon nampak marah. “Coba pikirkan, apa yang akan terjadi jika Assassin itu melapor dan Noprous akhirnya tahu soal kemampuanmu?!”

Nora terdiam. Ia ingin membalas, tapi Nora sendiri bingung.

“Kau ingin melawan mereka?” Gideon bertanya seolah tahu isi pikiran Nora. “Dengan cara apa? Kemampuanmu? Kau sendiri belum bisa mengendalikan kemampuanmu, bagaimana kau bisa melawan mereka apalagi melindungi orang-orang di sekitarmu.”

Charles mengusap wajahnya gusar. “Sekarang masuk ke kamarmu, Nora Woods.”

Nora mengepalkan tangannya dan berlalu menuju kamarnya. Gideon memang benar. Ia masih tak mengerti apa-apa. Nora tahu dirinya lemah. Bahkan untuk mengenali dirinya yang baru saja Nora belum bisa. Tapi pasti ia bisa melakukan sesuatu, tanpa membuat Atrega terancam bahaya.

Tak berselang lama setelah itu, Nora yang sedang mengurung kamarnya mendengar pintu kamar di ketuk. Lalu nampaklah Meera yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu. “Nora, kau baik-baik saja?”

Nora menoleh. “Aku baik-baik saja,” ucapnya dengan suara pasrah.

“Mom dengar Dad mengurungmu di kamar karena kau pergi ke hutan dan hampir melewati perbatasan.”

Nora sempat mengernyit. Namun detik selanjutnya ia hanya mengangguk. Pasti itu alasan yang Charles buat agar Meera dan Dylan tidak curiga. Mereka masih dihipnotis seperti Atrega lainnya. Dan hanya Nora yang bisa meruntuhkan dinding itu karena keterlibatannya di dunia Trevor.

“Apa perlu Mom membujuk ayahmu?”

“Tidak perlu, Mom. Aku baik-baik saja di sini.”

Meera mengernyit khawatir. Tidak biasanya Nora tenang dan sepasrah ini. Ia tahu bagaimana sifat anaknya yang satu itu. Begitu keras kepala dan aktif. Jika sikap Nora seperti ini, Meera rasa masalah ini adalah masalah yang serius. Setelah itu, Meera cepat-cepat menutup pintu kamar Nora dan turun menuju lantai satu. Ia menemukan Charles sedang duduk di ruang tamu sambil menyesap kopi hangat.

“Kau berlebihan, Charles.” Meera duduk di samping pria paruh baya itu.

“Tidak, ini yang terbaik untuknya.”

“Tapi dulu kau juga sering pergi ke hutan, kan? Bahkan sering mengajak anak-anak sampai mereka hapal jalan di sana. Kau tidak perlu khawatir lagi, Charles. Nora sudah besar!” Meera berusaha mengubah pikiran suaminya itu.

“Kali ini berbeda,” ucap Charles dengan nada tenang. Ia terlihat santai seolah keputusannya sudah bulat.

“Apa karena waktu itu Nora hampir celaka?” tanya Meera membuat Charles menoleh. Raut wajah Meera berubah serius. Empat belas tahun lalu Nora pernah terjatuh dan hampir masuk jurang, tepat di hutan dekat perbatasan dengan hutan Peryus.

Namun, itulah yang Meera ketahui. Karena yang sebenarnya terjadi, saat usia Nora menginjak enam tahun, Nora tanpa sengaja mengeluarkan kemampuannya ketika ia dan Charles sedang bermain di hutan. Tepat saat itu, ada satu Rogue yang melihatnya dan mengira Nora adalah penyihir, yang sekarang dikenal sebagai bangsa Noprous. Rogue itu menyerangnya, namun beruntung Charles bisa menyelamatkan Nora dan mengalahkan Rogue tersebut.

Charles segera membawa Nora pada Gideon. Dan saat itulah, Gideon membuat dinding pelindung dalam diri Nora. Menghipnotis Nora untuk melupakan jati dirinya. Meera dan Dylan hanya tahu Nora terjatuh dan diobati oleh Gideon—teman Charles yang mereka pikir adalah seorang dokter pribadinya.

“Ya, sebagian karena itu,” jawab Charles berbohong. Setidaknya alasan itu bisa menghentikan rasa penasaran Meera. Terbukti dengan diamnya Meera di samping Charles. Untuk saat ini, biarkan Meera berpikir seperti itu.

***

“Bagaimana kau melawan Assassin itu, Trevor?” tanya Theo setelah Vera menutup kamar tempat Deon berbaring. Sesaat setelah Vera membawanya, anak kecil itu pingsan.

“Assassin itu tiba-tiba mengurungkan niatnya dan pergi begitu saja,” bohong Trevor. Dia berusaha menahan dirinya agar tak menyesal setelah mengatakan kebohongan itu. Seorang anggota pack yang berbohong pada Alphanya sendiri sama saja dengan pengkhianatan.

“Kita bahas lagi setelah Deon sadar. Mungkin Deon mengetahui sesuatu saat ia di sandera.”

Trevor meneguk ludahnya gugup. Jika Deon memberitahu Theo dan yang lain siapa yang telah menyelamatkannya, maka keberadaan Atrega akan benar-benar terancam. Apa yang harus ia lakukan sekarang?

—Bersambung—

Haiii, maaf ya babnya pendek, saya update seselesainyaa. Diusahakan next chapter akan lebih panjang 🙏

Salam Fiksi, Saelsa White

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang