Bab 41 - Keluar dari Perangkap

5.8K 1K 57
                                    

MASIH terbayang kejadian di hutan ketika Ryder menemui Trevor. Hal paling tak terduga adalah bagaimana batang-batang pohon bisa melayang menghantamnya setelah kedatangan Nora. Jika hal tersebut perbuatan gadis itu, Ryder pikir ia sudah gila.

"Ryder," panggilan Mason membuat Ryder tersadar dari lamunannya. "Moruna memanggilmu."

Moruna adalah sebutan untuk Kira. Wanita itu bukanlah Alpha atau seorang ratu. Hanya, Moruna, pemimpin bangsa Noprous. Ryder pun mengikuti Mason yang menuntunnya menuju ruangan Kira. Setelah itu, pintu tertutup, meninggalkan dirinya dengan sang Moruna. "Anda memanggil saya?"

Kira menoleh dengan senyum lebar yang mengerikan. "Duduklah."

Ryder menurut. Ia duduk di sofa merah yang berada di salah satu sudut ruangan. Dilihatnya Kira asik berdiri di depan jendela besar yang ditutupi gorden dengan sedikit celah di tengahnya.

"Apa kau tahu, kenapa kau memiliki kemampuan istimewa itu?" tanya Kira tanpa menoleh.

"Tidak, Moruna," jawab Ryder.

"Karena akulah yang membagi kemampuanku pada kalian."

Ryder memperhatikan wajah Kira nampak sedih. Meskipun ia hanya bisa melihatnya dari samping. Namun kemudian wanita itu menoleh sambil tersenyum menyeramkan lagi.

"Kau tahu, aku mengenal baik kedua orang tuamu, Roldy dan Teresa." Kira kembali menoleh ke arah jendela. "Mereka adalah budak-budak yang patuh dan menjadi favorite-ku."

Ryder mengernyit. Ada sesuatu yang aneh. "Tapi aku tak pernah mendengar Mom dan Dad menyebut nama Anda."

Kira tiba-tiba terkekeh miris. "Tentu saja. Karena pikiran mereka sudah teracuni oleh kebebasan yang dijanjikan Hector, pak tua pemimpin Delfour," ucap Kira dengan penekanan amarah di kalimat terakhirnya. "Padahal aku sudah memberikan hal istimewa pada kedua orang tuamu yaitu dengan bisa melihat bangsa kami dengan lebih jelas." Kira berbalik dengan ekspresi kecewa yang berlebihan. "Tapi kenapa mereka malah mengkhianati kami?!"

Ryder tak tahu harus merespon perkataan wanita itu seperti apa. Ia hanya bisa diam mendengarkan dengan seksama. Karena jujur saja, ada yang ganjil di sini.

"Tapi kemudian, Roldy dan Teresa memiliki anak-anak seperti kalian. Dan kemampuan yang aku berikan juga menurun pada kalian." Kira tertawa senang. "Bahkan kemampuan itu lebih hebat lagi dari yang dimiliki kedua orang tuamu!" Tawanya semakin terbahak.

"Apa maksud Anda?" Ryder memajukan sedikit tubuhnya dengan mata menajam.

"Aku sudah pernah mengatakannya, bukan? Hanya satu Serigala Istimewa yang aku butuhkan antara kau dan Trevor. Kemampuan kalian adalah sesuatu yang kami inginkan."

"Lalu soal malam itu ...." Ryder merasakan napasnya mulai tak beraturan.

"Oh, malam itu," Kira berjalan dengan ekspresi senang, "rencana kami untuk mengunjungi kalian. Lebih tepatnya, mengambil kalian." Kira mengedikkan bahu. "Itu memang mendadak, tapi kami berhasil mendapatkanmu, anggota baru Fallon."

"Mendadak?" Nada suara Ryder sedikit meninggi.

Wajah Kira tiba-tiba berubah datar. "Ya. Tentu saja. Mana mungkin kami memberitahu pack lain atas penyerangan yang akan kami lakukan. Dan kau sendiri pasti tahu, kedatangan Fallon di sebuah kota adalah sebuah bencana untuk kota itu sendiri, terutama pack di dalamnya." Kira berjalan mendekat dan duduk di samping Ryder. "Apa ini membuatmu penasaran?" tanyanya dengan senyum ramah. "Kalau begitu, aku akan memberitahumu hal lain lagi."

Ryder merasakan jantungnya berdegup gugup atas apa yang akan ia dengar selanjutnya.

"Roldy dan Teresa pasti sudah menyadari kedatangan bangsa Noprous ketika mendengar Fallon memasuki kota mereka," ucap Kira sambil menatap kuku bercat hitamnya dengan santai. "Dan fakta menariknya, mereka masih tak bisa melindungi kalian."

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang