Bab 9 - Rodel Kesal

14.3K 2.4K 170
                                    

NORA masih sibuk memerhatikan Reese dan Trevor. Kedua orang itu jika dilihat seksama memang nampak begitu dekat seperti sepasang kekasih. Ya, meskipun Trevor masih bersikap seperti pemuda itu yang biasanya. Namun, bukankah laki-laki termasuk jenis yang mudah sekali menyembunyikan perasaan mereka? Entahlah. Sebagai mahasiswi jurusan psikologi, ia jadi semakin tertarik untuk memahami dua orang itu.

Sesaat kemudian Nora melihat Trevor melirik ke arahnya. Gadis itu sontak mengerjap dan segera memalingkan pandangan. Mungkin dia terlalu terang-terangan memerhatikan Trevor. Nora harus lebih berhati-hati.

Setelah dirasa cukup lama, Nora menoleh lagi. Betapa terkejutnya ia karena Trevor masih menatapnya. Refleks gadis itu terbatuk-batuk. Padahal Nora tidak minum apapun.

"Kau tidak apa-apa?" Vera mengambil jus jeruk di meja dan memberikannya dengan panik. "Ini minum."

Nora segera meneguk minuman itu dengan tubuh membelakangi Trevor. Sekarang dirinya bisa bernapas lega, tapi Vera di sampingnya masih mengernyit heran. Nora tahu gadis itu pasti akan bertanya.

"Ada apa, Nora?"

Benarkan? Nora yang kini merasa malu hanya bisa membalikkan kembali tubuhnya, tersenyum canggung ke arah Vera. "Bukan apa-apa."

"Kenapa?"

Nora terdiam kaku. Ia melotot terkejut mendapati Trevor sudah duduk di kursi tepat di depannya. Rasanya Nora ingin tersedak lagi. Ia jadi menduga, apa jangan-jangan Trevor juga menyadari pembicaraannya dengan Vera tadi?

"Kenapa kau ke sini?" tanya Vera terdengar kesal. Biasanya Vera akan menggoda Trevor seperti yang biasa Neil lakukan. Namun sekarang gadis itu merasa kehadiran lelaki tersebut malah menganggu acara berbincangnya dengan Nora.

"Tidak apa-apa. Aku hanya lelah berdiri terus," jawab Trevor dengan nada tak acuh.

Tiba-tiba Dylan datang menghampiri meja tersebut sambil lari terbirit-birit. Di belakangnya terlihat Rodel mengejar Dylan dengan brutal diikuti gonggongan marah. "Nora! Anjingmu ini menyebalkan! Beri dia beberapa daging agar tidak menggigit pantatku terus!" Dylan berteriak, mengundang tawa Tom dan Todd yang tadi sedang mengobrol dengannya.

Vera sendiri sudah terbahak keras, berbanding terbalik dengan Nora yang justru mendengus kesal. "Dia bukan anjingku!" ketus Nora membuat Dylan memutar mata malas.

"Terserah! Yang jelas jauhkan dia dariku!" Setelah itu Dylan berlari, kembali menuju dua orang lelaki kembar yang Nora masih tak tahu siapa mereka.

Sambil mengembuskan napas lelah, Nora bergeser menghadap Rodel dengan sedikit membungkukkan punggungnya, lalu membuka kedua tangan dengan lebar. "Sini, Rodel."

Dengan senang hati anjing itu berlari ke arah Nora-yang masih duduk di kursi-dan dengan santainya menjilat pipi Nora membuat gadis itu terkekeh geli. Trevor yang melihat adegan itu tanpa sadar menggenggam garpu di tangannya dengan geram. Ingin sekali ia melemparkan garpu tersebut pada anjing genit di depan sana.

"Nora."

Nora menoleh saat Trevor memanggilnya.

"Bolehkah aku meminjam anjingmu?" tanya lelaki itu dengan nada gemas, tetapi masih datar. Entah kenapa hal itu terdengar menyeramkan di telinga Nora. Trevor seperti sedang menahan sesuatu. Bahkan senyumnya yang ia berikan pada Nora tidak seperti senyum yang gadis itu lihat ketika Trevor bersama teman-temannya.

"Te-tentu saja," jawab Nora yang langsung membuat Trevor berdiri. Lelaki itu berjalan menuju kursi Nora.

Vera yang sejak tadi memerhatikan tingkah Trevor semakin penasaran karena lelaki itu tidak seperti biasanya. Trevor seperti ingin melahap seseorang. Vera pun terpaksa menggeser tubuhnya dan menghadap kursi Nora, menunggu apa yang akan dilakukan Trevor selanjutnya.

City of Moroney PackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang